FITNESS & HEALTH

Jangan Takut, Ini Prosedur Pencabutan Gigi Geraham yang Benar

Aulia Putriningtias
Selasa 14 Mei 2024 / 10:11
Jakarta: Masalah gigi geraham yang perlu dicabut membuat kita seringkali khawatir. Untuk mengetahui lebih dalam, kamu perlu tahu bagaimana prosedurnya, mulai dari pra dan pasca.

Cabut gigi geraham menjadi salah satu prosedur yang umum dilakukan oleh orang dewasa. Beberapa alasannya, yakni posisi gigi miring, infeksi gigi, kerusakan parah, dan pembusukan gigi.

Cabut gigi geraham harus di bawah tindakan dokter spesialis bedah mulut. Prosedur yang biasa dilakukan pun merupakan rawat jalan, di mana pasien dapat diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah.

Baca juga: VRDH, Inovasi Buat Mereka yang Suka Cemas ke Dokter Gigi Bikinan Peneliti Unpad

Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, ada prosedur yang perlu kamu ketahui tentang pencabutan gigi geraham. Adapun hal yang perlu diperhatikan, sebelum, selama, dan setelah prosedur berlangsung. Beberapa di antaranya:
 

1. Sebelum tindakan


Sebelum melakukan tindakan, dokter gigi akan melakukan observasi dengan melihat penampilan fisik gigi dan mulut. Selanjutnya, pasien harus melakukan rontgen gigi guna memeriksa posisi tulang dan menentukan tingkat kerusakan.

Kamu perlu sekali untuk terbuka terhadap dokter mengenai keluhan, kondisi kesehatan, dan obat apa saja yang dikonsumsi. Terkadang, dokter akan memberikan obat penenang bagi pasien yang mengalami kecemasan kronis.

Sementara pada pasien, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menjalani cabut gigi, yaitu:

- Jangan merokok.

- Kenakan pakaian longgar atau lengan pendek serta jangan makan dan minum selama 6–8 jam sebelumnya jika menjalani cabut gigi dengan operasi dan menerima bius melalui infus.

- Minta keluarga atau kerabat untuk menemani selama prosedur cabut gigi jika menerima bius total.
 

2. Setelah tindakan


Ketika selesai melakukan operasi, hal pertama yang akan dokter lakukan adalah meletakkan sepotong kain kasa di atas lokasi pencabutan. Kemudian, dokter menyarankan pasien untuk menggigit kasa tersebut dengan kuat dan stabil.

Langkah tersebut bertujuan untuk membantu memperlambat proses perdarahan, sehingga akan terbentuk gumpalan darah. Cara ini dapat mendukung proses penyembuhan dan mengurangi risiko soket kering.

Jika dokter sudah memastikan kondisi pasien stabil dan efek bius telah hilang, pasien bisa pulang dan melakukan perawatan mandiri di rumah. Untuk membantu proses pemulihan, pasien disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

- Kompres dingin sisi pipi tempat gigi dicabut untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Lakukan kompres dingin selama 10–15 menit.

- Minum obat pereda nyeri atau antibiotik, sesuai dengan anjuran dokter.

- Hindari melakukan aktivitas berat serta beristirahat dan tidur yang cukup selama 1–2 hari setelah cabut gigi.

- Jangan menggunakan sisi gigi yang baru dicabut untuk mengunyah makanan, setidaknya hingga 1 minggu.

- Jangan berkumur atau meludah terlalu kencang selama 24 jam pertama setelah cabut gigi.

- Berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan 1/2 sendok teh garam atau obat kumur antiseptik yang diresepkan dokter pada hari kedua setelah cabut gigi.

- Jangan mengenai gusi tempat gigi dicabut saat menggosok gigi.

- Jangan merokok, karena bisa memperlambat proses penyembuhan.

- Hindari menyentuh area yang sakit dengan lidah.

- Gunakan bantal untuk menyangga kepala saat berbaring.


Itulah prosedur yang perlu kamu ketahui, baik itu sebelum maupun sesudah pencabutan gigi geraham. Namun, jika kamu mengalami gejala di bawah ini, sebaiknya kamu langsung berkonsultasi kepada dokter gigi. Adapun gejalanya, seperti:

- Demam dan menggigil.
- Mual, muntah, sulit menelan, dan sulit membuka mulut.
- Keluar nanah dari lubang tempat gigi dicabut.
- Nyeri yang tidak mereda meski sudah mengonsumsi obat.
- Perdarahan yang terjadi hingga 12 jam atau lebih.
- Mati rasa pada lidah, bibir, dagu, gusi, atau gigi yang tidak mereda beberapa jam setelah pencabutan gigi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH