FITNESS & HEALTH

Ini 3 Cara Pengendalian Vektor untuk Terhindar dari Penyakit Malaria

Medcom
Rabu 03 Mei 2023 / 13:10
Jakarta: Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2022, Indonesia menempati posisi kedua tertinggi terdampak Penyakit Malaria di Asia. Jumlahnya ada sekitar 811.636 kasus positif pada 2021.

Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ini hidup berkembang biak di dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk Malaria (Anopheles) betina. Penyakit ini tak memandang umur maupun jenis kelamin.

Malaria tak bisa disepelekan begitu saja. Menurut dr. Imran Pambudi, MPHM, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Malaria bisa menyebabkan kematian. Salah satu dari lima jenis Malaria memang diketahui dapat menyebabkan kematian.

"Malaria Falsiparum ini yang paling berat, karena bisa menyebabkan kematian. Bahkan, bisa sampai menyerang otak," kata dr. Imran dalam temu media 'Hari Malaria Sedunia' yang disiarkan pada YouTube resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Nyamuk ini biasanya hidup di berbagai genangan air. Genangan tersebut seperti lagun, rawa-rawa, muara sungai, persawahan, dan saluran irigasi. Diketahui, nyamuk ini hinggap dan menggigit mulai dari jam 6 sore hingga 6 pagi.

Tentu kamu tidak ingin terjangkit penyakit Malaria. Kamu perlu melakukan hal-hal ekstra untuk bisa terhindar dari penyakit ini. Setidaknya, ada tiga hal yang bisa kamu lakukan, antara lain:
 

1. Membersihkan lingkungan sekitar


Nyamuk bersarang, harus dibasmikan. Maka dari itu, kamu perlu menciptakan lingkungan yang tidak mengundang nyamuk ini. Kamu bisa melakukan beberapa hal ini:

- Membersihkan lingkungan sekitar.
- Melancarkan saluran air agar tidak tergenang.
- Mengeringkan air yang tergenang.
- Membersihkan lumut pada mata air dan danau.
 

2. Mengurangi populasi nyamuk


Populasi nyamuk dapat kamu kurangi dengan berbagai hal, seperti:

- Menanam tanaman pengusir nyamuk (kecombrang, sereh, zodia, lavender, marinegold).
- Menebarkan ikan pemakan jentik (ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair, dll) pada tempat yang ada genangan airnya.
- Menebarkan larvasida atau racun jentik.
 

3. Hindari gigitan nyamuk malaria


Karena nyamuk Malaria hinggap dan menggigit pada waktu malam hingga fajar, kamu perlu perlindungan ekstra saat menjelang tidur. Nah, kamu bisa melakukan hal-hal ini:

- Tidur menggunakan kelambu anti nyamuk.
- Memakai obat anti nyamuk.
- Memasang kawat kasa pada lobang angin atau ventilasi rumah.
- Menjauhkan kandang ternak dari rumah.
- Memakai obat nyamuk oles.
- Memakai pakaian tertutup jika harus keluar rumah.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH