FITNESS & HEALTH
BPOM Beri Izin Rimegepant, Terapi Pencegahan dan Pengobatan Migrain Akut pada Pasien Dewasa
Aulia Putriningtias
Kamis 21 Desember 2023 / 16:27
Jakarta: PT Pfizer Indonesia mengumumkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) baru-baru ini telah menyetujui Rimegepant dari Pfizer. Hal ini disampaikan pada Senin, 18 Desember 2023.
Terdapat lebih dari 44 juta penderita migrain di Indonesia dan migrain merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Migrain bahkan menyerang wanita secara tidak proporsional, yang kerap terjadi antara tiga hingga empat kali lebih sering jika dibandingkan pria.
Rimegepant dari Pfizer merupakan sebuah terapi ganda migrain inovatif untuk pengobatan akut dan pencegahan migrain episodik pada kategori pasien orang dewasa. Hal ini bagi yang mengalami setidaknya empat serangan migrain per bulan.
Rimegepant bekerja dengan cara menghambat reseptor Calcitonin Gene-related Peptide (CGRP). Dengan mekanisme ini, Rimegepant membantu pasien dalam mencapai target pengobatan yang berkaitan dengan pengobatan migrain akut dan preventif sehingga penderita migrain dapat lebih mengontrol penyakitnya.

(Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung singkat dan mereda sendiri, tetapi terkadang bisa juga menetap selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Foto: Dok. Farmasetika)
Formulasi yaitu tablet cepat larut, Rimegepant dapat dikonsumsi tanpa air atau cairan. Tablet akan larut di mulut dengan meletakkannya di atas atau di bawah lidah.
Ini juga telah dipaparkan dalam hasil studi fase tiga yang dipublikasikan di jurnal Lancet. Di mana menjelaskan bahwa dosis tunggal Rimegepant menujuukkan persentase bebas dari rasa nyeri dan gejala migrain paling mengganggu yang lebih unggul dalam dua jam dibandingkan dengan placebo.
Studi lain yang juga dipublikasikan di Lancet, memperlihatkan apabila Rimegepant yang diberikan berselang sehari, memberikan pengurangan signifikan pada rerata jumlah hari migrain per bulan di minggu ke 9-12 dari periode 12 minggu saat konsumsi jika dibandingkan dengan placebo.
Persetujuan BPOM ini menandai dimulainya era baru pengobatan migrain, memungkinkan para tenaga medis dan penyedia layanan kesehatan profesional untuk memberikan resep kepada pasien. Hal ini agar memperoleh satu jenis pengobatan untuk menyembuhkan dan mencegah serangan migrain di Indonesia.
Kemajuan pengobatan ini akan membantu penderita penyakit saraf guna menjalani hidup tanpa beban dari penyakit tersebut. Hingga kini, Rimegepant telah disetujui di lebih dari 31 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Terdapat lebih dari 44 juta penderita migrain di Indonesia dan migrain merupakan salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Migrain bahkan menyerang wanita secara tidak proporsional, yang kerap terjadi antara tiga hingga empat kali lebih sering jika dibandingkan pria.
Rimegepant dari Pfizer merupakan sebuah terapi ganda migrain inovatif untuk pengobatan akut dan pencegahan migrain episodik pada kategori pasien orang dewasa. Hal ini bagi yang mengalami setidaknya empat serangan migrain per bulan.
Rimegepant bekerja dengan cara menghambat reseptor Calcitonin Gene-related Peptide (CGRP). Dengan mekanisme ini, Rimegepant membantu pasien dalam mencapai target pengobatan yang berkaitan dengan pengobatan migrain akut dan preventif sehingga penderita migrain dapat lebih mengontrol penyakitnya.

(Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala. Migrain dapat berlangsung singkat dan mereda sendiri, tetapi terkadang bisa juga menetap selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Foto: Dok. Farmasetika)
Formulasi yaitu tablet cepat larut, Rimegepant dapat dikonsumsi tanpa air atau cairan. Tablet akan larut di mulut dengan meletakkannya di atas atau di bawah lidah.
Ini juga telah dipaparkan dalam hasil studi fase tiga yang dipublikasikan di jurnal Lancet. Di mana menjelaskan bahwa dosis tunggal Rimegepant menujuukkan persentase bebas dari rasa nyeri dan gejala migrain paling mengganggu yang lebih unggul dalam dua jam dibandingkan dengan placebo.
Studi lain yang juga dipublikasikan di Lancet, memperlihatkan apabila Rimegepant yang diberikan berselang sehari, memberikan pengurangan signifikan pada rerata jumlah hari migrain per bulan di minggu ke 9-12 dari periode 12 minggu saat konsumsi jika dibandingkan dengan placebo.
Persetujuan BPOM ini menandai dimulainya era baru pengobatan migrain, memungkinkan para tenaga medis dan penyedia layanan kesehatan profesional untuk memberikan resep kepada pasien. Hal ini agar memperoleh satu jenis pengobatan untuk menyembuhkan dan mencegah serangan migrain di Indonesia.
Kemajuan pengobatan ini akan membantu penderita penyakit saraf guna menjalani hidup tanpa beban dari penyakit tersebut. Hingga kini, Rimegepant telah disetujui di lebih dari 31 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)