KULINER

Kopi vs Matcha, Mana yang Lebih Pas untuk Tingkatkan Energimu?

Aulia Putriningtias
Sabtu 14 Juni 2025 / 10:10
Jakarta: Banyak orang beralih ke minuman berkafein, seperti kopi atau matcha, untuk menambah energi di pagi hari. Namun, minuman ini menawarkan lebih dari sekadar kafein, yakni banyaknya khasiat kesehatan bagi tubuh.

Kopi dan matcha memiliki perbedaan dalam hal rasa, tekstur, kafein, kandungan antioksidan, dan keasaman. Mana yang 'lebih baik' tergantung pada preferensi dan apa yang diarapkan dari minuman tersebut.

Secangkir kopi sendiri rata-rata mengandung sekitar 95 mg kafein, meskipun kandungan kafein dapat bervariasi tergantung pada merek dan proses penyeduhan. Kandungan kafein dalam satu porsi matcha (bubuk teh hijau) seberat 2 gram bervariasi antara sekitar 40 mg hingga 90 mg. Kandungan kafein bergantung pada faktor-faktor seperti jumlah bubuk, jenis daun, dan proses penyeduhan.

Penelitian menunjukkan bahwa 99 persen kafein dari minuman diserap dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi dan cenderung bekerja lebih cepat. Namun, matcha mengandung asam amino L-theanine, yang memiliki efek relaksasi yang dapat membantu memperlambat dan menyeimbangkan sifat kafein yang merangsang.

Baca juga: 5 Alasan Matcha Lebih Baik Daripada Kopi Menurut Ahli
 

Bagaimana perbandingan antara matcha dan kopi untuk kesehatan?


Matcha dan kopi sama-sama memiliki khasiat khusus untuk kesehatan. Perihal energi, kopi mengandung lebih banyak kafein per sajian daripada matcha. Ini juga berarti ia memblokir adenosin yang memicu tidur lebih cepat.

Hal inilah yang memberikan peningkatan kewaspadaan yang lebih cepat. Inilah salah satu alasan mengapa sebagian orang suka minum kopi sebelum berolahraga di pagi hari. 

Namun, efek kopi yang lebih langsung juga dapat berkurang secara lebih dramatis, menyebabkan penurunan energi yang nyata. Sebaliknya, matcha cenderung memberikan pelepasan energi yang lebih lambat dan lebih berkelanjutan. 

Sementara itu, pada sisi kecemasan, matcha umumnya merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang mencari peningkatan fokus dan energi tanpa risiko kecemasan.

Beberapa orang, terutama mereka yang lebih sensitif terhadap kafein, mungkin merasa bahwa minum kopi memicu kecemasan. Karena kopi tidak mengandung sifat menenangkan dari L-theanine seperti matcha, kopi lebih mungkin menyebabkan kegelisahan, keresahan, atau detak jantung yang lebih cepat.
 

Lantas, mana yang lebih baik antara kopi dan matcha?


Apakah kopi atau matcha lebih 'baik', semuanya tergantung pada preferensi dan tujuan kesehatan kamu. Kedua minuman tersebut menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan potensi efek samping yang mungkin lebih penting bagi sebagian orang daripada yang lain.

Kopi menawarkan dorongan lebih substansial bagi mereka yang mencari kewaspadaan langsung. Sementara, matcha memberikan pelepasan energi yang lebih lambat dan berkelanjutan tanpa penurunan yang dramatis.

Namun, memang kopi lebih asam daripada matcha. Hal inilah yang dapat mengiritasi lambung atau menyebabkan mulas pada sebagian orang. Jadi, perlu dipikirkan secara baik-baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH