FITNESS & HEALTH

5 Alasan Kulit Kepala Berkeringat dan Cara Mengatasinya

Aulia Putriningtias
Senin 22 Juli 2024 / 15:32
Jakarta: Berkeringat adalah hal yang normal. Namun, keringat berlebih di kulit kepala dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Sebenarnya, apa penyebab kulit kepala berkeringat?

Berkeringat merupakan mekanisme pendinginan alami tubuh yang membantu mengatur suhu dan mengeluarkan racun. Proses ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan internal dan mencegah panas berlebih. 

Namun, berbagai faktor, seperti kecemasan, stres, perubahan hormonal, atau kondisi medis, dapat memicu kelenjar keringat berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala berkeringat berlebihan. 

Keringat berlebihan di kulit kepala, yang secara medis dikenal sebagai hiperhidrosis kranial, melibatkan keringat yang keluar dari kulit kepala melebihi jumlah yang diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

Meskipun berkeringat adalah fungsi alami tubuh yang diperlukan untuk mengatur suhu tubuh, keringat berlebih, terutama di kulit kepala, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah perawatan rambut. Pun, ini dapat terjadi di segala usia.
 

Apa penyebab kulit kepala berkeringat?


Ada berbagai alasan mengapa kulit kepala berkeringat hingga mengganggu. Dilansir dari Healthshots, berikut penyebabnya, yaitu:
 

1. Genetik


Faktor genetik pun memainkan peran penting dalam masalah ini. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga hiperhidrosis, kemungkinan besar mereka akan mengalaminya sendiri. 
 

2. Stres


Stres dan kecemasan diketahui merupakan pemicu keringat berlebih. Respons tubuh terhadap stres mencakup peningkatan produksi keringat sebagai bagian dari mekanisme melawan atau lari.
 

3. Iklim panas atau lembap



(Ada alasan mengapa saat stres bisa mengeluarkan keringat. Ini karena saat stres, otak melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah. Sistem saraf kemudian memerintahkan kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)


Suhu dan tingkat kelembapan yang tinggi, terutama saat musim panas, dapat memicu keringat berlebih di seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala. Indonesia sendiri termasuk memiliki iklim panas dan lembap di saat kemarau.
 

4. Produk perawatan rambut


Produk perawatan rambut tertentu, terutama yang mengandung minyak atau bahan kimia berat, dapat menyebabkan kulit kepala berkeringat. Tentunya ini juga dapat membuat kepala terasa tidak nyaman.
 

5. Ketidakseimbangan hormonal


Perubahan hormonal, seperti yang terjadi saat pubertas, menopause, atau kehamilan, bisa memicu keringat berlebih, termasuk di kulit kepala.
 

Bagaimana cara mengatasi kulit kepala berkeringat?


Jangan khawatir, Sobat Medcom! Kamu juga tetap bisa mengatasi kulit kepala berkeringat dengan hal-hal berikut ini, yaitu:
 

1. Tetap terhidrasi


Minumlah banyak air sepanjang hari agar tetap terhidrasi. Hidrasi yang tepat membantu mengatur suhu tubuh dan mengisi kembali cairan yang hilang akibat keringat berlebih.
 

2. Kelola stres


Stres dapat menjadi masalah dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk berkeringat. Untuk mengelola tingkat stres, lakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam.
 

3. Pilih produk perawatan rambut sesuai


Gunakan produk perawatan rambut yang ringan dan tidak berminyak yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Hindari minyak atau produk berat yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan keringat.
 

4. Konsultasi kepada dokter


Jika keringat berlebih di kulit kepala menjadi masalah dan menyebabkan banyak ketidaknyamanan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan bantuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH