FITNESS & HEALTH

Rayakan Keberhasilan 206 Kali Operasi Lutut, Ini Teknologi Robotic yang Dimiliki KPJ Kuching

A. Firdaus
Selasa 02 April 2024 / 16:15
Kuching: Berkembangnya teknologi kesehatan secara pesat bukan hanya membuat pasien lebih cepat mengalami kesembuhan, melainkan membantu tugas para dokter dalam menyembuhkan pasien. Seperti teknologi Robotic yang diterapkan di KPJ Kuching Specialist Hospital.

Sejak Agustus 2023, KPJ Kuching menggunakan Robotic yang diberi nama ROSA atau Robotic Sugery Assistant untuk memudahkan dokter dalam menangani pasien operasi Total Knee Replacement (TKR). Menariknya, KPJ Kuching telah mencapai tonggak penting dalam bedah ortopedi, lantaran telah menyelesaikan operasi lututnya yang ke-206 menggunakan teknologi terkini dengan bantuan robotik yang dipanggil ROSA’ dalam masa 7 bulan.

"Ini adalah komitmen kami dengan memberikan perawatan yang berteknologi tinggi yang mengutamakan kesembuhan pasien," demikian kata Chin Keat Chyuan, Presiden dan Direktur Utama KPJ Healthcare saat Konferensi Pers 200 Leaps, A Million Smiles.

"Pencapaian ini tidak hanya menyoroti komitmen KPJ Healthcare untuk mengadopsi teknologi inovatif yang meningkatkan kesehatan pasien dan efisiensi operasional dalam jaringannya, tetapi juga menandai momen penting dalam sejarah perawatan kesehatan di Pulau Kalimantan," sambungnya.

Baca juga: Canggih, Teknologi Robotic Spine Surgery untuk Operasi Tulang Belakang

Dengan mengintegrasikan teknologi ROSA ke dalam layanan KPJ Kuching, menjadi bukti komitmen terhadap perawatan terdepan yang fokus pada kesembuhan pasien. Adopsi teknologi ROSA di KPJ Kuching telah merevolusi operasi TKR dengan teknik invasif dengan yang minimal rasa nyeri dan pemulihan yang lebih cepat.

Dr. Lee Woo Guan, ahli bedah ortopedi terkemuka di KPJ Kuching, memiliki peran penting dalam keberhasilan operasi lutut ini. Dr. Lee mewujudkan dedikasi KPJ Healthcare untuk merangkul praktik medis tingkat lanjut dan memberikan hasil pasien yang luar biasa.


Dr. Lee Woo Guan, ahli bedah ortopedi terkemuka di KPJ Kuching. Dok. A. Firdaus/Medcom

Kendati demikian, menurut Dr. Lee, Robotic yang berasal dari Zimmer Biomet ini sifatnya hanya membantu dan memiliki tugas untuk mengetahui medan atau titik operasi di lutut saja. Untuk itu, keputusan penting dalam menentukan keberhasilan operasi tetap ada di dokter.

"Robotic ini lebih berperan mengetahui berapa derajat yang seharusnya akan dipotong. Robot juga memiliki kelebihan yaitu ketepatan dalam mendeteksi area lutut," terang Dr. Lee.

Selain itu, menggunakan bantuan robot juga menghadirkan ketepatan saat operasi, kurangnya rasa sakit terhadap pasien, dan kesembuhan pasien lebih cepat, yaitu satu dua minggu pasien sudah bisa berjalan normal. Untuk implan yang menjadi pengganti pun bisa bertahan hingga 25 tahun di lutut pasien.

Dr. Lee mengaku bangga dengan kesuksesan teknologi robotik yang membantu pengobatan lutut dan berdampak positif pada pasien. Transformasi teknologi ini bukan soal ketepatan perawatan saja, melainkan langsung bisa menambahkan kesembuhan pasien.

"Saya sangat bangga dengan usaha yang diberikan dari team operasi tulang kami di Rumah Sakit KPJ Healthcare, yang membantu pasien dari mula ke akhir pengobatan," jelas Dr Lee Woo Guan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH