FITNESS & HEALTH

Sering Diabaikan, Pakar Ingatkan Pentingnya Minum Susu untuk Pemenuhan Gizi

A. Firdaus
Kamis 06 Maret 2025 / 12:01
Jakarta: Mengonsumsi susu bukanlah hal yang populer di kalangan anak Indonesia. Padahal banyak manfaat yang berlimpah ketika si kecil meminum susu.

Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (PKGM FKM) Universitas Indonesia melakukan survei mengonsumsi susu di Indonesia. Sayangnya, survei tersebut menunjukkan hasil yang menyedihkan.

"Kami memiliki survei yang menunjukkan konsumsi susu di tanah air masih rendah, hanya 16 liter per kapita per tahun. Angka ini masih jauh dibanding negara-negara maju seperti Belanda yang sudah 250 liter per kapita per tahun," terang Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (PKGM FKM) Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati MPH.

Prof. Fika juga menyayangkan adanya seruan untuk menghentikan konsumsi susu dan diganti dengan makan ikan atau daging di program Makan Bergizi Gratis (MBG). Padahal, susu mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik diberikan kepada anak setelah masa ASI eksklusif, balita, usía sekolah dan dewasa, bahkan hingga usía lanjut.

Baca juga: Istana: Susu Bukan Menu Wajib di Program Makan Bergizi Gratis

Dari survei yang dilakukannya mendapati bahwa balita yang kurang mengonsumsi susu berdampak pada stunting, pelambatan pertumbuhan, malnutrisi, hingga overweight di masyarakat kota.

"Makanan harus diberikan seimbang, tidak boleh berlebih atau kurang. Anak-anak membutuhkan protein berkualitas, karena dalam masih dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan ini berbeda dari orang dewasa," ujar Prof. Fika.


Diskusi FFI bertajuk Peran Stakeholder dan Media dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Dok. Ist

Pada Oktober 2024 PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar program uji coba dengan pemberian makanan bergizi bagi lebih dari 2.000 siswa di delapan SD dan dua SMP yang direncanakan secara matang.

FFI bermitra dengan Indonesia Food Security Review (IFSR) dan Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI) untuk mengkaji pelaksanaan makanan bergizi gratis yang tepat sasaran.

"Uji coba yang kami lakukan di Cikarang memasukkan minum susu sebagai bagian dari makan bergizi gratis. Kami mendapat tanggapan positif dari siswa dan guru sekolah, dan minum susu menjadi bagian yang dinantikan oleh anak-anak," ucap Corporate Communication Manager FFI Fetti Fadliah.

"Melihat respon ini, FFI semakin yakin bahwa program MBG sangat bermanfaat dalam meningkatkan status gizi anak dan membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi FFI ‘Nourishing Indonesia to progress’," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH