FITNESS & HEALTH
Sering Mengelupasi Kulit Jari atau Kutikula? Begini Cara Pengalihannya!
Aulia Putriningtias
Selasa 21 November 2023 / 14:11
Jakarta: Mengelupasi kulit jari menjadi kebiasaan bagi beberapa orang. Ternyata, tidak hanya pada saat gugup atau ketakutan, ada yang benar-benar biasa melakukan hal itu tanpa alasan.
Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya berhenti! Karena kebiasaan menguliti kulit ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan kulit ataupun dapat mencetuskan infeksi pada kulit yang disebut paronikia.
Menurut dr. Adhi Pasha dalam Alodokter, paronikia sendiri dapat menimbulkan infeksi yang lebih hebat. Selain itu, juga bisa menimbulkan pada seluruh kuku hingga membentuk kumpulan nanah yang disebut dengan abses.
Sebenarnya, kamu bisa meredakan kebiasaan ini dengan membuat kebiasaan baru, yakni mengalihkan. Karena, jika semakin terbiasa, maka memungkinkan bakteri, kotoran, kotoran, jamur, dan ragi masuk ke alas kuku dan menyebabkan infeksi atau alergi.
Dilansir dari Healthshots, kamu bisa melakukan tiga pencegahan ini untuk mengalihkan menggigit kutikula, antara lain:
Mungkin terdengar asing, tetapi memang berguna, lho! Penghalang fisik seperti penggunaan plester pada jari memang membantumu untuk tidak bermain-main dengan kutikula lagi.
Kutikula yang sedikit robek bisa memberimu kesempatan untuk mengoreknya dan mungkin saja bisa berdarah dan menyebabkan rasa nyeri hingga menimbulkan nanah. Jangan khawatir! Kamu bisa gunakan body oil untuk menghidrasinya.
Penasaran apa hubungan keduanya? Nah, kebanyakan orang menikmati menggigit kutikula ketika mereka bosan atau tidak ada hal lain yang lebih baik untuk dilakukan. Tetapi saat menggerakkan tubuh, kamu juga melepaskan endorfin atau hormon perasaan senang yang mengurangi tingkat stres.
Itulah tiga cara untuk mengalihkan agar tidak menggigit kutikula. Jaga kebersihan kulit kuku dan kesehatannya agar terhindar dari masalah yang dapat timbul seperti salah satunya infeksi yang telah disebutkan.
Namun, jika masih sulit, kamu dapat berkonsultasi pada profesional seperti dokter untuk mengatasi kebiasaan tersebut. Semoga kamu bisa lepas dari kebiasaan merugikan ini, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya berhenti! Karena kebiasaan menguliti kulit ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan kulit ataupun dapat mencetuskan infeksi pada kulit yang disebut paronikia.
Menurut dr. Adhi Pasha dalam Alodokter, paronikia sendiri dapat menimbulkan infeksi yang lebih hebat. Selain itu, juga bisa menimbulkan pada seluruh kuku hingga membentuk kumpulan nanah yang disebut dengan abses.
Sebenarnya, kamu bisa meredakan kebiasaan ini dengan membuat kebiasaan baru, yakni mengalihkan. Karena, jika semakin terbiasa, maka memungkinkan bakteri, kotoran, kotoran, jamur, dan ragi masuk ke alas kuku dan menyebabkan infeksi atau alergi.
Dilansir dari Healthshots, kamu bisa melakukan tiga pencegahan ini untuk mengalihkan menggigit kutikula, antara lain:
1. Buat penghalang fisik
Mungkin terdengar asing, tetapi memang berguna, lho! Penghalang fisik seperti penggunaan plester pada jari memang membantumu untuk tidak bermain-main dengan kutikula lagi.
2. Hidrasi kutikula
Kutikula yang sedikit robek bisa memberimu kesempatan untuk mengoreknya dan mungkin saja bisa berdarah dan menyebabkan rasa nyeri hingga menimbulkan nanah. Jangan khawatir! Kamu bisa gunakan body oil untuk menghidrasinya.
3. Gerakkan tubuh
Penasaran apa hubungan keduanya? Nah, kebanyakan orang menikmati menggigit kutikula ketika mereka bosan atau tidak ada hal lain yang lebih baik untuk dilakukan. Tetapi saat menggerakkan tubuh, kamu juga melepaskan endorfin atau hormon perasaan senang yang mengurangi tingkat stres.
Itulah tiga cara untuk mengalihkan agar tidak menggigit kutikula. Jaga kebersihan kulit kuku dan kesehatannya agar terhindar dari masalah yang dapat timbul seperti salah satunya infeksi yang telah disebutkan.
Namun, jika masih sulit, kamu dapat berkonsultasi pada profesional seperti dokter untuk mengatasi kebiasaan tersebut. Semoga kamu bisa lepas dari kebiasaan merugikan ini, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)