FITNESS & HEALTH
Apa Sih Manfaat dari Omega 3 dan 6 bagi Kesehatan?
Yatin Suleha
Rabu 04 September 2024 / 17:14
Jakarta: Sebagai perwujudan konsistensi dari komitmen Upfield Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Omega 3 dan 6, Upfield Indonesia hari ini memulai gebyar kampanye #tambahkanBlueBand, sebuah inisiatif nasional yang akan berlangsung sepanjang tahun, yang bertujuan untuk menggiatkan upaya dalam mempromosikan kesadaran tentang pentingnya Omega 3 dan 6 dalam menu makanan anak-anak.
Kampanye ini diharapkan dapat menjangkau hampir 100 juta ibu di seluruh Indonesia, mendorong mereka untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan yang cukup dari nutrisi penting ini, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Ade Savitri, Marketing Director, Upfield Indonesia, berkata, “Kampanye ini dipicu oleh kepedulian BlueBand yang melihat masih kurangnya pemahaman yang tepat tentang manfaat Omega 3 dan 6 di antara para orang tua, terutama ibu yang paling sering menyiapkan menu untuk keluarga."
"Dengan kampanye #tambahkanBlueBand, kami berharap dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan ini dan membantu para orang tua untuk memasukkan nutrisi penting ini ke dalam menu makanan sehari-hari untuk anak-anak mereka,” tambah Ade.
Kampanye #tambahkanBlueBand menganjurkan praktik sederhana namun berdampak baik untuk menambahkan satu sendok makan BlueBand margarin krim pada menu sarapan, makan siang, dan makan malam, sebuah langkah yang tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan Omega 3 dan 6 harian.
Sebagai satu-satunya margarin krim di pasaran yang menyediakan lemak esensial nabati Omega 3 dan 6 dalam jumlah yang signifikan, BlueBand memiliki posisi yang unik untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas gizi makanan anak-anak di seluruh negeri.
Kampanye ini akan menjangkau target pasar BlueBand melalui berbagai saluran, termasuk televisi, platform digital, key opinion leader (KOL) dan influencer, promosi di toko dan supermarket, dan papan billboard (out-of-home).
“Kegiatan lapangan seperti kunjungan ke sekolah, kompetisi yang melibatkan guru, orang tua, dan siswa, serta inisiatif edukasi bagi pengelola kantin sekolah juga direncanakan untuk mendukung tujuan kampanye,” tambah Ade Savitri.
Para orang tua senantiasa ingin memberikan makanan yang cukup dengan asupan gizi terbaik demi tumbuh kembang buah hati yang optimal. Namun, ada kalanya beberapa kandungan gizi penting tanpa sadar terabaikan saat memilih menu makanan si kecil.
Contohnya lemak baik Omega-3 dan Omega-6 yang merupakan lemak esensial bagi tubuh. Lemak esensial ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak, memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan jaringan, produksi hormon, dan sebagai komponen dasar membran sel.
Hal ini merupakan alasan utama mengapa Omega 3 dan 6 sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Padahal diketahui sangat penting, banyak anak Indonesia yang ternyata belum mendapatkan asupan nutrisi penting ini dalam jumlah yang cukup.
Keterbatasan waktu dalam menyiapkan makanan, persepsi bahwa makanan kaya Omega 3 dan 6 itu mahal, dan kecenderungan anak-anak untuk memilih jajanan yang tidak sehat di sekolah diduga berkontribusi pada kekurangan ini.
.jpeg)
(Penelitian yang mengevaluasi program GESIT mengungkapkan ada dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan serta asupan gizi. Foto: Dok. Istimewa)
Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa 8 dari 10 anak di Indonesia mengonsumsi Omega-3 di bawah tingkat minimum yang direkomendasikan, dan 3 dari 10 anak juga dianggap kekurangan Omega-6.
Studi terbaru hasil kerja sama antara BlueBand dengan IPB University telah mengonfirmasi kembali kondisi tersebut. Studi ini mengkaji dan mengamati kebiasaan makan siswa dari daerah perkotaan dan pedesaan di Bogor dan menggarisbawahi kekurangan asupan Omega 3 dan Omega 6 umum terjadi di kalangan anak-anak.
Penelitian ini mengevaluasi program “Gerakan Sarapan Bergizi Berprestasi (GESIT)”, yang mengukur dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan, asupan gizi, dan prestasi akademik anak-anak.
Penelitian ini melibatkan hampir 250 siswa berusia 9 hingga 12 tahun dari enam sekolah dasar di Bogor, yang mewakili sample daerah perkotaan dan pedesaan, yang dibagi menjadi kelompok kontrol, intervensi pendidikan gizi, dan intervensi pendidikan gizi ditambah sarapan.
“Berdasarkan penelitian terbaru, kami menemukan tren serupa. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 74,4 persen anak memiliki asupan Omega-3 (ALA) yang tidak memadai, dan 55,4% memiliki asupan Omega-6 yang tidak memadai,” ujar Prof. Dodik Briawan, MCN, Ahli Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB University.
“Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi yang signifikan di kalangan anak-anak, terutama pada kelompok EduBreakfast, di mana 69% anak-anak mendapatkan nilai yang lebih tinggi di akhir penelitian. Selain itu, asupan Omega-3 dan Omega-6 selama sarapan juga meningkat secara signifikan pada kelompok EduBreakfast."
"Meskipun temuan ini menggembirakan, namun hanya 12,5% dan 14% anak-anak dalam kelompok ini yang memenuhi asupan Omega-3 dan Omega-6 yang memadai. Peningkatan ini tidak signifikan secara statistik. Kami mengharapkan bahwa jika anak-anak tersebut mengonsumsi margarin krim dengan jumlah Omega 3 dan 6 yang signifikan pada waktu makan lainnya, mereka lebih mungkin mencapai asupan harian yang memadai dari Omega 3 dan 6."
“Hasil studi (Intake of Essential Fatty Acids in Indonesian Children) yang disampaikan dalam konferensi pers ini merupakan temuan awal dari studi intervensi (Preliminary study). Temuan yang lebih rinci akan dipublikasikan dalam artikel ilmiah akhir tahun ini,” tambahnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Sharena Delon, seorang selebriti terkenal, influencer media sosial, dan ibu dari dua orang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kampanye ini diharapkan dapat menjangkau hampir 100 juta ibu di seluruh Indonesia, mendorong mereka untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan yang cukup dari nutrisi penting ini, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Ade Savitri, Marketing Director, Upfield Indonesia, berkata, “Kampanye ini dipicu oleh kepedulian BlueBand yang melihat masih kurangnya pemahaman yang tepat tentang manfaat Omega 3 dan 6 di antara para orang tua, terutama ibu yang paling sering menyiapkan menu untuk keluarga."
"Dengan kampanye #tambahkanBlueBand, kami berharap dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan ini dan membantu para orang tua untuk memasukkan nutrisi penting ini ke dalam menu makanan sehari-hari untuk anak-anak mereka,” tambah Ade.
Kampanye #tambahkanBlueBand menganjurkan praktik sederhana namun berdampak baik untuk menambahkan satu sendok makan BlueBand margarin krim pada menu sarapan, makan siang, dan makan malam, sebuah langkah yang tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan Omega 3 dan 6 harian.
Sebagai satu-satunya margarin krim di pasaran yang menyediakan lemak esensial nabati Omega 3 dan 6 dalam jumlah yang signifikan, BlueBand memiliki posisi yang unik untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas gizi makanan anak-anak di seluruh negeri.
Kampanye ini akan menjangkau target pasar BlueBand melalui berbagai saluran, termasuk televisi, platform digital, key opinion leader (KOL) dan influencer, promosi di toko dan supermarket, dan papan billboard (out-of-home).
“Kegiatan lapangan seperti kunjungan ke sekolah, kompetisi yang melibatkan guru, orang tua, dan siswa, serta inisiatif edukasi bagi pengelola kantin sekolah juga direncanakan untuk mendukung tujuan kampanye,” tambah Ade Savitri.
Para orang tua senantiasa ingin memberikan makanan yang cukup dengan asupan gizi terbaik demi tumbuh kembang buah hati yang optimal. Namun, ada kalanya beberapa kandungan gizi penting tanpa sadar terabaikan saat memilih menu makanan si kecil.
Contohnya lemak baik Omega-3 dan Omega-6 yang merupakan lemak esensial bagi tubuh. Lemak esensial ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak, memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan jaringan, produksi hormon, dan sebagai komponen dasar membran sel.
Hal ini merupakan alasan utama mengapa Omega 3 dan 6 sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Padahal diketahui sangat penting, banyak anak Indonesia yang ternyata belum mendapatkan asupan nutrisi penting ini dalam jumlah yang cukup.
Keterbatasan waktu dalam menyiapkan makanan, persepsi bahwa makanan kaya Omega 3 dan 6 itu mahal, dan kecenderungan anak-anak untuk memilih jajanan yang tidak sehat di sekolah diduga berkontribusi pada kekurangan ini.
.jpeg)
(Penelitian yang mengevaluasi program GESIT mengungkapkan ada dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan serta asupan gizi. Foto: Dok. Istimewa)
Studi mengenai Omega 3 dan 6
Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa 8 dari 10 anak di Indonesia mengonsumsi Omega-3 di bawah tingkat minimum yang direkomendasikan, dan 3 dari 10 anak juga dianggap kekurangan Omega-6.
Studi terbaru hasil kerja sama antara BlueBand dengan IPB University telah mengonfirmasi kembali kondisi tersebut. Studi ini mengkaji dan mengamati kebiasaan makan siswa dari daerah perkotaan dan pedesaan di Bogor dan menggarisbawahi kekurangan asupan Omega 3 dan Omega 6 umum terjadi di kalangan anak-anak.
Penelitian ini mengevaluasi program “Gerakan Sarapan Bergizi Berprestasi (GESIT)”, yang mengukur dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan, asupan gizi, dan prestasi akademik anak-anak.
Penelitian ini melibatkan hampir 250 siswa berusia 9 hingga 12 tahun dari enam sekolah dasar di Bogor, yang mewakili sample daerah perkotaan dan pedesaan, yang dibagi menjadi kelompok kontrol, intervensi pendidikan gizi, dan intervensi pendidikan gizi ditambah sarapan.
“Berdasarkan penelitian terbaru, kami menemukan tren serupa. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 74,4 persen anak memiliki asupan Omega-3 (ALA) yang tidak memadai, dan 55,4% memiliki asupan Omega-6 yang tidak memadai,” ujar Prof. Dodik Briawan, MCN, Ahli Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB University.
“Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi yang signifikan di kalangan anak-anak, terutama pada kelompok EduBreakfast, di mana 69% anak-anak mendapatkan nilai yang lebih tinggi di akhir penelitian. Selain itu, asupan Omega-3 dan Omega-6 selama sarapan juga meningkat secara signifikan pada kelompok EduBreakfast."
"Meskipun temuan ini menggembirakan, namun hanya 12,5% dan 14% anak-anak dalam kelompok ini yang memenuhi asupan Omega-3 dan Omega-6 yang memadai. Peningkatan ini tidak signifikan secara statistik. Kami mengharapkan bahwa jika anak-anak tersebut mengonsumsi margarin krim dengan jumlah Omega 3 dan 6 yang signifikan pada waktu makan lainnya, mereka lebih mungkin mencapai asupan harian yang memadai dari Omega 3 dan 6."
“Hasil studi (Intake of Essential Fatty Acids in Indonesian Children) yang disampaikan dalam konferensi pers ini merupakan temuan awal dari studi intervensi (Preliminary study). Temuan yang lebih rinci akan dipublikasikan dalam artikel ilmiah akhir tahun ini,” tambahnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Sharena Delon, seorang selebriti terkenal, influencer media sosial, dan ibu dari dua orang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)