FITNESS & HEALTH
Dorong Penanganan Cedera Olahraga, RS Pelni Resmikan Ortophedic Center
Aulia Putriningtias
Rabu 17 Juli 2024 / 15:06
Jakarta: Rumah Sakit Pelni meresmikan Ortophedic Center, tepat di Merial Tower, Jakarta, guna mendorong penanganan cedera olahraga. Layanan ini akan mendampingi pasien, baik sebelum maupun pasca cedera.
Direktur Utama PT RS Pelni Ary Setyo Nugroho mengatakan layanan baru itu siap hadir untuk menjadi pusat rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan ortopedi yang berkualitas dan komprehensif.
"Kami berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi, serta lebih proaktif dalam mencegah dan menangani masalah muskuloskeletal sejak dini," jelas Ary dalam temu media di RS Pelni, Selasa, 16 Juli 2024.
Sistem muskuloskeletal, yaitu otot, tulang, sendi, ligamen, saraf, menjadi hal penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk mengatasi adanya keterbatasan gerak, seperti saat berjalan, angkat benda, hingga duduk.
Gangguan muskuloskeletal memiliki beragam jenis yang disebabkan berbagai faktor internal maupun eksternal. Gangguan ini membutuhkan penanganan yang benar untuk mengembalikan fungsi dari tulang hingga sendi.
.JPG)
(Rumah sakit Pelni meresmikan Ortophedic Center. Foto: Dok. Istimewa)
Aktivitas olahraga pun tak jarang menimbulkan korban cedera. Hal ini bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, tergantung pada jenis olahraga, intensitas aktivitas, hingga kondisi fisik atlet.
Menurut Ary, penanganan yang tepat dan pencegahan cedera sangat penting. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan dan performa atletik lewat pendekatan multidisipliner, seperti ortopedi dan fisioterapis.
Direktur Komersial IHC Pertamina Harmeni Wijaya mengatakan, sejumlah fasilitas penunjang untuk penanganan itu antara lain MRI 1.5 Tesla. Ini berguna untuk pemeriksaan mendetail struktur jaringan lunak dan tulang.
Selain itu, ada juga MSCT Scan 128 Slices. Ini berguna untuk pemeriksaan diagnostik cepat dan akurat dengan resolusi tinggi.
Dengan hadirnya layanan terbaru Ortophedic Center ini, diharapkan dapat membawa dan menemani pasien dengan layanan penanganan terbaik ketika mengalami cedera. Melatih pasien kembali untuk dapat pulih dan siap berolahraga jika memungkinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Direktur Utama PT RS Pelni Ary Setyo Nugroho mengatakan layanan baru itu siap hadir untuk menjadi pusat rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan ortopedi yang berkualitas dan komprehensif.
"Kami berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi, serta lebih proaktif dalam mencegah dan menangani masalah muskuloskeletal sejak dini," jelas Ary dalam temu media di RS Pelni, Selasa, 16 Juli 2024.
Sistem muskuloskeletal, yaitu otot, tulang, sendi, ligamen, saraf, menjadi hal penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk mengatasi adanya keterbatasan gerak, seperti saat berjalan, angkat benda, hingga duduk.
Gangguan muskuloskeletal memiliki beragam jenis yang disebabkan berbagai faktor internal maupun eksternal. Gangguan ini membutuhkan penanganan yang benar untuk mengembalikan fungsi dari tulang hingga sendi.
(Rumah sakit Pelni meresmikan Ortophedic Center. Foto: Dok. Istimewa)
Aktivitas olahraga pun tak jarang menimbulkan korban cedera. Hal ini bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, tergantung pada jenis olahraga, intensitas aktivitas, hingga kondisi fisik atlet.
Menurut Ary, penanganan yang tepat dan pencegahan cedera sangat penting. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan dan performa atletik lewat pendekatan multidisipliner, seperti ortopedi dan fisioterapis.
Direktur Komersial IHC Pertamina Harmeni Wijaya mengatakan, sejumlah fasilitas penunjang untuk penanganan itu antara lain MRI 1.5 Tesla. Ini berguna untuk pemeriksaan mendetail struktur jaringan lunak dan tulang.
Selain itu, ada juga MSCT Scan 128 Slices. Ini berguna untuk pemeriksaan diagnostik cepat dan akurat dengan resolusi tinggi.
Dengan hadirnya layanan terbaru Ortophedic Center ini, diharapkan dapat membawa dan menemani pasien dengan layanan penanganan terbaik ketika mengalami cedera. Melatih pasien kembali untuk dapat pulih dan siap berolahraga jika memungkinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0103 [53]