FITNESS & HEALTH
Riwayat Diabetes dalam Keluarga Bisa Diminimalkan saat Usia Muda
A. Firdaus
Sabtu 11 Januari 2025 / 13:09
Jakarta: Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes juga dikenal sebagai diabetes melitus atau kencing manis.
Diabetes termasuk Diabetes Melitus (DM) terjadi karena gangguan dalam tubuh yang menyebabkan penumpukan gula darah. Penyebabnya bisa berupa faktor gaya hidup yang tidak sehat, maupun riwayat dalam keluarga atau genetik.
Dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, menyampaikan riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalkan sejak usia muda, salah satunya dengan menjaga berat badan.
"Bisa, dengan menjaga berat badan agar tetap ideal, (objektifnya dengan indeks massa tubuh 18.5-24.9)," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, melansir Antara.
Baca juga: Tanda Anak Mengalami Diabetes Melitus Tipe 1 dan Cara Penanganannya
Dr. Faisal mengatakan cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes dalam keluarga bisa dengan menjaga pola makan seimbang. Menjaga pola makan seimbang (karbohidrat 45-60 persen anjuran karbohidrat kompleks, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, serat 25-30 gram), pantau kadar gula darah tiap tahunnya dan pantang merokok serta minum alkohol.
"Dalam mengonsumsi gula tambahan dianjurkan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per harinya. Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45-60 persen kebutuhan kalori," kata dr. Faisal.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes. Kemudian, dr. Faisal menjelaskan gejala klasik diabetes dapat ditemui seperti banyak buang air kecil (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagi) dan penurunan berat badan.
Selain itu, mulanya pada pemeriksaan laboratorium awal akan ditemukan nilai gula darah sewaktu ataupun puasa yang melampaui batas normal. Misalnya pada gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL dan gula darah puasa di atas 126 mg/dL. HbA1C juga menjadi indikator adanya diabetes bila nilainya ≥6.5.
Ia menambahkan diabetes di usia muda juga bisa dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak, jarang berolahraga, berat badan berlebih.
Terdapat jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Dilansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pada Jumat, penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan penyakit autoimun.
Sementara, diabetes tipe 2 diketahui berkaitan dengan faktor genetik, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin.
Selain itu juga ada diabetes gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Diabetes termasuk Diabetes Melitus (DM) terjadi karena gangguan dalam tubuh yang menyebabkan penumpukan gula darah. Penyebabnya bisa berupa faktor gaya hidup yang tidak sehat, maupun riwayat dalam keluarga atau genetik.
Dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, menyampaikan riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalkan sejak usia muda, salah satunya dengan menjaga berat badan.
"Bisa, dengan menjaga berat badan agar tetap ideal, (objektifnya dengan indeks massa tubuh 18.5-24.9)," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, melansir Antara.
Baca juga: Tanda Anak Mengalami Diabetes Melitus Tipe 1 dan Cara Penanganannya
Dr. Faisal mengatakan cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes dalam keluarga bisa dengan menjaga pola makan seimbang. Menjaga pola makan seimbang (karbohidrat 45-60 persen anjuran karbohidrat kompleks, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, serat 25-30 gram), pantau kadar gula darah tiap tahunnya dan pantang merokok serta minum alkohol.
"Dalam mengonsumsi gula tambahan dianjurkan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per harinya. Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45-60 persen kebutuhan kalori," kata dr. Faisal.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes. Kemudian, dr. Faisal menjelaskan gejala klasik diabetes dapat ditemui seperti banyak buang air kecil (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagi) dan penurunan berat badan.
Selain itu, mulanya pada pemeriksaan laboratorium awal akan ditemukan nilai gula darah sewaktu ataupun puasa yang melampaui batas normal. Misalnya pada gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL dan gula darah puasa di atas 126 mg/dL. HbA1C juga menjadi indikator adanya diabetes bila nilainya ≥6.5.
Ia menambahkan diabetes di usia muda juga bisa dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak, jarang berolahraga, berat badan berlebih.
Terdapat jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Dilansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pada Jumat, penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan penyakit autoimun.
Sementara, diabetes tipe 2 diketahui berkaitan dengan faktor genetik, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin.
Selain itu juga ada diabetes gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)