FITNESS & HEALTH

Manfaat Kesehatan dari Kombucha untuk Pencernaan

Raka Lestari
Jumat 18 Juni 2021 / 16:09
Jakarta: Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang terbuat dari teh hijau atau hitam, bisa juga keduanya, gula, ragi dan bakteri, dan diyakini berasal di Tiongkok sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Kombucha dibuat dengan menambahkan koloni bakteri hidup dan ragi, yang dikenal sebagai SCOBY (symbiotic colony of bacteria and yeast), kemudian dituangkan ke teh manis yang sudah berfermentasi selama beberapa minggu hingga berubah menjadi minuman yang sedikit manis dan sedikit asam.

Kombucha mengandung vitamin B, antioksidan dan probiotik, tetapi kandungan nutrisi minuman ini akan bervariasi tergantung pada merek dan cara pembuatannya. Terlepas dari semua klaim kesehatan tentang kombucha, para ahli gizi mengatakan belum ada cukup bukti ilmiah untuk mendukung hal tersebut.

"Saat ini masih belum banyak studi mengenai manfaat kebaikan dari kombucha," kata Dr Zhaoping Li, profesor kedokteran dan direktur UCLA Center for Human Nutrition.

Makanan yang melalui proses fermentasi alami mendapatkan sifat probiotik, dan mengonsumsi ini dapat membawa manfaat seperti peningkatan pencernaan dan mikrobioma usus yang lebih seimbang. Banyak ahli gizi percaya kombucha mungkin bermanfaat bagi kesehatan usus karena probiotik ini, meskipun mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan.

"Beberapa sumber mengklaim bahwa kombucha dapat berdampak positif terhadap kesehatan usus dengan mengurangi peradangan dan menyediakan antioksidan karena probiotik, namun penelitian lebih lanjut perlu diselesaikan untuk mengonfirmasi klaim ini," kata Tracy Lockwood Beckerman, ahli diet terdaftar di New York City.

Maria Zamarripa, ahli diet terdaftar yang berbasis di Denver, mengatakan, kombucha dan probiotiknya yang bermanfaat dapat mendukung kesehatan usus. Tetapi dia menekankan bahwa minuman itu bukan pengganti diet sehat.

"Mengonsumsi makanan yang kaya serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah faktor terpenting untuk mendorong lingkungan usus yang sehat agar probiotik berkembang," pungkas Maria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH