FITNESS & HEALTH
Jangan Anggap Remeh! Muncul Benjolan di Belakang Telinga, Bisa jadi Gejala Penyakit Ini
Putri Purnama Sari
Selasa 17 Januari 2023 / 10:40
Jakarta: Jika kamu pernah merasakan sakit di bagian telinga dan menemukan sebuah benjolan, tidak usah khawatir karena sebagian penyebab benjolan tersebut tidak berbahaya.
Namun, jika kamu memiliki benjolan dibelakang telinga disertai keluhan lain alangkah baiknya untuk periksakan diri ke dokter.
Perlu diketahui, sebetulnya benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi jika dibiarkan terus menerus benjolan ini juga bisa mengalami infeksi.
Biasanya, benjolan dibelakang telinga disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Salah satu contoh infeksi yang dapat memicu munculnya benjolan tersebut adalah radang tenggorokan, mononukleosis, cacar, campak dan bahkan HIV/AIDS.
Dilansir dari alodokter, selain infeksi ada beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan benjolan dibelakang telinga, yaitu:
Otitis media yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), kehilangan pendengaran, gendang telinga pecah, tumor di dalam telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.
Abses yang kecil kemungkinan akan mengecil, mengering dan hilang secara alami tanpa perlu pengobatan. Namun, abses yang lebih besar perlu diobati dengan antibiotik dan nanahnya perlu dikeluarkan dengan bantuan dokter.
Kanker ini sering kali tidak bergejala pada tahap awalnya. Namun, seiring berkembangnya penyakit, dapat muncul benjolan di belakang telinga yang diiringi gejala lain seperti sulit menelan, nyeri telinga, pilek yang tak kunjung sembuh, sering mimisan, gangguan pendengaran, bercak atau sariawan di mulut yang tak kunjung sembuh, suara menjadi serak, nyeri pada leher atau rahang, dan penurunan berat badan.
Ketika kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga membengkak, maka akan tampak benjolan di area tersebut. Meski terkadang dapat pulih tanpa diobati, benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening tetap perlu diperiksakan ke dokter.
(WAN)
Namun, jika kamu memiliki benjolan dibelakang telinga disertai keluhan lain alangkah baiknya untuk periksakan diri ke dokter.
Perlu diketahui, sebetulnya benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi jika dibiarkan terus menerus benjolan ini juga bisa mengalami infeksi.
Biasanya, benjolan dibelakang telinga disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Salah satu contoh infeksi yang dapat memicu munculnya benjolan tersebut adalah radang tenggorokan, mononukleosis, cacar, campak dan bahkan HIV/AIDS.
Baca: Penyebab Benjolan di Leher |
Dilansir dari alodokter, selain infeksi ada beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan benjolan dibelakang telinga, yaitu:
1. Otitis media dan interna
Otitis media merupakan infeksi di telinga bagian tengah, tepatnya pada rongga yang terletak di belakang gendang telinga. Infeksi ini biasanya menyebabkan penumpukan cairan di telinga, rasa sakit pada telinga, dan pembengkakan di bagian belakang telinga.Otitis media yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), kehilangan pendengaran, gendang telinga pecah, tumor di dalam telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.
2. Mastoiditis
Mastoiditis adalah peradangan pada tulang mastoid, yaitu tulang di belakang telinga yang berperan dalam proses pendengaran. Salah satu tanda mastoiditis adalah munculnya benjolan dibelakang telinga, gejala ini biasanya disertai sakit kepala dan keluar nanah atau cairan dari dalam telinga.3. Abses
Abses adalah benjolan yang berisi nanah, dan biasanya muncul ketika tubuh melawan kuman penyebab infeksi. Biasanya benjolan ini muncul di belakang telinga. Abses disebabkan oleh bakteri dan sel darah putih yang mati dan menumpuk, lalu membentuk nanah.Abses yang kecil kemungkinan akan mengecil, mengering dan hilang secara alami tanpa perlu pengobatan. Namun, abses yang lebih besar perlu diobati dengan antibiotik dan nanahnya perlu dikeluarkan dengan bantuan dokter.
4. Kanker
Salah satu penyebab munculnya benjolan di belakang telinga yang patut diwaspadai adalah kanker nasofaring. Selain benjolan di belakang telinga, kanker ini juga bisa menimbulkan benjolan di leher atau tenggorokan.Kanker ini sering kali tidak bergejala pada tahap awalnya. Namun, seiring berkembangnya penyakit, dapat muncul benjolan di belakang telinga yang diiringi gejala lain seperti sulit menelan, nyeri telinga, pilek yang tak kunjung sembuh, sering mimisan, gangguan pendengaran, bercak atau sariawan di mulut yang tak kunjung sembuh, suara menjadi serak, nyeri pada leher atau rahang, dan penurunan berat badan.
5. Limfadenopati
Limfadenopati adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening sendiri tersebar di berbagai bagian tubuh, dan salah satunya di belakang telinga.Ketika kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga membengkak, maka akan tampak benjolan di area tersebut. Meski terkadang dapat pulih tanpa diobati, benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening tetap perlu diperiksakan ke dokter.
(WAN)