FITNESS & HEALTH

Dampak Kopi untuk Kejantanan menurut BPOM

A. Firdaus
Kamis 19 Juni 2025 / 18:10
Jakarta: Beberapa tahun terakhir, produk kopi dengan embel-embel 'kejantanan' atau 'khusus pria dewasa' makin marak dijual bebas. Baik di warung, minimarket, hingga e-commerce.

Produk ini diklaim bisa meningkatkan stamina pria, memperkuat daya tahan tubuh, hingga meningkatkan gairah seksual. Kebutuhan pria terhadap minuman kejantanan lebih banyak dipengaruhi faktor psikologis daripada sekadar kondisi fisik.

Rasa takut gagal, tekanan sosial, dan keinginan untuk mempertahankan citra maskulin membuat mereka mencari solusi instan. Di balik kemasan yang menjanjikan dan rasa kopi yang menggoda, banyak produk ini menyimpan kandungan yang tidak sepenuhnya aman.

Baca juga: Kopi vs Matcha, Mana yang Lebih Pas untuk Tingkatkan Energimu?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar menjelaskan kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan. Kopi tersebut, kata dia, diketahui memiliki kandungan bahan aktif obat keras seperti sildenafil, bahan aktif Viagra, kopi-kopi ilegal seperti ini bisa berdampak serius bagi kesehatan.

Menurutnya, kandungan bahan aktif yang kerap ditemukan dalam kopi kejantanan umumnya merupakan obat keras yang hanya boleh dikonsumsi atas rekomendasi dokter. Dosis dan aturan pakainya harus ditentukan dan dipantau melalui pemeriksaan.

"Ada kopi, yang dipromosikan bisa membuat kejantanan. Ternyata penemuannya kami produk itu di lapangan mengandung sildenafil sitrat, itu kayak viagra. Dia mengandung obat kimia. Jadi bukan kopinya yang membuat kejantanan, tapi obat. Obat ini bisa menyebabkan gagal ginjal hingga gagal jantung," ungkapnya dalam acara Leaders Forum bertajuk Ancaman obat & pangan ilegal di era digital, sayangi ginjal melansir Media Indonesia.

Lebih lanjut, menurutnya kopi ini merupakan salah satu bentuk penipuan kepada konsumen. Terlebih, BKO (bahan kimia obat) yang digunakan tersebut seharusnya menggunakan resep dokter terkait konsumsinya.

"Kenapa harus lewat resep dokter obat ini, karena obat ini bisa memberikan efek-efek samping yang lain. Taruhlah orang yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, dengan terjadinya fase konstruksi bisa menyebabkan kenaikan tekanan pembuluh darah," tandasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH