Pria Obesitas Fajri Meninggal Setelah Alami Syok Septik, Apa Itu?

Fatha Annisa

Kamis 22 Juni 2023 / 12:49

Proses evakuasi pemindahan Muhammad Fajri dari tempat tidurnya yang dipakai valet ke forklift di RSUD Kota Tangerang, Jumat, 9 Juni 2023. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Jakarta: Muhammad Fajri, warga Kota Tangerang yang mengalami obesitas hingga berat badan mencapai 300 kilogram meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Ia dikabarkan menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 22 Juni 2023 pukul 1.30 WIB, setelah mengalami syok septik.

“Benar informasi meninggalnya Fajri. Saat ini jajaran Pemkot Tangerang pun sudah siap siaga untuk penanganan lanjutan, mulai penjemputan untuk proses pengangkutan jenazah hingga proses pemakamannya kami tengah bersiap," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis, 22 Juni 2023.

Sebelum meninggal, Fajri dikabarkan mengalami syok septik akibat infeksi dari kakinya. Lantas, apa itu syok septik?

Pengertian Syok Septik

Melansir Alodokter, syok septik adalah kondisi yang ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi. Kondisi ini tergolong darurat dan dapat menimbulkan kerusakan organ, bahkan kematian.

Syok septik dapat didefinisikan juga sebagai sepsis, yakni bentuk reaksi esktrem tubuh terhadap infeksi hingga menyebabkan perubahan drastis pada tubuh. Dalam tiga tahapan sepsis, syok septik merupakan kondisi paling akhir dan fatal dari sepsis.

Baca: Pria Berbobot Hampir 300 Kg di Kota Tangerang Meninggal Dunia

Gejala Syok Septik

Kondisi syok septik ditandai dengan sejumlah gejala, antara lain:

Tekanan darah rendah yang tidak berhasil diatasi dengan pemberian cairan.
Frekuensi napas semakin cepat
Demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius
Denyut nadi cepat dan lemah
Sakit kepala
Demam tinggi
Sianosis
Nyeri otot hebat
Gelisah
Penurunan kesadaran
Produksi urine menurun hingga tidak keluar sama sekali.
Peningkatan kadar gula darah melewati batas normal

Penanganan Syok Septik

Penderita yang mengalami gejala syok septik harus berada di bawah pengawasan ketat tim medis. Untuk mengatasinya, adapun penanganan yang dapat dilakukan, yaitu:

Penggunaan oksigen dan alat bantu pernapasan
Pemberian cairan infus demi mengembalikan volume cairan tubuh yang terganggu ketika mengalami syok septik.
Pemberian obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah, seperti vasopressin. Karena pada syok septik, kondisi hipotensi sulit membaik hanya dengan pemberian cairan infus.
Penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang jadi penyebabnya.
Pemberian obat-obatan lain untuk meringankan gejala, seperti antinyeri atau insulin.