FITNESS & HEALTH
Viral Kasus Cacingan di Sukabumi, Ini Upaya Pencegahan Anak Cacingan
Yatin Suleha
Rabu 20 Agustus 2025 / 19:55
Jakarta: Balita berumur empat tahun di Sukabumi meninggal dunia karena lebih dari 1 kilogram cacing hidup di dalam tubuhnya. Ia bernama Raya.
Menurut Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, infeksi cacing gelang ini sudah dikatakan parah.
Cacing yang keluar dari hidung menandakan bahwa cacing sudah menjalar hingga saluran pernapasan atau saluran pencernaan bagian atas.
Baca juga: Kasus Balita di Sukabumi, Bahaya Infeksi Cacing Gelang yang Sering Diremehkan
"Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," kata Irfanugraha kepada wartawan, dikutip dalam Liputan6, Rabu, 20 Agustus 2025.
Dalam menanggapi kasus ini, Kementerian Kesehatan RI melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawar memaparkan ada tiga jenis cacing yang umumnya menginfeksi anak-anak, khususnya usia prasekolah yaitu:
- Ascaris Lumbricoides (cacing gelang)
- Ancylostoma Duodenale (cacing tambang) dan
- Trichiuris Trichiura (cacing cambuk)
Dalam rilis yang diterima Medcom.id, Kemenkes melalui Birkom menjelaskan upaya pencegahan yang dilakukan bisa dilakukan antara lain:
1. Dengan menjaga kebersihan perorangan (BAB di tempatnya, mencuci bersih makanan, memasak makanan, mencuci tangan, memotong kuku) dan
2. Menjaga kebersihan lingkungan (membuat jamban, sumber air bersih).
"Untuk penanganan penderita cacingan dapat segera berobat ke puskesmas, obatnya gratis disediakan pemerintah, yaitu Albendazol," terang Aji Muhawar dalam rilisnya.
Pemerintah juga membagikan obat cacing gratis, yang diberikan 2 kali dalam 1 tahun pada anak usia 1 – 12 tahun, bersamaan dengan pembagian vitamin di posyandu, atau bersamaan dengan kegiatan UKS di sekolah.
Upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kabandungan dan Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi:
Baca juga: Tanggapan Kepala Birkom Kemenkes Soal Kasus Cacingan di Sukabumi
- Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan di lima waktu penting: setelah makan, setelah BAB, sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui, setelah beraktivitas;
- Melakukan BAB pada tempatnya, memakai alas kaki, memotong kuku;
- Mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan, memasak makanan dengan baik, dan menggunakan sumber air bersih;
- Jika ada gejala cacingan segera berobat ke puskesmas, dan untuk anak usia 1-12 tahun minum obat cacing yang diberikan oleh petugas puskesmas 2 kali setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Menurut Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Dokter Irfanugraha Triputra, infeksi cacing gelang ini sudah dikatakan parah.
Cacing yang keluar dari hidung menandakan bahwa cacing sudah menjalar hingga saluran pernapasan atau saluran pencernaan bagian atas.
Baca juga: Kasus Balita di Sukabumi, Bahaya Infeksi Cacing Gelang yang Sering Diremehkan
"Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," kata Irfanugraha kepada wartawan, dikutip dalam Liputan6, Rabu, 20 Agustus 2025.
Dalam menanggapi kasus ini, Kementerian Kesehatan RI melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawar memaparkan ada tiga jenis cacing yang umumnya menginfeksi anak-anak, khususnya usia prasekolah yaitu:
- Ascaris Lumbricoides (cacing gelang)
- Ancylostoma Duodenale (cacing tambang) dan
- Trichiuris Trichiura (cacing cambuk)
Upaya pencegahan
Dalam rilis yang diterima Medcom.id, Kemenkes melalui Birkom menjelaskan upaya pencegahan yang dilakukan bisa dilakukan antara lain:
1. Dengan menjaga kebersihan perorangan (BAB di tempatnya, mencuci bersih makanan, memasak makanan, mencuci tangan, memotong kuku) dan
2. Menjaga kebersihan lingkungan (membuat jamban, sumber air bersih).
"Untuk penanganan penderita cacingan dapat segera berobat ke puskesmas, obatnya gratis disediakan pemerintah, yaitu Albendazol," terang Aji Muhawar dalam rilisnya.
Pemerintah juga membagikan obat cacing gratis, yang diberikan 2 kali dalam 1 tahun pada anak usia 1 – 12 tahun, bersamaan dengan pembagian vitamin di posyandu, atau bersamaan dengan kegiatan UKS di sekolah.
Upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kabandungan dan Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi:
- 1. PMT ( Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak dengan gizi kurang.
- 2. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan, dengan Albendazol.
- 3. Penyelidikan epidemiologi, untuk menggali riwayat dan faktor risiko pada penderita, dan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi lagi.
Baca juga: Tanggapan Kepala Birkom Kemenkes Soal Kasus Cacingan di Sukabumi
Imbauan masyarakat
- Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan mencuci tangan di lima waktu penting: setelah makan, setelah BAB, sebelum menjamah makanan, sebelum menyusui, setelah beraktivitas;
- Melakukan BAB pada tempatnya, memakai alas kaki, memotong kuku;
- Mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan, memasak makanan dengan baik, dan menggunakan sumber air bersih;
- Jika ada gejala cacingan segera berobat ke puskesmas, dan untuk anak usia 1-12 tahun minum obat cacing yang diberikan oleh petugas puskesmas 2 kali setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0169 [53]
