FITNESS & HEALTH
Udara tak Sesuai dengan Standar WHO, Menkes Minta Warga Pakai Masker Ini
Medcom
Kamis 31 Agustus 2023 / 15:10
Jakarta: Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya masih sama saja seperti yang lalu-lalu. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan kualitas udara Indonesia sejauh ini tidak memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
WHO menetapkan bahwa batas aman partikulat meter (PM) mencapai 2,5. PM sendiri merupakan campuran partikel padat dan cair yang ditemukan di udara.
Sementara itu, Budi mengatakan bahwa Indonesia masih menggunakan aturan lama. Aturan lama dari WHO adalah pengukuran udara rata-rata 24 jam sebesar 55 mikrogram per meter kubik, dan rata-rata per tahun sebesar 15 mikrogram per meter kubik.
Jika mengikuti aturan WHO yang baru, sejak awal kawasan Jabodetabek tak pernah memenuhi standar badan kesehatan tersebut. Pada April-Juli 2023 pun rata-rata PM 2,5 di Jabodetabek di atas 50 mikrogram per meter kubik.
Menkes Budi sendiri mengatakan bahwa jika polusi tak dapat dikendalikan, ini akan memengaruhi sektor lain, bukan hanya kesehatan. Salah satunya adalah sektor pariwisata, di mana adanya turunnya pengunjung, baik wisatawan mancanegara atau lokal.
Menkes mengatakan bahwa upaya preventif yang harus dilakukan adalah menggunakan masker. Tujuannya adalah untuk melindungi sistem respirasi agar tak terjadi penyakit-penyakit yang tak diinginkan.
"Preventifnya kita, instrumentasi kita, adalah edukasi dan pakai masker, maskernya jenisnya juga sudah kita sampaikan," kata Menkes Budi, Rabu, 30 Agustus 2023.
Penggunaan masker pun tidak boleh salah. Ia menyarankan untuk menggunakan masker tipe KF94 dan KN 95. Alasannya dikarenakan partikel kecil mampu masuk dengan mudah ke pembuluh darah dan paru-paru.
Selain menggunakan masker selalu ketika ke luar ruangan, berikut adalah cara yang tepat untuk melindungi diri dari polusi udara, antara lain:
Tak sedikit dokter yang menyarankan untuk tetap sehat selama polusi udara berlangsung. Hal ini dikarenakan imunitas tubuh berpengaruh terhadap sakit yang kita alami terhadap lingkungan yang dipijaki.
Mengonsumsi makanan yang bernutrisi akan membantu menjaga imunitas tubuh. Hindari makanan cepat saji yang kandungan nutrisi rendah, serta perbanyak konsumsi air mineral.
Jangan memaksakan diri untuk ke luar ruangan jika tidak penting. Lebih baik kamu berada di dalam untuk melindungi diri dari polusi udara. Karena jika kamu di luar terlalu sering, risiko dampak dari polusi udara akan semakin dekat.
Pun, jika harus keluar, sebaiknya tetap menggunakan masker. Jangan sampai lengah untuk membiarkan diri di luar ruangan tanpa mengenakan masker, ya!
Bukan hanya di luar, tetapi di dalam ruangan juga bisa terkena polusi udara, lho! Menggunakan air purifier dapat membantu meminimalisir hadirnya polusi udara di dalam ruangan.
Selain itu, jangan membuka ventilasi yang terlalu besar jika memang kualitas udara di sekitarmu sangat buruk! Karena air purifier saja tidak dapat membantu jika memang polusi udaranya sangat membuat sesak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
WHO menetapkan bahwa batas aman partikulat meter (PM) mencapai 2,5. PM sendiri merupakan campuran partikel padat dan cair yang ditemukan di udara.
Sementara itu, Budi mengatakan bahwa Indonesia masih menggunakan aturan lama. Aturan lama dari WHO adalah pengukuran udara rata-rata 24 jam sebesar 55 mikrogram per meter kubik, dan rata-rata per tahun sebesar 15 mikrogram per meter kubik.
Jika mengikuti aturan WHO yang baru, sejak awal kawasan Jabodetabek tak pernah memenuhi standar badan kesehatan tersebut. Pada April-Juli 2023 pun rata-rata PM 2,5 di Jabodetabek di atas 50 mikrogram per meter kubik.
Menkes Budi sendiri mengatakan bahwa jika polusi tak dapat dikendalikan, ini akan memengaruhi sektor lain, bukan hanya kesehatan. Salah satunya adalah sektor pariwisata, di mana adanya turunnya pengunjung, baik wisatawan mancanegara atau lokal.
Bagaimana cara melindungi diri dari polusi udara?
Menkes mengatakan bahwa upaya preventif yang harus dilakukan adalah menggunakan masker. Tujuannya adalah untuk melindungi sistem respirasi agar tak terjadi penyakit-penyakit yang tak diinginkan.
"Preventifnya kita, instrumentasi kita, adalah edukasi dan pakai masker, maskernya jenisnya juga sudah kita sampaikan," kata Menkes Budi, Rabu, 30 Agustus 2023.
Penggunaan masker pun tidak boleh salah. Ia menyarankan untuk menggunakan masker tipe KF94 dan KN 95. Alasannya dikarenakan partikel kecil mampu masuk dengan mudah ke pembuluh darah dan paru-paru.
Selain menggunakan masker selalu ketika ke luar ruangan, berikut adalah cara yang tepat untuk melindungi diri dari polusi udara, antara lain:
1. Jaga imunitas
Tak sedikit dokter yang menyarankan untuk tetap sehat selama polusi udara berlangsung. Hal ini dikarenakan imunitas tubuh berpengaruh terhadap sakit yang kita alami terhadap lingkungan yang dipijaki.
Mengonsumsi makanan yang bernutrisi akan membantu menjaga imunitas tubuh. Hindari makanan cepat saji yang kandungan nutrisi rendah, serta perbanyak konsumsi air mineral.
2. Ke luar ruangan hanya dibutuhkan
Jangan memaksakan diri untuk ke luar ruangan jika tidak penting. Lebih baik kamu berada di dalam untuk melindungi diri dari polusi udara. Karena jika kamu di luar terlalu sering, risiko dampak dari polusi udara akan semakin dekat.
Pun, jika harus keluar, sebaiknya tetap menggunakan masker. Jangan sampai lengah untuk membiarkan diri di luar ruangan tanpa mengenakan masker, ya!
3. Menjaga kualitas udara di dalam ruangan
Bukan hanya di luar, tetapi di dalam ruangan juga bisa terkena polusi udara, lho! Menggunakan air purifier dapat membantu meminimalisir hadirnya polusi udara di dalam ruangan.
Selain itu, jangan membuka ventilasi yang terlalu besar jika memang kualitas udara di sekitarmu sangat buruk! Karena air purifier saja tidak dapat membantu jika memang polusi udaranya sangat membuat sesak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)