FITNESS & HEALTH
Awas, 4 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disadari Bisa Merugikan Jantung
Mia Vale
Selasa 18 Februari 2025 / 07:05
Jakarta: Jantung merupakan organ vital bagi tubuh. Penyakit jantung juga masih menjadi "silent killer" yang mengerikan lantaran kerap tidak menunjukkan gejala awal, namun bisa muncul secara tiba-tiba dan mematikan!
Bahkan di Indonesia, berdasarkan data BPJS tahun 2022, penyakit jantung dan pembuluh darah memiliki jumlah 13.972.050 kasus. Ya, mungkin kamu merasa asupan yang dikonsumsi sudah seimbang.
Tapi sayangnya, masih banyak yang tidak sadar kalau gaya hidup yang serba canggih, praktis, dan moderen justru membuat kita terjebak pada kebiasaan-kebiasaan buruk.
Situasi ini bisa makin parah dengan kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan jantung secara proaktif. Ketika gejala mulai muncul, sering kali sudah terlambat untuk mengatasinya tanpa tindakan medis yang signifikan.
Banyak orang tanpa sadar menyakiti hatinya melalui kebiasaan sehari-hari. Kali ini, seorang ahli jantung terkemuka menyoroti lima perilaku yang dapat membahayakan kesehatan jantung kamu. Agar lebih jelas, yuk baca sampai titik terakhir pembahasan di bawah ini.
“Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, kolesterol tinggi, dan peningkatan tekanan darah, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” Dr Christopher Broyd, konsultan ahli jantung di Nuffield Health Brighton Hospital memperingatkan.
Tak harus untuk pergi ke gym setiap hari, Broyd melalui laman Independent menyarankan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, peregangan, atau menggunakan sepeda stasioner, bisa kamu lakukan. Yang penting, pilihlah aktivitas yang kamu sukai!
Baca juga: Studi: Rutin Konsumsi Coklat Bantu Menjaga Kesehatan Jantung, Ini Faktanya!
.jpg)
(Stres kronis adalah perasaan tertekan dan kewalahan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Stres berkepanjangan dapat berdampak negatif pada jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Stres kerja yang kronis dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, dan mengganggu tidur, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jantung seiring berjalannya waktu.
Dan beberapa orang menemukan bahwa teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau relaksasi otot progresif dapat menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah, berkontribusi terhadap obesitas, dan mengganggu proses perbaikan alami tubuh. “Gangguan tidur seperti sleep apnea juga dapat memengaruhi kesehatan jantung secara signifikan. Untuk membantu tidur nyenyak dan alami, ahli jantung merekomendasikan untuk menetapkan jadwal tidur yang konsisten.
Tidak mendapatkan cukup sinar matahari Kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peradangan, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
"Jika kamu bekerja atau belajar di dalam ruangan, istirahatlah sejenak untuk keluar dan berjemur,” saran Broyd. Usahakan untuk keluar rumah setidaknya 15-30 menit setiap hari, terutama di pagi hari saat sinar matahari tidak terlalu terik.
Ternyata, terisolasi secara sosial atau merasa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa kesepian dapat memicu stres, meningkatkan tekanan darah, dan berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jantung.
Hubungi teman atau anggota keluarga jika merasa kesepian. Ingat, terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan, kamu dapat meningkatkan jaringan dukungan sosial dan kesejahteraan secara keseluruhan dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bahkan di Indonesia, berdasarkan data BPJS tahun 2022, penyakit jantung dan pembuluh darah memiliki jumlah 13.972.050 kasus. Ya, mungkin kamu merasa asupan yang dikonsumsi sudah seimbang.
Tapi sayangnya, masih banyak yang tidak sadar kalau gaya hidup yang serba canggih, praktis, dan moderen justru membuat kita terjebak pada kebiasaan-kebiasaan buruk.
Situasi ini bisa makin parah dengan kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan jantung secara proaktif. Ketika gejala mulai muncul, sering kali sudah terlambat untuk mengatasinya tanpa tindakan medis yang signifikan.
Banyak orang tanpa sadar menyakiti hatinya melalui kebiasaan sehari-hari. Kali ini, seorang ahli jantung terkemuka menyoroti lima perilaku yang dapat membahayakan kesehatan jantung kamu. Agar lebih jelas, yuk baca sampai titik terakhir pembahasan di bawah ini.
1. Kurangnya aktivitas fisik
“Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, kolesterol tinggi, dan peningkatan tekanan darah, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” Dr Christopher Broyd, konsultan ahli jantung di Nuffield Health Brighton Hospital memperingatkan.
Tak harus untuk pergi ke gym setiap hari, Broyd melalui laman Independent menyarankan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, peregangan, atau menggunakan sepeda stasioner, bisa kamu lakukan. Yang penting, pilihlah aktivitas yang kamu sukai!
Baca juga: Studi: Rutin Konsumsi Coklat Bantu Menjaga Kesehatan Jantung, Ini Faktanya!
2. Stres kronis
.jpg)
(Stres kronis adalah perasaan tertekan dan kewalahan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Stres berkepanjangan dapat berdampak negatif pada jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Stres kerja yang kronis dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, dan mengganggu tidur, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jantung seiring berjalannya waktu.
Dan beberapa orang menemukan bahwa teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau relaksasi otot progresif dapat menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.
3. Tidak utamakan tidur
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah, berkontribusi terhadap obesitas, dan mengganggu proses perbaikan alami tubuh. “Gangguan tidur seperti sleep apnea juga dapat memengaruhi kesehatan jantung secara signifikan. Untuk membantu tidur nyenyak dan alami, ahli jantung merekomendasikan untuk menetapkan jadwal tidur yang konsisten.
Tidak mendapatkan cukup sinar matahari Kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, peradangan, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
"Jika kamu bekerja atau belajar di dalam ruangan, istirahatlah sejenak untuk keluar dan berjemur,” saran Broyd. Usahakan untuk keluar rumah setidaknya 15-30 menit setiap hari, terutama di pagi hari saat sinar matahari tidak terlalu terik.
4. Kesepian
Ternyata, terisolasi secara sosial atau merasa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa kesepian dapat memicu stres, meningkatkan tekanan darah, dan berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jantung.
Hubungi teman atau anggota keluarga jika merasa kesepian. Ingat, terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan, kamu dapat meningkatkan jaringan dukungan sosial dan kesejahteraan secara keseluruhan dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)