FITNESS & HEALTH
4 Penyebab Telinga Gatal dan Cara Mengatasinya di Rumah
Mia Vale
Rabu 01 Juni 2022 / 08:00
Jakarta: Telinga gatal cukup umum dan biasanya bukan pertanda kondisi serius. Namun terkadang, hal-hal yang dilakukan atau lupakan, dapat menyebabkan gatal bahkan memperburuk masalah.
Ahli bedah telinga Erika Woodson, MD, mengatakan telinga gatal adalah pengalaman yang dirasakan oleh banyak orang di dunia. Ia juga mengatakan kalau hampir separuh orang memiliki kondisi telinga bermasalah yang disebabkan oleh mereka sendiri.
Pada prinsipnya, adanya kotoran di dalam telinga adalah untuk menahan air dan melindungi telinga. Ini memiliki sifat antijamur dan antibakteri untuk membantu mencegah infeksi.
Dan pembersihan berlebihan dapat menghilangkan perlindungan itu. Yang harus diingat, menempelkan benda di saluran telinga untuk membersihkannya atau untuk menggaruk gatal sering kali hanya memperburuk keadaan.
Bisa saja hanya akan mendorong kotoran lebih jauh ke dalam. Berikut beberapa penyebab telinga gatal, menurut Cleveland Clinic dan cara menanganinya di rumah.
.jpg)
(Kondisi kulit yang mendasari Kondisi dermatologis seperti eksem dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit yang membuat gatal. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Gatal sering kali merupakan gejala penumpukan kotoran. Bisa juga tanda-tanda lainnya seperti, rasa sakit atau bau yang berasal dari telinga. “Sebagian besar dari kita tidak perlu membersihkan telinga sama sekali,” jelas Dr Woodson.
Kotoran telinga biasanya keluar dari saluran telinga dengan sendirinya. Dan untuk mengobati penumpukan kotoran telinga di rumah, gunakan obat tetes telinga untuk memecah kotoran.
Setelah mandi, cukup keringkan saluran telinga luar dengan handuk. Jangan mencoba membersihkan saluran telinga kamu dengan hal lain, saran Dr Woodson. Kondisi kulit yang mendasari Kondisi dermatologis seperti eksem dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit yang membuat gatal.
Rasa gatal merupakan salah satu gejala awal dari infeksi telinga. “Jika merasakan sakit di telinga atau ada cairan yang keluar dari telinga, inilah saatnya untuk menghubungi dokteri," imbuh Dr Woodson.
Ia mencatat bahwa mereka yang menggunakan alat bantu dengar atau earbud terkadang lebih rentan terhadap infeksi jamur pada telinga. Bila memakai alat bantu dengar atau earbud, bersihkan secara teratur untuk menghindari gatal dan infeksi, mengikuti petunjuk dari pabriknya.
Bagi mereka yang menderita demam atau alergi serbuk sari, telinga mungkin mulai gatal setelah makan makanan seperti kacang-kacangan, kedelai, gandum, susu, ikan, dan kerang. Bila mengalami kesulitan bernapas setelah makan makanan ini, segera cari pengobatan.
Kamu mungkin memiliki kepekaan terhadap logam tertentu seperti nikel yang digunakan untuk membuat perhiasan, termasuk anting-anting. Mengenakan anting dapat menyebabkan telinga gatal. Nikel adalah salah satu alergi kulit yang paling umum.
Jika kamu alergi terhadap nikel, kamu mungkin mengalami gatal, kemerahan, bercak kering atau bahkan bengkak. Gejala biasanya berlangsung 12 hingga 48 jam setelah kontak.
Perawatan terbaik adalah menghindari kontak dengan nikel, tetapi jika memiliki gejala ringan, krim hidrokortison dan antihistamin yang dijual bebas dapat membantu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ahli bedah telinga Erika Woodson, MD, mengatakan telinga gatal adalah pengalaman yang dirasakan oleh banyak orang di dunia. Ia juga mengatakan kalau hampir separuh orang memiliki kondisi telinga bermasalah yang disebabkan oleh mereka sendiri.
Pada prinsipnya, adanya kotoran di dalam telinga adalah untuk menahan air dan melindungi telinga. Ini memiliki sifat antijamur dan antibakteri untuk membantu mencegah infeksi.
Dan pembersihan berlebihan dapat menghilangkan perlindungan itu. Yang harus diingat, menempelkan benda di saluran telinga untuk membersihkannya atau untuk menggaruk gatal sering kali hanya memperburuk keadaan.
Bisa saja hanya akan mendorong kotoran lebih jauh ke dalam. Berikut beberapa penyebab telinga gatal, menurut Cleveland Clinic dan cara menanganinya di rumah.
.jpg)
(Kondisi kulit yang mendasari Kondisi dermatologis seperti eksem dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit yang membuat gatal. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
1. Penumpukan kotoran
Gatal sering kali merupakan gejala penumpukan kotoran. Bisa juga tanda-tanda lainnya seperti, rasa sakit atau bau yang berasal dari telinga. “Sebagian besar dari kita tidak perlu membersihkan telinga sama sekali,” jelas Dr Woodson.
Kotoran telinga biasanya keluar dari saluran telinga dengan sendirinya. Dan untuk mengobati penumpukan kotoran telinga di rumah, gunakan obat tetes telinga untuk memecah kotoran.
Setelah mandi, cukup keringkan saluran telinga luar dengan handuk. Jangan mencoba membersihkan saluran telinga kamu dengan hal lain, saran Dr Woodson. Kondisi kulit yang mendasari Kondisi dermatologis seperti eksem dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit yang membuat gatal.
2. Infeksi telinga
Rasa gatal merupakan salah satu gejala awal dari infeksi telinga. “Jika merasakan sakit di telinga atau ada cairan yang keluar dari telinga, inilah saatnya untuk menghubungi dokteri," imbuh Dr Woodson.
Ia mencatat bahwa mereka yang menggunakan alat bantu dengar atau earbud terkadang lebih rentan terhadap infeksi jamur pada telinga. Bila memakai alat bantu dengar atau earbud, bersihkan secara teratur untuk menghindari gatal dan infeksi, mengikuti petunjuk dari pabriknya.
3. Alergi makanan
Bagi mereka yang menderita demam atau alergi serbuk sari, telinga mungkin mulai gatal setelah makan makanan seperti kacang-kacangan, kedelai, gandum, susu, ikan, dan kerang. Bila mengalami kesulitan bernapas setelah makan makanan ini, segera cari pengobatan.
4. Iritasi dari perhiasan
Kamu mungkin memiliki kepekaan terhadap logam tertentu seperti nikel yang digunakan untuk membuat perhiasan, termasuk anting-anting. Mengenakan anting dapat menyebabkan telinga gatal. Nikel adalah salah satu alergi kulit yang paling umum.
Jika kamu alergi terhadap nikel, kamu mungkin mengalami gatal, kemerahan, bercak kering atau bahkan bengkak. Gejala biasanya berlangsung 12 hingga 48 jam setelah kontak.
Perawatan terbaik adalah menghindari kontak dengan nikel, tetapi jika memiliki gejala ringan, krim hidrokortison dan antihistamin yang dijual bebas dapat membantu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)