FITNESS & HEALTH
Kurangi Asupan Garam Belum Cukup Hindari Hipertensi
Medcom
Kamis 18 Mei 2023 / 13:17
Jakarta: Hipertensi menjadi penyakit yang diwaspadai oleh seluruh dunia, sebab dapat menyebabkan komplikasi penyakit dalam. Mengurangi asupan garam pun ternyata belum cukup menghindari hipertensi, lho.
Kebanyakan dari kita berkata memang pemicu hipertensi adalah asupan garam yang tinggi. Padahal, bukan hanya itu saja. Banyak faktor-faktor lain yang menjadi penyebab, seperti gaya hidup dan faktor turunan.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Past President InaSH (Indonesian Society of Hypertension) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Asupan garam bukan satu-satunya pemicu, sehingga kita perlu melihat kepada faktor lainnya.
"Jadi dengan hanya membatasi konsumsi garam itu tidak cukup untuk mencegah penyakit hipertensi. Karena banyak faktor yang harus diperhatikan," kata dr. Tunggul dalam Konferensi Pers #BeatHypertension dari Tropicana Slim, Rabu, 16 Mei 2023.
Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah faktor keturunan. Memiliki keluarga pengidap hipertensi juga menjadi acuan kita untuk waspada. Dokter pun menyarankan untuk selalu melakukan pengecekan tekanan darah.
"Memiliki keluarga yang mengidap hipertensi juga meningkatkan risiko. Jadi harus memperhatikan keseluruhannya," lanjut dr. Tunggul.
Selain faktor keturunan, obesitas perlu diperhatikan pula. Sebab, keadaan ini memang bisa memicu datangnya hipertensi. Dokter pun menyarankan untuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat, khususnya pada penyandang obesitas.
"Kalau misalnya gemuk, jadi bukan hanya garam saja. Perlu rutin olahraga juga salah satu pencegahannya," saran dr. Tunggul.
Hipertensi sejatinya dapat dicegah. Pencegahan menurut dr. Tunggul sendiri merujuk kepada gaya hidup yang sehat. Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hipertensi, antara lain:
- Mengurangi asupan garam.
- Makan makanan sehat dan bernutrisi.
- Melakukan olahraga.
- Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Rutin melakukan cek tekanan darah.
"Harus disadari sebenarnya hipertensi bisa dicegah. Kalau sudah didiagnosis hipertensi bisa dikendalikan karena bisa merusak semua organ yang punya pembuluh darah, organ vital jantung, ginjal, otak, mata, pembuluh darah semua kena. Kalau semua kena untuk mengembalikannya tidak bisa," pungkas dr. Tunggul.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kebanyakan dari kita berkata memang pemicu hipertensi adalah asupan garam yang tinggi. Padahal, bukan hanya itu saja. Banyak faktor-faktor lain yang menjadi penyebab, seperti gaya hidup dan faktor turunan.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Past President InaSH (Indonesian Society of Hypertension) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Asupan garam bukan satu-satunya pemicu, sehingga kita perlu melihat kepada faktor lainnya.
"Jadi dengan hanya membatasi konsumsi garam itu tidak cukup untuk mencegah penyakit hipertensi. Karena banyak faktor yang harus diperhatikan," kata dr. Tunggul dalam Konferensi Pers #BeatHypertension dari Tropicana Slim, Rabu, 16 Mei 2023.
Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah faktor keturunan. Memiliki keluarga pengidap hipertensi juga menjadi acuan kita untuk waspada. Dokter pun menyarankan untuk selalu melakukan pengecekan tekanan darah.
"Memiliki keluarga yang mengidap hipertensi juga meningkatkan risiko. Jadi harus memperhatikan keseluruhannya," lanjut dr. Tunggul.
Selain faktor keturunan, obesitas perlu diperhatikan pula. Sebab, keadaan ini memang bisa memicu datangnya hipertensi. Dokter pun menyarankan untuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat, khususnya pada penyandang obesitas.
"Kalau misalnya gemuk, jadi bukan hanya garam saja. Perlu rutin olahraga juga salah satu pencegahannya," saran dr. Tunggul.
Hipertensi sejatinya dapat dicegah. Pencegahan menurut dr. Tunggul sendiri merujuk kepada gaya hidup yang sehat. Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hipertensi, antara lain:
- Mengurangi asupan garam.
- Makan makanan sehat dan bernutrisi.
- Melakukan olahraga.
- Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Rutin melakukan cek tekanan darah.
"Harus disadari sebenarnya hipertensi bisa dicegah. Kalau sudah didiagnosis hipertensi bisa dikendalikan karena bisa merusak semua organ yang punya pembuluh darah, organ vital jantung, ginjal, otak, mata, pembuluh darah semua kena. Kalau semua kena untuk mengembalikannya tidak bisa," pungkas dr. Tunggul.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)