FITNESS & HEALTH
Ladies, Ini Lho Penyebab Menopause datang Lebih Cepat
Antara
Sabtu 21 Oktober 2023 / 14:13
Jakarta: Ada mitos yang beredar jika perempuan menjalani haid pertamanya lebih cepat, maka akan mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang haid pertamanya lebih lambat. Hal itu langsung dibantah oleh dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.O.G.
"Mitos ya kalau menstruasinya cepat, menopause-nya lebih cepat," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia itu dalam webinar.
Menurut Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya itu, perempuan saat dilahirkan sudah membawa jumlah folikel atau sel telur sendiri dan ini jumlah beragam antara satu wanita dengan lainnya, ada yang memiliki 500.000, 750.000, atau 1.000.000 folikel.
Kemudian, Folikel ini setiap bulannya yakni pada masa menstruasi akan keluar sebanyak satu setiap bulannya. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa waktu haid pertama tak menentukan seorang wanita mengalami menopause lebih cepat atau lebih lambat.
"Kalau dia membawa folikel yang jumlahnya banyak ya dia akan menopause yang lebih lambat dibandingkan mereka yang terlahir dengan jumlah folikel lebih sedikit," kata Yeni.
Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat seorang perempuan yang memasuki usia 45 tahun hingga 55 tahun. Menopause dikatakan terjadi dini bila terjadi di bawah usia 40 tahun.
Menurut dr. Yeni, sebenarnya menopause dini itu amat sangat jarang terjadi. Tetapi, sambung dia, gaya hidup seperti kurangnya istirahat, stres berlebihan, olahraga yang minimal, suplementasi makanan yang tidak baik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, bisa mempercepat terjadinya menopause.
"Mungkin juga ada penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, terapi atau obat-obatan untuk kanker bisa mematikan indung telur yang menyebabkan menopause dini," kata de. Yeni.
Dia menambahkan, perempuan di bawah usia 35 tahun atau 40 tahun umumnya memiliki kadar estrogen dalam batas normal atau cukup. Mereka juga seharusnya haid teratur.
Penyebab haid tidak teratur antara lain ada gangguan, termasuk berat badan berlebihan, konsumsi makanan yang tidak baik, olahraga yang tidak dilakukan. Dr. Yeni mengatakan tak ada hubungan antara kejadian menstruasi tak teratur dengan kejadian menopause.
"Tidak ada hubungan dengan menopause. Kecuali lifestyle-nya enggak bagus, haid sudah tidak teratur, lalu tidak diobati. Jadinya enggak menstruasi terus," tutup dr. Yeni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Mitos ya kalau menstruasinya cepat, menopause-nya lebih cepat," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia itu dalam webinar.
Menurut Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya itu, perempuan saat dilahirkan sudah membawa jumlah folikel atau sel telur sendiri dan ini jumlah beragam antara satu wanita dengan lainnya, ada yang memiliki 500.000, 750.000, atau 1.000.000 folikel.
Kemudian, Folikel ini setiap bulannya yakni pada masa menstruasi akan keluar sebanyak satu setiap bulannya. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa waktu haid pertama tak menentukan seorang wanita mengalami menopause lebih cepat atau lebih lambat.
"Kalau dia membawa folikel yang jumlahnya banyak ya dia akan menopause yang lebih lambat dibandingkan mereka yang terlahir dengan jumlah folikel lebih sedikit," kata Yeni.
Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat seorang perempuan yang memasuki usia 45 tahun hingga 55 tahun. Menopause dikatakan terjadi dini bila terjadi di bawah usia 40 tahun.
Menurut dr. Yeni, sebenarnya menopause dini itu amat sangat jarang terjadi. Tetapi, sambung dia, gaya hidup seperti kurangnya istirahat, stres berlebihan, olahraga yang minimal, suplementasi makanan yang tidak baik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, bisa mempercepat terjadinya menopause.
"Mungkin juga ada penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, terapi atau obat-obatan untuk kanker bisa mematikan indung telur yang menyebabkan menopause dini," kata de. Yeni.
Dia menambahkan, perempuan di bawah usia 35 tahun atau 40 tahun umumnya memiliki kadar estrogen dalam batas normal atau cukup. Mereka juga seharusnya haid teratur.
Penyebab haid tidak teratur antara lain ada gangguan, termasuk berat badan berlebihan, konsumsi makanan yang tidak baik, olahraga yang tidak dilakukan. Dr. Yeni mengatakan tak ada hubungan antara kejadian menstruasi tak teratur dengan kejadian menopause.
"Tidak ada hubungan dengan menopause. Kecuali lifestyle-nya enggak bagus, haid sudah tidak teratur, lalu tidak diobati. Jadinya enggak menstruasi terus," tutup dr. Yeni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)