FITNESS & HEALTH
Waspada! Sindrom Hari Raya Berpotensi Hadirkan Risiko Penyakit
Antara
Sabtu 20 April 2024 / 19:11
Jakarta: Berpuasa menjadi momen yang pas untuk kita menerapkan pola makan yang sehat. Dengan adanya puasa, kita mampu mengontrol makanan yang memang memicu penyakit datang.
Namun memasuki momen lebaran, sayangnya kebiasaan pola makan sehat saat bulan Puasa terkadang ditinggalkan oleh beberapa orang. Mungkin tergoda dengan makanan yang menggugah selera, maupun karena punya niat 'balas dendam'.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Kepulauan Seribu Jakarta, dr Winson Jos, Sp.PD menyampaikan masyarakat untuk bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit yang datang. Tentunya dengan pola makan yang sehat dan aktivitas olahraga.
"Terdapat sebuah studi yang disebut 'Sindrom Hari Raya', di mana biasanya muncul beberapa keluhan penyakit Kardiometabolik seperti jantung, stroke dan lainnya," ujar dr. Winson melansir Antara.
Risiko penyakit tersebut diperkirakan muncul akibat asupan makanan atau minuman yang tidak terjaga selama Lebaran atau masa liburan, ditambah faktor kelelahan pada seseorang. Ia menegaskan, apabila selama bulan puasa nutrisinya baik serta tidak ada penyakit seperti gula, darah tinggi, ataupun kolesterol maka pada saat Lebaran diperbolehkan mengkonsumsi daging, makanan bersantan, makanan dan minuman manis.
Tetapi apabila seseorang dengan penyakit penyerta terlanjur mengkonsumsi makanan tersebut di atas, maka perlu dipantau kondisi kesehatannya. Jika terdapat keluhan atau kondisi kesehatannya menurun maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Minimal pengecekan tekanan darah atau gula darah. Setelah itu selalu jaga kesehatan tidak hanya pada saat Lebaran, tetapi seterusnya. Setelah Lebaran biasanya makanan tidak terjaga dan kurang istirahat maka perlu pemantauan ekstra," tutup dr. Winson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Namun memasuki momen lebaran, sayangnya kebiasaan pola makan sehat saat bulan Puasa terkadang ditinggalkan oleh beberapa orang. Mungkin tergoda dengan makanan yang menggugah selera, maupun karena punya niat 'balas dendam'.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Kepulauan Seribu Jakarta, dr Winson Jos, Sp.PD menyampaikan masyarakat untuk bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit yang datang. Tentunya dengan pola makan yang sehat dan aktivitas olahraga.
"Terdapat sebuah studi yang disebut 'Sindrom Hari Raya', di mana biasanya muncul beberapa keluhan penyakit Kardiometabolik seperti jantung, stroke dan lainnya," ujar dr. Winson melansir Antara.
Risiko penyakit tersebut diperkirakan muncul akibat asupan makanan atau minuman yang tidak terjaga selama Lebaran atau masa liburan, ditambah faktor kelelahan pada seseorang. Ia menegaskan, apabila selama bulan puasa nutrisinya baik serta tidak ada penyakit seperti gula, darah tinggi, ataupun kolesterol maka pada saat Lebaran diperbolehkan mengkonsumsi daging, makanan bersantan, makanan dan minuman manis.
Tetapi apabila seseorang dengan penyakit penyerta terlanjur mengkonsumsi makanan tersebut di atas, maka perlu dipantau kondisi kesehatannya. Jika terdapat keluhan atau kondisi kesehatannya menurun maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Minimal pengecekan tekanan darah atau gula darah. Setelah itu selalu jaga kesehatan tidak hanya pada saat Lebaran, tetapi seterusnya. Setelah Lebaran biasanya makanan tidak terjaga dan kurang istirahat maka perlu pemantauan ekstra," tutup dr. Winson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)