FITNESS & HEALTH
Bukan Nyeri! Ini 3 Kondisi Normal Menstruasi Menurut Dokter
Aulia Putriningtias
Selasa 22 April 2025 / 11:10
Jakarta: Ladies, mungkin banyak dari kamu merasa menstruasi dengan kondisi nyeri adalah hal yang wajar. Padahal, menurut dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER., ada beberapa kondisi menstruasi yang dianggap normal, loh!
Dokter Boy mengatakan bahwa realita di masyarakat masih menganggap menstruasi hanya sekadar rutinitas wanita. Padahal, ada yang perlu diperhatikan, sehingga dapat mengetahui itu normal atau tidak.
"Saya sering temukan di lapangan karena dia enggak cukup sadar dengan siklus menstruasinya, saya tidak pernah catat, pokoknya bilang kayaknya di bulan ini menstruasinya, enggak ingat berapa hari," kata dr. Boy dalam temu media bersama Bayer Indonesia dalam peluncuran Bicaraperempuan.com di Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Baca juga: Ini 5 Alasan Menstruasi Tidak Teratur setelah Melahirkan
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjajaran ini menyebut ada tiga ciri kondisi normal ketika wanita menstruasi. Jika tiga hal ini terasa tidak normal, menjadi kewaspadaan diri untuk segera memeriksa kepada ahli.
"Tapi sebenarnya itu ada tiga parameternya," lanjutnya. Berikut ketiga tandanya:
Pertama, perhatikan siklus menstruasi. Pada umumnya, siklus terjadi dalam rentang 21 sampai dengan 35 hari. Hari pertama menstruasi dihitung dari hari di mana darah keluar dalam jumlah yang banyak, bukan dalam bentuk bercak.
"Yang keluar itu mulai dari hari di mana darah keluar banyak, bukan dari hari keluarnya bercak. Jadi dari hari pertama sampai hari berikutnya," paparnya.
Kedua, lamanya darah menstruasi keluar, yakni berkisar 2-10 hari. Tak jarang wanita mengalami menstruasi hingga lebih dari 10 hari, tetapi masih dianggap normal.
"Jadi kalau cuma sehari aja. Itu kita anggap bukan menstruasi. Jadi per dua hari, tiga hari oke," ungkap dr. Boy.
"Kadang-kadang ada orang. Kok saya bilang ini lima hari. Bulan depannya saya cuma bisa tiga hari, tidak apa-apa, tapi kalau sampai 14 hari, darah yang keluar banyak itu kita anggap juga ada satu kelainan," jelasnya.
Ketiga, jumlah darah yang keluar ketika menstruasi. Banyak darah yang keluar berkisar antara tiga sampai lima pembalut berukuran normal dalam sehari. Jika dalam sehari kamu mengganti pembalut perlu 1-2 jam sekali, itu adalah kondisi tidak normal.
Itulah tiga hal yang menjadi ciri menstruasi normal. Meskipun tak sedikit wanita mengalami nyeri ketika haid, ada batasan-batasan yang dianggap normal dan tidak. Dr. Boy mengatakan, normalnya setiap wanita pada dasarnya memang berbeda. Jadi, pengecekan terhadap ahli adalah kuncinya.
"Normalisasi terhadap kondisi yang sebetulnya tidak normal merupakan sebuah stigma yang harus diluruskan. Misalnya normal pada menstruasi juga berbeda-beda pada setiap perempuan, namun ada batasan normal yang perlu dipelajari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dokter Boy mengatakan bahwa realita di masyarakat masih menganggap menstruasi hanya sekadar rutinitas wanita. Padahal, ada yang perlu diperhatikan, sehingga dapat mengetahui itu normal atau tidak.
"Saya sering temukan di lapangan karena dia enggak cukup sadar dengan siklus menstruasinya, saya tidak pernah catat, pokoknya bilang kayaknya di bulan ini menstruasinya, enggak ingat berapa hari," kata dr. Boy dalam temu media bersama Bayer Indonesia dalam peluncuran Bicaraperempuan.com di Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Baca juga: Ini 5 Alasan Menstruasi Tidak Teratur setelah Melahirkan
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjajaran ini menyebut ada tiga ciri kondisi normal ketika wanita menstruasi. Jika tiga hal ini terasa tidak normal, menjadi kewaspadaan diri untuk segera memeriksa kepada ahli.
"Tapi sebenarnya itu ada tiga parameternya," lanjutnya. Berikut ketiga tandanya:
1. Siklus menstruasi
Pertama, perhatikan siklus menstruasi. Pada umumnya, siklus terjadi dalam rentang 21 sampai dengan 35 hari. Hari pertama menstruasi dihitung dari hari di mana darah keluar dalam jumlah yang banyak, bukan dalam bentuk bercak.
"Yang keluar itu mulai dari hari di mana darah keluar banyak, bukan dari hari keluarnya bercak. Jadi dari hari pertama sampai hari berikutnya," paparnya.
2. Lamanya menstruasi
Kedua, lamanya darah menstruasi keluar, yakni berkisar 2-10 hari. Tak jarang wanita mengalami menstruasi hingga lebih dari 10 hari, tetapi masih dianggap normal.
"Jadi kalau cuma sehari aja. Itu kita anggap bukan menstruasi. Jadi per dua hari, tiga hari oke," ungkap dr. Boy.
"Kadang-kadang ada orang. Kok saya bilang ini lima hari. Bulan depannya saya cuma bisa tiga hari, tidak apa-apa, tapi kalau sampai 14 hari, darah yang keluar banyak itu kita anggap juga ada satu kelainan," jelasnya.
3. Darah yang keluar
Ketiga, jumlah darah yang keluar ketika menstruasi. Banyak darah yang keluar berkisar antara tiga sampai lima pembalut berukuran normal dalam sehari. Jika dalam sehari kamu mengganti pembalut perlu 1-2 jam sekali, itu adalah kondisi tidak normal.
Itulah tiga hal yang menjadi ciri menstruasi normal. Meskipun tak sedikit wanita mengalami nyeri ketika haid, ada batasan-batasan yang dianggap normal dan tidak. Dr. Boy mengatakan, normalnya setiap wanita pada dasarnya memang berbeda. Jadi, pengecekan terhadap ahli adalah kuncinya.
"Normalisasi terhadap kondisi yang sebetulnya tidak normal merupakan sebuah stigma yang harus diluruskan. Misalnya normal pada menstruasi juga berbeda-beda pada setiap perempuan, namun ada batasan normal yang perlu dipelajari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0102 [53]