FITNESS & HEALTH
Bingung Vaksin Apa Saat Booster? Catat Ini Panduannya
Mia Vale
Rabu 06 April 2022 / 11:05
Jakarta: Setelah dua tahun pemerintah melarang mudik saat Lebaran, kini masyarakat bisa bernapas lega. Pasalnya, pemerintah sudah memperbolehkan mudik dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, ada pertanyaan bagi penerima vaksin primer Sinovac. Vaksin booster apa saja yang bisa mereka terima bila ingin melakukan booster agar dapat melakukan mudik saat Lebaran nanti.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam pembaharuan regime pemberian vaksin virus korona (covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia, menyatakan masyarakat yang mendapat vaksin primer Sinovac boleh menerima booster dari empat jenis vaksin. Catat ya supaya kamu enggak bingung lagi.
Pemerintah menyatakan bila saat vaksin dosis 1 dan 2 (vaksin primer) masyarakat menggunakan vaksin Sinovac, maka untuk booster, mereka bisa menggunakan:
- AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Moderna dosis penuh (0,5 ml)
- Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
Jika menggunakan vaksin primer AstraZeneca, vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- Vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

(Sudah enggak bingung lagi kan saat kamu akan melakukan booster? Happy mudik ya Teman Gaya! Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Untuk pengguna vaksin primer Pfizer, vaksin booster-nya:
- Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)
Bila menggunakan vaksin primer Moderna, vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
Jika menggunakan vaksin primer Janssen (J&J), vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
Bila menggunakan vaksin primer Sinopharm, vaksin booster-nya:
- Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
Perlu diingat, pemberian booster di Indonesia sendiri menggunakan dua skema, yaitu:
1. Homolog di mana pemberian dosis booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
2. Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
Jadi, saat kamu akan melakukan vaksinasi booster covid-19 sekarang ini sudah tidak bingung lagi ya. Selamat melakukan booster dan kamu bisa mudik untuk bertemu handai tolan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, ada pertanyaan bagi penerima vaksin primer Sinovac. Vaksin booster apa saja yang bisa mereka terima bila ingin melakukan booster agar dapat melakukan mudik saat Lebaran nanti.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam pembaharuan regime pemberian vaksin virus korona (covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia, menyatakan masyarakat yang mendapat vaksin primer Sinovac boleh menerima booster dari empat jenis vaksin. Catat ya supaya kamu enggak bingung lagi.
1. Vaksin Sinovac
Pemerintah menyatakan bila saat vaksin dosis 1 dan 2 (vaksin primer) masyarakat menggunakan vaksin Sinovac, maka untuk booster, mereka bisa menggunakan:
- AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Moderna dosis penuh (0,5 ml)
- Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
2. Vaksin AstraZeneca
Jika menggunakan vaksin primer AstraZeneca, vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- Vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
- Vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)

(Sudah enggak bingung lagi kan saat kamu akan melakukan booster? Happy mudik ya Teman Gaya! Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
3. Vaksin Pfizer
Untuk pengguna vaksin primer Pfizer, vaksin booster-nya:
- Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
- AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml)
4. Vaksin Moderna
Bila menggunakan vaksin primer Moderna, vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
5. Vaksin Janssen (J&J)
Jika menggunakan vaksin primer Janssen (J&J), vaksin booster-nya:
- Moderna separuh dosis (0,25 ml)
6. Vaksin Sinopharm
Bila menggunakan vaksin primer Sinopharm, vaksin booster-nya:
- Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
Dua skema booster di Indonesia
Perlu diingat, pemberian booster di Indonesia sendiri menggunakan dua skema, yaitu:
1. Homolog di mana pemberian dosis booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
2. Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya
Jadi, saat kamu akan melakukan vaksinasi booster covid-19 sekarang ini sudah tidak bingung lagi ya. Selamat melakukan booster dan kamu bisa mudik untuk bertemu handai tolan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)