FITNESS & HEALTH
Mengenal Terapi Ortho K untuk Atasi Mata Minus Tanpa Operasi
Medcom
Selasa 02 April 2024 / 18:00
Jakarta: Belum lama viral berita seorang gadis remaja bernama Ayesha yang mengalami perundungan karena penampilannya dengan kacamata tebal. Melihat hal itu membuat Vio Optical Clinic menawarkan bantuan kepada gadis 13 tahun asal Bekasi tersebut.
Mereka memberikan bantuan berupa Orthokeratology atau yang lebih dikenal dengan Ortho K. Layanan Ortho K sendiri dianggap mampu menurunkan mata minus dan silinder tanpa harus operasi. Sehingga Ayesha tak lagi dirisak teman sekolahnya.
Ortho K adalah terapi pembentukan ulang kornea mata yang bertujuan untuk menghambat dan menurunkan pertumbuhan miopi atau mata minus tanpa proses pembedahan atau operasi.
Metode terapi ini menggunakan lensa kontak berbahan Rigid Gas Permeable (RGP) yang digunakan pasien saat tidur minimal 8 jam per hari. Perubahan signifikan ini tidak hanya memperbaiki penglihatannya tetapi juga memberikan dorongan besar pada kepercayaan diri dan kualitas hidupnya.
"Karena itu, Ortho K bisa menghambat laju pertumbuhan mata minus anak serta meminimalisir risiko komplikasi tersebut. Bahkan dengan adanya Ortho K, anak bisa bebas dari ketergantungan kacamata dan penglihatannya bisa lebih baik sehingga berpengaruh pada kualitas hidup mereka," kata Andri Agus Syah, OD. FPCO. FAAO, founder sekaligus Dokter Optometri di VIO Optical Clinic.
Ayesha dan keluarga sebelumnya mengaku telah mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan mata minusnya. Mulai dari mengkonsumsi obat herbal, vitamin madu, kacamata khusus, hingga metode tradisional dengan daun sirih tapi tidak membuahkan hasil.
"Waktu pertama kali datang ke Vio rasanya deg-degan ya. Anak saya, Ayesha, juga sampai nangis karena setakut itu melihat hasil pemeriksaannya. Dan ternyata benar aja, minusnya tinggi sampai -11.00. Namun yang bikin sedikit tenang, dokter mata yang menangani menginfokan bahwa minusnya Ayesha bisa turun dengan Ortho K," kata Sri Utami, ibu dari Ayesha.
Setelah satu minggu memakai Ortho K ini, rasanya tuh kaget banget karena Ayesha udah merasa penglihatannya makin jelas dan Ayesha mulai terbiasa beraktivitas tanpa kacamata," lanjutnya.
VIO Optical Clinic sendiri berdiri sejak tahun 2013 di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine berpengalaman yang tersertifikasi dari Fellow American Academy of Optometry (FAAO). Mereka memiliki spesialisasi dibidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) berskala global Internasional.
"Tingginya kepedulian kami terhadap kesehatan mata masyarakat Indonesia membuat kami terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan agar bisa mewujudkan visi kami untuk untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penglihatan yang lebih baik," tutup Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Mereka memberikan bantuan berupa Orthokeratology atau yang lebih dikenal dengan Ortho K. Layanan Ortho K sendiri dianggap mampu menurunkan mata minus dan silinder tanpa harus operasi. Sehingga Ayesha tak lagi dirisak teman sekolahnya.
Ortho K adalah terapi pembentukan ulang kornea mata yang bertujuan untuk menghambat dan menurunkan pertumbuhan miopi atau mata minus tanpa proses pembedahan atau operasi.
Metode terapi ini menggunakan lensa kontak berbahan Rigid Gas Permeable (RGP) yang digunakan pasien saat tidur minimal 8 jam per hari. Perubahan signifikan ini tidak hanya memperbaiki penglihatannya tetapi juga memberikan dorongan besar pada kepercayaan diri dan kualitas hidupnya.
| baca juga: JEC Tekankan Pentingnya Edukasi Dini terkait Bahaya Glaukoma |
"Karena itu, Ortho K bisa menghambat laju pertumbuhan mata minus anak serta meminimalisir risiko komplikasi tersebut. Bahkan dengan adanya Ortho K, anak bisa bebas dari ketergantungan kacamata dan penglihatannya bisa lebih baik sehingga berpengaruh pada kualitas hidup mereka," kata Andri Agus Syah, OD. FPCO. FAAO, founder sekaligus Dokter Optometri di VIO Optical Clinic.
Ayesha dan keluarga sebelumnya mengaku telah mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan mata minusnya. Mulai dari mengkonsumsi obat herbal, vitamin madu, kacamata khusus, hingga metode tradisional dengan daun sirih tapi tidak membuahkan hasil.
"Waktu pertama kali datang ke Vio rasanya deg-degan ya. Anak saya, Ayesha, juga sampai nangis karena setakut itu melihat hasil pemeriksaannya. Dan ternyata benar aja, minusnya tinggi sampai -11.00. Namun yang bikin sedikit tenang, dokter mata yang menangani menginfokan bahwa minusnya Ayesha bisa turun dengan Ortho K," kata Sri Utami, ibu dari Ayesha.
Setelah satu minggu memakai Ortho K ini, rasanya tuh kaget banget karena Ayesha udah merasa penglihatannya makin jelas dan Ayesha mulai terbiasa beraktivitas tanpa kacamata," lanjutnya.
VIO Optical Clinic sendiri berdiri sejak tahun 2013 di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine berpengalaman yang tersertifikasi dari Fellow American Academy of Optometry (FAAO). Mereka memiliki spesialisasi dibidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) berskala global Internasional.
"Tingginya kepedulian kami terhadap kesehatan mata masyarakat Indonesia membuat kami terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan agar bisa mewujudkan visi kami untuk untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penglihatan yang lebih baik," tutup Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0141 [53]