FITNESS & HEALTH

Kenapa Saat Stres, Asam Lambung Bisa Muncul?

Yatin Suleha
Minggu 02 Februari 2025 / 14:00
Jakarta: Asam lambung naik, suatu kondisi yang ditandai dengan aliran balik isi lambung ke kerongkongan, dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah stres psikologis.

Hubungan antara stres dan asam lambung telah menjadi subyek penelitian dan perdebatan selama bertahun-tahun.

Stres dapat memperburuk gejala asam lambung melalui beberapa mekanisme fisiologis, antara lain:

1. Pelepasan hormon stres: Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang merangsang produksi asam lambung berlebih.

2. Peningkatan sensitivitas asam: Stres dapat meningkatkan sensitivitas lambung terhadap asam, sehingga asam dalam jumlah kecil pun dapat memicu gejala yang tidak nyaman.

3. Pelemahan lapisan perlindungan lambung: Stres juga dapat mengurangi produksi prostaglandin, zat yang membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan asam.
 

Bukti penelitian



(Stres bisa meningkatkan asam lambung karena menyebabkan ketegangan otot, memperlambat pencernaan, dan melepaskan hormon stres. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Sejumlah studi telah menunjukkan hubungan antara stres dan asam lambung. Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa individu yang mengalami stres terkait pekerjaan memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami gejala asam lambung.

Studi lain pada tahun 2020 menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk gejala asam lambung, dan kecemasan merupakan respons alami terhadap stres dalam tubuh.

Dr. Ita Fajria Tamim dari Pondok Pesantren Nazhatut Thullab menjelaskan bahwa, "Stres memicu produksi asam lambung secara berlebihan dan itu menyebabkan gastritis."

Baca juga: 4 Bahaya Konsumsi Susu Mentah
 

Gejala asam lambung


Gejala asam lambung yang dapat diperburuk oleh stres meliputi:
 
  • - Mual
  • - Nyeri atau ketidaknyamanan di ulu hati
  • - Kesulitan menelan
  • - Gangguan tidur
  • - Kerusakan gigi akibat paparan asam lambung
  • - Pengelolaan Stres untuk Mengontrol Asam Lambung

Mengelola stres sangat penting untuk mengurangi gejala asam lambung. Beberapa teknik pengelolaan stres yang efektif meliputi:


1. Terapi: Terapi dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengatasi pemicu stres mereka.

2. Olahraga: Olahraga dapat melepaskan endorfin, yang memiliki efek anti-stres.

3. Yoga dan meditasi: Praktik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

4. Teknik pernapasan dalam: Mengambil napas dalam secara perlahan dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran.

Stres merupakan faktor yang dapat memperburuk gejala asam lambung melalui berbagai mekanisme fisiologis. Individu yang mengalami stres dapat mengalami produksi asam lambung yang berlebihan, peningkatan sensitivitas asam, dan pelemahan lapisan pelindung lambung. 

Mengelola stres sangat penting untuk mengurangi gejala asam lambung dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH