FITNESS & HEALTH

Vaksinasi Gotong Royong Individu Bersifat Tidak Wajib

Raka Lestari
Selasa 13 Juli 2021 / 17:47
Jakarta: Program vaksinasi berbayar yang bisa dilakukan oleh individu menuai pro dan kontra dari masyarakat. Saat ini, program vaksinasi gotong royong individu tersebut memang dilakukan penundaan, sampai ada arahan lebih lanjut dari pemerintah mengenai petunjuk teknis pelaksanaannya.

“Pelaksanaan dari vaksinasi gotong royong individu ini adalah terkait banyaknya masukan dari masyarakat, dalam rangka untuk mempercepat vaksinasi yang sedang kita lakukan sampai saat ini,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, Juru Bicara Vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan, dalam Konferensi Pers Virtual yang dilakukan pada Selasa, 13 Juli 2021.

Menurut dr. Nadia, semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi dan semakin cepat pelaksanaan vaksinasi itu maka laju penularan akan bisa kita kendalikan. Termasuk situasi saat ini, di mana seiring terjadinya lonjakan kasus. Maka percepatan vaksinasi adalah salah satu strategi untuk menurunkan laju penularan yang saat ini kita hadapi.

“Kami sampaikan dan kami tegaskan kembali bahwa vaksinasi gotong royong individu ini sifatnya adalah sebagai salah satu opsi dalam rangka memperluas, mempercepat dan mendekatkan akses untuk pelayanan vaksinasi. Vaksinasi gotong royong individu ini sifatnya tidak wajib dan tidak menghilangkan hak masyarakat untuk memperoleh vaksin gratis melalui program vaksinasi pemerintah,” jelas dr. Nadia.

Dari sisi pelaksanaannya, vaksinasi gotong royong indvididu ini tidak akan mengganggu vaksinasi program pemerintah karena mulai dari jenis vaksin, fasilitas kesehatan, serta tenaga kesehatannya akan berbeda. “Kita juga sudah mengetahui bahwa vaksin yang digunakan pada vaksinasi gotong royong individu hanyalah menggunakan merek vaksin Sinopharm,” ujar dr. Nadia.

“Sementara vaksin program pemerintah, kita ketahui menggunakan merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novovax, termasuk vaksin Sinopharm yang hibah dan vaksin Moderna yang juga adalah hibah dari Covax Facility yang akan kita gunakan dalam program vaksinasi pemerintah,” tutup dr. Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH