FITNESS & HEALTH

Program 'Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak' Perangi DBD Lewat Pelibatan Banyak Pihak

Medcom
Kamis 09 Mei 2024 / 11:46
Jakarta: Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus Dengue. Seseorang bisa terjangkit demam berdarah jika digigit oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus Dengue terlebih dahulu.

Dalam laman resmi Kemenkes disebutkan, tercatat per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan 124 kematian.

Kasus DBD terbanyak tercatat terjadi di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak. Meskipun DBD dapat disembuhkan, namun kamu perlu waspada kemungkinan komplikasi terjadinya syok pada DBD atau istilah medisnya Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa berujung kematian.

Dan Enesis Group, perusahaan FMCG Indonesia kali ini menegaskan kembali komitmennya untuk menyehatkan negeri dan menyehatkan bangsa melalui salah satu produk unggulannya, Soffell. 

Sebagai pemimpin pasar losion antinyamuk yang telah hadir sejak 36 tahun yang lalu, produk ini turut berperan secara aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya melalui edukasi 3M Plus dalam program “Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak”. 

Program ini dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani pada Rabu, 8 Mei 2024 di Kantor Kecamatan Srono bersama dengan Chief HR, Legal, PR dan RA Enesis Group, Bambang Cahyono di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, Amir Hidayat, SKM, M.Si dan RM Ardiantara, Head of HR & Public Relations Enesis Group, Louis Sumantadiredja, Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic. 
 

Perlu melibatkan banyak pihak



(Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani mengatakan cuaca juga merupakan salah satu penyebab terbentuknya sebuah penyakit, salah satunya bisa jadi Demam Berdarah. "Oleh karena itu, mari libatkan seluruh masyarakat, kader-kader untuk mengencangkan program Gertak PSN," ujarnya. Foto: Dok. Istimewa)

Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih atas kehadiran Enesis Group di Banyuwangi dan memilih Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang menjadi bagian dari program CSR.  

“Kalau kita bicara Demam Berdarah ini bukan hanya bagaimana kita terus melakukan sosialisasi, tetapi harus ada actionnya, harus ada aksi nyatanya. Dan ini tidak hanya dikerjakan oleh pemerintah daerah sendiri, tetapi harus melibatkan banyak pihak, banyak sektor. Semua harus terlibat kalau kita bicara tentang masalah kesehatan, perlu ada kepanjangan tangan sampai ke tingkat yang lebih kecil yaitu keluarga,” papar Bupati Banyuwangi. 

“Cuaca juga merupakan salah satu penyebab terbentuknya sebuah penyakit, salah satunya bisa jadi Demam Berdarah. Oleh karena itu, mari libatkan seluruh masyarakat, kader-kader untuk mengencangkan program Gertak PSN yang sudah dimiliki. Ayo, kita semua berupaya 
untuk mencegah DBD ini menjadi kasus yang lebih luas lagi. Edukasi harus diikuti dengan sosialisasi dan actionnya,” tambahnya. 

RM Ardiantara, Head of HR dan Public Relations Enesis Group menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh Enesis Group melalui brand dalam upaya terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan 
DBD dan Chikungunya. 

Di tengah lonjakan kasus yang mengkhawatirkan, kami percaya bahwa edukasi ini bukan hanya sekadar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk mengubah perilaku dan menciptakan kebiasaan yang berkelanjutan.  

Dengan menyasar langsung ke keluarga, kami mengakui peran sentral yang dimainkan oleh keluarga dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan perlindungan terhadap komunitas sekitar. Dengan pendekatan ini, kami berharap bahwa kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sehingga harapannya jumlah kasus DBD dapat berkurang secara signifikan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa demam berdarah itu akan menyebar luas ketika ada nyamuk, yang kedua ada orang yang digigit nyamuk. Maka cara mencegahnya adalah kita menghindari supaya semaksimal mungkin tidak di gigit nyamuk, itulah yang kemudian ada banyak yang sudah dilakukan oleh pemerintah dengan PSN dan 3M+.  

“Kita akan menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas dan plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan losion antinyamuk, sehingga terima kasih kepada Enesis Group yang sudah memberikan support kepada kami semua untuk menggerakan kendali gerakan PSN 3M Plus di Kabupaten Banyuwangi,” jelas Kadis Kesehatan Kab. Banyuwangi. 

“Selain itu, kelemahan nyamuk itu, nyamuk harus menghisap darah kita kemudian bisa hidup dan terbang. Bagaimana caranya membuat mereka tidak bisa menghisap darah kita dan mati? Ini ditemukan caranya dan terbukti sangat gampang, oleskan losion antinyamuk."

"Kita semua harus bergotong royong dan saat ini pemerintah sudah setuju, kita terus akan menguatkan PSN dan dengan losion antinyamuk, jangan kasih kesempatan nyamuk menghisap darah, salah satunya bisa menggunakan Soffell,” terang Kadis Kesehatan Kab. Banyuwangi. 

Menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-16 tahun 2024, tercatat 76.132 kasus DBD di Indonesia, dengan 540 kasus kematian. Angka ini hampir 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kasus yang dilaporkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak” merupakan program gagasan dari Enesis Group untuk memberikan edukasi upaya pencegahan DBD dan Chikungunya yang menyasar langsung masyarakat di wilayah terkecil yaitu, desa dan kelompok paling kecil yaitu, 
keluarga.

Program ini akan dilaksankan pada 7 hingga 29 Mei 2024 di Kecamatan Srono dan Muncar dengan menyasar lebih dari 10.000 warga. Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Enesis Group melalui brandnya, Soffell melakukan edukasi melalui kader jumantik dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya 
mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Mmelalui pendekatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu meliputi Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, plus ditambah penggunaan losion antinyamuk untuk perlindungan diri.

Harapannya, program ini akan mengubah kebiasaan masyarakat dengan menghidupkan kembali Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan mendorong penggunaan lotion anti nyamuk secara rutin. Kami yakin bahwa langkah-langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam pencegahan DBD dan Chikungunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH