FITNESS & HEALTH

Caleg Rela Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, Ketahui Jika Kamu Hanya Punya 1

Mia Vale
Kamis 18 Januari 2024 / 20:35
Jakarta: Belum lama ini, ramai diperbincangkan mengenai seorang pria bernama Erfin Dewi Sudanto, seorang caleg di Bondowoso, yang rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye. Warga Desa Bataan, Tenggarang, Bondowoso ini merupakan caleg asal PAN.

Dalam pantauan berita yang dilansir dari Detik bertajuk, "Caleg Bondowoso Jual Ginjal demi Biaya Kampanye, PAN Jatim Siap Bantu?" Erfin maju sebagai caleg di Dapil I Bondowoso (Kecamatan Kota, Tenggarang, dan Wonosari). 

Pria yang mendapat nomor 9 ini merelakan satu ginjalnya untuk dilelang bagi yang membutuhkan. Saat ini, lelang ginjal masih dilakukan secara konvensional atau door to door. Artinya, dia menawarkannya pada warga yang ditemuinya.

Padahal kita tahu organ ginjal berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia, di mana berfungsi untuk menyaring darah agar menjadi bersih ketika diedarkan ke seluruh tubuh. 
 

Bila hanya memiliki satu ginjal...


Dan normalnya, manusia memiliki dua ginjal, namun fenomena orang hidup dengan satu ginjal juga bukan hal yang langka. Ya, ada beberapa alasan seseorang "harus" hidup dengan satu ginjal.

Pertama, bisa saja orang tersebut memang hanya memiliki satu ginjal dari lahir. Atau, karena ginjalnya harus diangkat akibat penyakit ginjal yang dideritanya. Dan, bisa juga karena dia mendonorkan ginjalnya kepada orang yang membutuhkan transplantasi ginjal.

Nah, bila kamu hanya memiliki satu ginjal, penting untuk melindungi dan menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik. Pasalnya, kamu tidak memiliki ginjal kedua yang dapat mengambil alih jika fungsi ginjal yang pertama gagal. 

Menjaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan rutin memeriksakan diri ke dokter dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.

Walau begitu, banyak juga orang yang menjalani hidup normal dan sehat dengan satu ginjal. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan bagi orang yang hidup dengan satu ginjal?


(Bagi kamu yang hidup dengan satu ginjal mungkin perlu menjalani pemeriksaan ginjal setahun sekali. Pemeriksaan ini dapat meliputi tes darah dan urine sederhana hingga pengecekan tekanan darah dan terutama uji albuminuria, seperti tes urine dan tes darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Adakah masalah jangka panjang orang yang hidup dengan satu ginjal?


Kebanyakan orang dengan satu ginjal normal hanya mengalami sedikit atau tidak ada masalah, terutama pada tahun-tahun pertama. Namun, dokter umumnya menyarankan agar orang-orang yang hidup dengan satu ginjal ditindaklanjuti lebih dekat dibandingkan mereka yang memiliki dua ginjal normal. 
 

Masih bisakah olahraga?


Latihan fisik itu sehat dan baik untuk tubuh. Namun, mengutip laman resmi Kidney, penting bagi seseorang yang hanya memiliki satu ginjal untuk berhati-hati dan melindunginya dari cedera. 

Rekomendasi ini berlaku bagi siapa saja yang memiliki satu ginjal, termasuk orang yang dilahirkan dengan satu ginjal dan orang yang menjalani transplantasi ginjal.

Beberapa dokter berpendapat yang terbaik adalah menghindari olahraga kontak seperti sepak bola, tinju, hoki, seni bela diri, atau gulat. Mengenakan alat pelindung seperti rompi empuk di bawah pakaian dapat membantu melindungi ginjal dari cedera saat berolahraga. 
 

Kemungkinan komplikasi


Anak-anak yang ginjalnya telah diangkat melalui pembedahan mungkin memiliki sedikit peningkatan peluang untuk mengembangkan jumlah protein yang tidak normal dalam urine dan beberapa kelainan pada fungsi ginjal pada awal kehidupan dewasanya. 

Kelainan serupa juga ditemukan pada individu yang lahir dengan satu ginjal. Bahkan menurut Kidney Reasearch UK, ada juga kemungkinan lebih besar terkena tekanan darah sedikit lebih tinggi dari biasanya. Namun penurunan fungsi ginjal biasanya ringan, dan masa hidup normal.
 

Seberapa sering harus ke dokter?


Memiliki satu ginjal yang berfungsi berarti kamu harus berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan yang tidak diresepkan, terutama jika kamu telah menerima transplantasi ginjal. Selain itu, kamu harus memeriksakan fungsi ginjal setidaknya setahun sekali. Kamu juga harus memeriksa tekanan darah setiap tahun.
 

Prosedur mendonorkan ginjal


Beberapa kriteria umum untuk donor ginjal memukil dari Alodokter, adalah:
 
  • - Memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik
  • - Memiliki golongan darah yang sama dengan penerima
  • - Tidak menderita penyakit ginjal, misalnya batu ginjal atau gagal ginjal
  • - Tidak menderita penyakit menular, seperti HIV/AIDS atau hepatitis
  • - Tidak menderita kanker, penyakit paru, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan elektrolit, dan gangguan pembekuan darah
  • - Tidak merokok
  • - Tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau alkohol
  • - Berat badan ideal atau indeks massa tubuh kurang dari 23

Dokter akan memastikan kriteria-kriteria di atas melalui serangkaian pemeriksaan, yaitu pemeriksaan fisik dan tes penunjang. Setelah syarat medis terpenuhi dan calon donor telah dinyatakan bisa menyumbangkan ginjalnya, calon donor harus melengkapi syarat selanjutnya, yaitu syarat administrasi

Bagi donor yang menyumbangkan ginjalnya untuk saudara atau orang yang memiliki hubungan darah, donor dan penerima organ harus memiliki surat keterangan hubungan darah dari pejabat pemerintah daerah. 

Jika semua syarat sudah dipenuhi, transplantasi ginjal bisa dilakukan oleh dokter. Dokter urologi akan menjelaskan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum proses transplantasi berlangsung dan bagaimana prosedur transplantasi dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH