6 Tren Perawatan Organ Intim Wanita, Suntik Botox hingga Tarik Benang Labia

Jakarta: Saat ini, kebanyakan wanita sudah mulai mementingkan kualitas hidup. Mulai dari merawat wajah hingga merawat area intim demi keharmonisan hubungan kontak seksual dengan pasangan.

Menurut dr. Arini Firmansyah, SP.OG, M.Kes, FICS,  kini membicarakan tentang kondisi vagina yang kendur atau tidak'cantik' bentuknya, bukanlah hal yang tabu lagi. 

"Banyak masyarakat sudah mulai sadar akan hal itu. Apalagi, dengan adanya treatment-treatment khusus organ kewanitaan. Jadi saat ini banyak wanita bukan hanya wajah yang dipercantik. Tapi area intimnya juga dipercantik. Toh, kalau vaginanya cantik akan ada kepuasan tersendiri," ujarnya. 

Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-5 klinik DERMAVers Gading Serpong, pada Jumat (10/2/2024), dr. Arini memperkenalkan beberapa perawatan organ intim wanita yang sedang tren dan dianggap efektif dalam meningkatkan hubungan seksual dengan pasangan, di antaranya:
 

1. Derma Femme Botox Injection

Merupakan perawatan penyuntikan botox pada vagina untuk membantu masalah vaginismus atau untuk pengencangan otot-otot vagina. "Vaginismus adalah kondisi di mana wania kerap merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual. Bahkan, tidak bisa penetrasi sama sekali. Untuk mengatasi vaginismus bisa dengan melakukan botox pada beberapa titik di area kemaluan untuk membuat otot lebih rileks dan bisa dilakukan penetrasi," jelas dr. Arini. 
 

2. Treatment Benang Labia & Benang Vagina

Diperuntukkan bagi wanita yang jaringan kolagennya sudah mulai menurun karena faktor menopause bisa dilakukan threadlift atau Treatment Benang Labia di area yang dirasakan kendur. Umumnya, di bagian labia majora yaitu bagian luar vagina yang ada rambutnya. 

Selain karena menopause, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita dengan obesitas atau ibu yang telah melahirkan normal beberapa kali bisa dilakukan Treatment Benang Vagina. 

Cara kerja kedua perawatan ini adalah dengan menyematkan benang di beberapa titik yang kendur supaya lebih sempit, labia menjadi kencang, tidak turun, dan nampak penuh (plumpy). Efeknya pada beberapa pasien pun merasa lebih puas saat kontak seksual.
 

3. PRP/Exosome Vagina

Perawatan ini dilakukan untuk wanita yang merasa area vaginanya terlalu kering. Cara kerjanya adalah penyuntikan pada dinding vagina untuk rejuvenation agar vagina terasa kembali muda.

"Jadi, PRP itu menggunakan darah dari pasien sendiri jadi reaksi alerginya hampir tidak ada. Kemudian, disuntikkan di area vagina. Efeknya vagina akan terasa lebih lembap, kenyal dan berasa tidak nyeri saat kontak seksual," ujar dr. Arini. 


(Dr. Arini menunjukkan alat Exilis Ultra 360 yang dipakai untuk treatment Derma Exilis Ultra Femme Theraphy. Foto: Dok. Istimewa)
 

4. Suntik Orgasme & G-Spot

Sudah bukan hal baru, bahwa ada beberapa wanita yang tidak selalu bisa merasakan orgasme saat kontak seksual. Bahkan, ada yang tidak pernah merasakan orgasme seumur hidupnya. Jadi ini bisa dibantu dengan orgasme shot atau Treatment G-Spot shot. Ini dilakukan dititik orgasme wanita, sehingga saat kontak seksual titik itu lebih terangsang dan lebih mudah seorang wanita mencapai orgasme. Bahkan, bisa mencapai mutiple orgasme. 
 

5. Microneedle Labia

Merupakan perawatan untuk kondisi vagina yang terkesan 'kisut' atau kurang berisi. Sama seperti perawatan benang labia atau PRP, Treatment Microneedle Labia juga bekerja dengan cara mengisi area wanita yang dirasa kurang berisi supaya tampak lebih kencang dan muda. 
 

6. Derma Exilis Ultra Femme Theraphy

Merupakan perawatan untuk mengencangkan area vagina. Biasanya dilakukan oleh para wanita yang telah melahirkan dan merasa otot-otot di area tersebut sudah tidak kencang lagi. 

"Cara kerja dari alat Exilis Ultra 360 yang dipakai pada perawatan ini dapat merangsang kolagen. Yang perlu diperhatikan sebelum treatment pastikan kamu tidak haid dan mulut rahimnya sehat. Kalau bisa dilakukan tes Pap Smear terlebih dulu," tutup dr. Arini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(yyy)

• kesehatan wanita