FITNESS & HEALTH
6 Obat Diabetes di Apotek, Cepat Menurunkan Gula Darah
Putri Purnama Sari
Kamis 13 April 2023 / 13:34
Jakarta: Diabetes merupakan penyakit kronis dimana kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi ketika jumlah insulin dalam tubuh mengalami gangguan.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol tingginya kadar gula darah adalah dengan mengonsumsi obat diabetes. Ada beragam obat diabetes yang dijual di apotek yang bisa dibeli sesuai dengan resep dokter.
Gula darah yang mengalami peningkatan dan dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan dapat memicu terjadinya kerusakan saraf, mata, ginjal, jantung, bahkan otak dan terjadi komplikasi khususnya pada penderita diabetes tipe-2.
Oleh karena itu, dilansir dari alodokter, berikut ini Medcom.id merekomendasikan beberapa jenis obat diabetes di apotek yang bisa Sobat Medcom peroleh dengan resep dokter.
Obat diabetes metformin, foto: halodoc
Metformin merupakan obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk penderita diabetes tipe-2. Metformin bekerja dengan cara mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, glukosa bisa mudah diserap oleh sel-sel di tubuh dan tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif.
Meski mudah ditemukan di apotek, obat diabetes ini mempunyai efek samping berupa masalah pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare. Oleh karena itu, guna menekan efek sampingnya, obat ini perlu diminum setelah makan.

Obat diabetes glimepiride, foto: halodoc
Glimepiride merupakan obat yang masih satu golongan dengan glibenklamid sehingga cara kerjanya pun kurang lebih sama yaitu meningkatkan produksi insulin dan mendukung kerja hormon tersebut agar kadar gula darah menurun.
Penggunaan obat ini biasanya dikonsumsi berbarengan dengan metformin. Efek samping obat glimepiride dapat memicu risiko terjadinya hipoglikemia yang ditandai dengan badan gemetar, keringat dingin, pusing, detak jantung terasa cepat, bahkan pingsan.
Sama dengan obat diabetes lainnya, pioglitazone juga dapat menimbulkan efek samping berupa penumpukan cairan dalam tubuh sehingga bisa memicu berbagai keluhan berupa bengkak pada area wajah, bibir, atau lidah, bahkan sesak napas.
Perlu diperhatikan, obat ini tidak disarankan kepada penderita diabetes yang mengalami gagal jantung karena dapat memperberat kerja jantung dan memperburuk kondisinya.

Obat diabetes vildagliptin, foto: halodoc
Vildagliptin dapat bekerja dengan meningkatkan jumlah insulin dan mengurangi jumlah glukagon yang dapat meningkatkan gula darah. Obat ini umumnya aman untuk ginjal dan cenderung jarang memicu hipoglikemia. Namun, vildagliptin juga mungkin memicu efek samping berupa pusing, mual, atau muntah.
Selain pengobatan menggunakan obat-obatan, ada juga pengobatan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa kamu coba di rumah untuk menurunkan kadar gula darah, seperti mengonsumi air rebusan daun mangga, daun salam, daun kelor, dan air rebusan daun kumis kucing.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol tingginya kadar gula darah adalah dengan mengonsumsi obat diabetes. Ada beragam obat diabetes yang dijual di apotek yang bisa dibeli sesuai dengan resep dokter.
Gula darah yang mengalami peningkatan dan dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan dapat memicu terjadinya kerusakan saraf, mata, ginjal, jantung, bahkan otak dan terjadi komplikasi khususnya pada penderita diabetes tipe-2.
Oleh karena itu, dilansir dari alodokter, berikut ini Medcom.id merekomendasikan beberapa jenis obat diabetes di apotek yang bisa Sobat Medcom peroleh dengan resep dokter.
1. Metformin

Obat diabetes metformin, foto: halodoc
Metformin merupakan obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk penderita diabetes tipe-2. Metformin bekerja dengan cara mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, glukosa bisa mudah diserap oleh sel-sel di tubuh dan tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif.
Meski mudah ditemukan di apotek, obat diabetes ini mempunyai efek samping berupa masalah pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare. Oleh karena itu, guna menekan efek sampingnya, obat ini perlu diminum setelah makan.
2. Glibenklamid
Glibenklamid merupakan obat diabetes yang juga umum diresepkan dokter dan dapat ditemukan di apotek. Obat ini mampu merangsang pankreas untuk melepas lebih banyak insulin ke darah dan menunjang fungsinya, sehingga kadar gula darah bisa menurun. Mengonsumsi obat ini biasanya dianjurkan hanya 1 kali dalam sehari.3. Glimepiride

Obat diabetes glimepiride, foto: halodoc
Glimepiride merupakan obat yang masih satu golongan dengan glibenklamid sehingga cara kerjanya pun kurang lebih sama yaitu meningkatkan produksi insulin dan mendukung kerja hormon tersebut agar kadar gula darah menurun.
Penggunaan obat ini biasanya dikonsumsi berbarengan dengan metformin. Efek samping obat glimepiride dapat memicu risiko terjadinya hipoglikemia yang ditandai dengan badan gemetar, keringat dingin, pusing, detak jantung terasa cepat, bahkan pingsan.
4. Pioglitazone
Pioglitazone bekerja dengan meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, sehingga glukosa di aliran darah dapat dipakai secara efektif oleh sel tubuh dan kadarnya menurun dalam darah.Sama dengan obat diabetes lainnya, pioglitazone juga dapat menimbulkan efek samping berupa penumpukan cairan dalam tubuh sehingga bisa memicu berbagai keluhan berupa bengkak pada area wajah, bibir, atau lidah, bahkan sesak napas.
Perlu diperhatikan, obat ini tidak disarankan kepada penderita diabetes yang mengalami gagal jantung karena dapat memperberat kerja jantung dan memperburuk kondisinya.
5. Vildagliptin

Obat diabetes vildagliptin, foto: halodoc
Vildagliptin dapat bekerja dengan meningkatkan jumlah insulin dan mengurangi jumlah glukagon yang dapat meningkatkan gula darah. Obat ini umumnya aman untuk ginjal dan cenderung jarang memicu hipoglikemia. Namun, vildagliptin juga mungkin memicu efek samping berupa pusing, mual, atau muntah.
6. Dapagliflozin
Dapagliflozin merupakan obat diabetes di apotek yang bekerja dengan cara memperbanyak pembuangan gula darah melalui urine. Dengan demikian, obat ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes tipe 2.Selain pengobatan menggunakan obat-obatan, ada juga pengobatan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa kamu coba di rumah untuk menurunkan kadar gula darah, seperti mengonsumi air rebusan daun mangga, daun salam, daun kelor, dan air rebusan daun kumis kucing.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)