FITNESS & HEALTH
Apakah Wanita Pra-menopause Masih Bisa Hamil?
Yatin Suleha
Selasa 19 September 2023 / 08:05
Jakarta: Kehamilan yang selama ini ditunggu-tunggu memang menjadi sebuah anugerah. Namun, apakah kehamilan masih bisa terjadi saat wanita berada dalam masa pra-menopause?
Dr. Gahrani Chen, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Grand Family menerangkan sebaiknya wanita yang telah memasuki masa pra-menopause disarankan tidak menjalani kehamilan, karena risiko yang akan dihadapi akan semakin tinggi.
Dr. Gahrani Chen menjelaskan gejala masa pra-menopause yang akan dialami seorang wanita misalnya seperti:
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadinya kehamilan, jadi masih ada harapan bagi wanita tersebut untuk hamil. Selama sel telur masih ada, serta sistem hormonal yang stabil tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan.
Walaupun tingkat kesuburan sudah berkurang, inseminasi pun masih bisa dilakukan. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan jika ada keluhan seperti keputihan ataupun infeksi.
.jpg)
(Beberapa risiko kemungkinan akan terjadi pada kehamilan seseorang di atas usia 40 tahun, di antaranya yaitu diabetes gestasional, preeklamsia, plasenta previa. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Walaupun wanita berusia 40 tahun keatas tidak disarankan untuk hamil, namun bagi mereka yang terlambat menikah atau masih ingin memiliki momongan, tentunya tidak ada larangan.
Yang paling penting adalah sang ibu harus siap untuk menghadapi berbagai keluhan dan risiko yang mungkin timbul, serta menikmati proses kehamilan yang diinginkan tersebut dengan mengatur asupan gizi yang seimbang, cukup istirahat serta berolahraga untuk menjaga stamina selama hamil.
Selain itu disarankan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas untuk melakukan Medical Check Up sebelum hamil.
Hal ini menurut Dr. Gahrani Chen penting untuk diingat saat wanita hamil di atas usia 40 tahun adalah selalu menjalani gaya hidup sehat serta patuh pada anjuran dokter spesialis kandungan yang menanganinya.
Tak lupa pula untuk melakukan screening pada janin, misalnya dengan melakukan konsultasi kepada seorang dokter spesialis fetomaternal.
Fetomaternal merupakan salah satu cabang subspesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan (obstetri dan ginekologi) yang menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi bagi calon ibu, serta perkembangan dan diagnosis gangguan janin di dalam kandungan.
Diagnosa fetomaternal yang dilakukan dengan baik dan teliti mampu mendeteksi kelainan genetik, gangguan pembentukan organ, mendeteksi kemungkinan terjadinya keguguran serta bayi lahir dalam keadaan meninggal, kelahiran prematur, juga skrining untuk kelainan kromosom.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah istirahat dengan cukup, selalu menjaga berat badan, serta hindari makanan yang dapat menghambat penyerapan vitamin dan gizi, seperti kopi, makanan yang terlalu asin atau manis, alkohol dan rokok.
Nah, dengan menerapkan gaya hidup sehat, masa kehamilan di usia senja pun dapat dapat dijalani dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dr. Gahrani Chen, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Grand Family menerangkan sebaiknya wanita yang telah memasuki masa pra-menopause disarankan tidak menjalani kehamilan, karena risiko yang akan dihadapi akan semakin tinggi.
Dr. Gahrani Chen menjelaskan gejala masa pra-menopause yang akan dialami seorang wanita misalnya seperti:
- 1. Hot flush (sensasi panas secara tiba-tiba pada bagian tubuh atas, biasanya terjadi di wajah, leher atau dada)
- 2. Insomnia atau menstruasi tidak teratur
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadinya kehamilan, jadi masih ada harapan bagi wanita tersebut untuk hamil. Selama sel telur masih ada, serta sistem hormonal yang stabil tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan.
Walaupun tingkat kesuburan sudah berkurang, inseminasi pun masih bisa dilakukan. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan jika ada keluhan seperti keputihan ataupun infeksi.
Hal yang perlu diingat oleh wanita hamil di atas usia 40 tahun
.jpg)
(Beberapa risiko kemungkinan akan terjadi pada kehamilan seseorang di atas usia 40 tahun, di antaranya yaitu diabetes gestasional, preeklamsia, plasenta previa. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Walaupun wanita berusia 40 tahun keatas tidak disarankan untuk hamil, namun bagi mereka yang terlambat menikah atau masih ingin memiliki momongan, tentunya tidak ada larangan.
Yang paling penting adalah sang ibu harus siap untuk menghadapi berbagai keluhan dan risiko yang mungkin timbul, serta menikmati proses kehamilan yang diinginkan tersebut dengan mengatur asupan gizi yang seimbang, cukup istirahat serta berolahraga untuk menjaga stamina selama hamil.
Selain itu disarankan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas untuk melakukan Medical Check Up sebelum hamil.
Hal ini menurut Dr. Gahrani Chen penting untuk diingat saat wanita hamil di atas usia 40 tahun adalah selalu menjalani gaya hidup sehat serta patuh pada anjuran dokter spesialis kandungan yang menanganinya.
Tak lupa pula untuk melakukan screening pada janin, misalnya dengan melakukan konsultasi kepada seorang dokter spesialis fetomaternal.
Fetomaternal merupakan salah satu cabang subspesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan (obstetri dan ginekologi) yang menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi bagi calon ibu, serta perkembangan dan diagnosis gangguan janin di dalam kandungan.
Diagnosa fetomaternal yang dilakukan dengan baik dan teliti mampu mendeteksi kelainan genetik, gangguan pembentukan organ, mendeteksi kemungkinan terjadinya keguguran serta bayi lahir dalam keadaan meninggal, kelahiran prematur, juga skrining untuk kelainan kromosom.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah istirahat dengan cukup, selalu menjaga berat badan, serta hindari makanan yang dapat menghambat penyerapan vitamin dan gizi, seperti kopi, makanan yang terlalu asin atau manis, alkohol dan rokok.
Nah, dengan menerapkan gaya hidup sehat, masa kehamilan di usia senja pun dapat dapat dijalani dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)