FITNESS & HEALTH

Ortu Harus Tahu! Konsumsi Makanan Ultra Berlebihan Picu Masalah Kesehatan Anak

Antara
Kamis 18 Juli 2024 / 15:17
Jakarta: Anak yang kerap mengonsumsi makanan ultra proses secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatannya. Untuk itu para orang tua harus bisa membatasinya.

Makanan ultra proses biasanya memiliki kadar gula, garam, dan lemak tinggi. Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K). ketiga kandungan itu bisa membuat anak kecanduan.

"Karena rasanya lebih lezat dibandingkan dengan makanan tanpa proses pengolahan ultra sehingga anak bisa mengonsumsinya lebih banyak dari kebutuhan," ujar dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K) melansir Antara.

Baca juga: Kesehatan Mulut dan Gigi Bisa Sebabkan Stunting, Ini Alasannya

"Ini justru bahaya bagi anak-anak karena potensi dia akan terjadi over nutrisi. Begitu over nutrisi, dia obesitas, sindrom metabolik. Masih anak-anak sudah hipertensi, diabetes tipe 2, dislipidemia, dan seterusnya. Jadi, ini mesti dikonsumsi hanya atas indikasi," kata dr. Piprim.??????

Anak-anak yang terus-menerus mengonsumsi makanan ultra proses, katanya, bisa mengalami obesitas dan berisiko terkena masalah kesehatan kronik yang bisa berlanjut sampai mereka dewasa.

"Hampir 80-90 persen anak yang diabetes itu tipe 2 disertai dengan obesitas. Selain itu, penyakit lain seperti hipertensi itu juga mulai banyak, kemudian juga disertai diabetes, juga anak-anak yang perlemakan liver itu juga karena over nutrisi," kata dr. Piprim.

"Dan ini disebabkan karena makanan terlalu lezat. Jadi, ini bahaya karena potensi adiktif bagi anak," ia menambahkan.

Untuk itu, dr. Piprim mengatakan makanan ultra bisa dikonsumsi anak asal sesuai dengan indikasi medis dan petunjuk dokter. Makanan olahan yang dapat dikonsumsi anak antara lain makanan olahan dengan zat gizi tambahan dan susu formula untuk anak dengan gizi kurang.

"Sebenarnya prinsipnya anak-anak itu harus diberi kalori cukup untuk perkembangannya. Pada anak gizi kurang atau gizi buruk, itu memang asupan kalori mesti ditambah," ucap dr. Piprim.

"Pada anak dengan kondisi khusus, misalnya anak alergi, dia butuh ultraprocessed food berupa susu khusus yang ditetapkan oleh dokter," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH