FITNESS & HEALTH
Berikut Vitamin yang Disarankan Pasien Omicron Saat Isolasi Mandiri
Mia Vale
Rabu 02 Februari 2022 / 21:07
Jakarta: Kasus covid-19, terutama Omicron sepertinya sudah tidak 'malu-malu' untuk bersarang di tubuh manusia. Dan memang, para ahli mengatakan gejala yang ditimbulkan Omicron relatif lebih ringan dibanding angkatan sebelumnya. Karena gejala Omicron mirip dengan gejala flu biasa.
Untuk itu, asupan gizi yang dikonsumsi serta vitamin merupakan hal yang patut diperhatikan bagi pasien yang terinfeksi virus korona untuk mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan.
Vitamin C adalah salah satu suplemen yang berkaitan erat dengan penyakit covid-19. Vitamin C memengaruhi kesehatan kekebalan tubuh. Aktivitas antioksidannya dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan.
Dokter spesialis paru, dr. Erlina Burhan, SpP(K), dalam agenda Konferensi Pers terkait Update Covid-19 RSUP Persahabatan, Selasa (2/2/2022), telah merekomendasikan pasien covid-19 yang sedang isoman. Yakni:
- Vitamin C
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet hisap vitamin C mg/12 jam oral (untuk 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Vitamin D
- Dosis 1.000-5.000 IU/ hari (tersedia dalam bentuk tablet kunyah 5.000 IU)
"Memang sebagian besar mengatakan penyakitnya tidak parah, ringan-ringan saja jika dibandingkan dengan Delta," ujar dr. Elrina. Untuk itu ia menegaskan untuk pasien konfirmasi covid-19 - terutama Omicron - tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri.
.jpg)
(Kementerian Kesehatan atas nama Pemerintah juga memberikan layanan telemedicine bagi pasien yang sedang isolasi mandiri. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tentu saja, bila memenuhi syarat klinis yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Syarat klinisnya antara lain:
- Berusia maksimal 45 tahun
- Tidak memiliki komorbid
- Dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya
- Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar
- Memiliki kamar terpisah, lebih baik lagi jika lantai terpisah
- Kamar mandi dalam rumah terpisah dengan penghuni lainnya
- Memiliki pulse oksimeter
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan atas nama Pemerintah juga memberikan layanan telemedicine bagi pasien yang sedang isolasi mandiri. Layanan ini dapat diakses di Isoman.kemkes.go.id/ meliputi konsultasi jarak jauh dan obat-obatan gratis.
Obat-obatan dan vitamin yang akan diberikan oleh Kementerian adalah:
- Paket A (untuk pasien tanpa gejala) terdiri dari multivitamin (Vitamin C, Vitamin B, Vitamin E, dan Zinc) @10 tablet
- Paket B (untuk pasien dengan gejala ringan) terdiri dari Multivitamin (Vitamin C, Vitamin B, Vitamin E, dan Zinc) @10 tablet, Favipiravir 200mg @40 kapsul atau Molnupiravir 200 mg @40 tab dan parasetamol 500mg (bila diperlukan)
Bila obat dan vitamin yang tidak termasuk dalam paket, harus diisi di luar layanan telemedicine. Dan untuk sementara, program ini hanya berlaku di wilayah Jabodetabek untuk pasien berusia 18 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Untuk itu, asupan gizi yang dikonsumsi serta vitamin merupakan hal yang patut diperhatikan bagi pasien yang terinfeksi virus korona untuk mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan.
Vitamin yang direkomendasikan
Vitamin C adalah salah satu suplemen yang berkaitan erat dengan penyakit covid-19. Vitamin C memengaruhi kesehatan kekebalan tubuh. Aktivitas antioksidannya dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan.
Dokter spesialis paru, dr. Erlina Burhan, SpP(K), dalam agenda Konferensi Pers terkait Update Covid-19 RSUP Persahabatan, Selasa (2/2/2022), telah merekomendasikan pasien covid-19 yang sedang isoman. Yakni:
- Vitamin C
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet hisap vitamin C mg/12 jam oral (untuk 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Vitamin D
- Dosis 1.000-5.000 IU/ hari (tersedia dalam bentuk tablet kunyah 5.000 IU)
"Memang sebagian besar mengatakan penyakitnya tidak parah, ringan-ringan saja jika dibandingkan dengan Delta," ujar dr. Elrina. Untuk itu ia menegaskan untuk pasien konfirmasi covid-19 - terutama Omicron - tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri.
(Kementerian Kesehatan atas nama Pemerintah juga memberikan layanan telemedicine bagi pasien yang sedang isolasi mandiri. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tentu saja, bila memenuhi syarat klinis yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Syarat klinisnya antara lain:
- Berusia maksimal 45 tahun
- Tidak memiliki komorbid
- Dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya
- Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar
Adapun syarat rumah sebagai tempat isoalsi, haruslah:
- Memiliki kamar terpisah, lebih baik lagi jika lantai terpisah
- Kamar mandi dalam rumah terpisah dengan penghuni lainnya
- Memiliki pulse oksimeter
Layanan telemedicine
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan atas nama Pemerintah juga memberikan layanan telemedicine bagi pasien yang sedang isolasi mandiri. Layanan ini dapat diakses di Isoman.kemkes.go.id/ meliputi konsultasi jarak jauh dan obat-obatan gratis.
Obat-obatan dan vitamin yang akan diberikan oleh Kementerian adalah:
- Paket A (untuk pasien tanpa gejala) terdiri dari multivitamin (Vitamin C, Vitamin B, Vitamin E, dan Zinc) @10 tablet
- Paket B (untuk pasien dengan gejala ringan) terdiri dari Multivitamin (Vitamin C, Vitamin B, Vitamin E, dan Zinc) @10 tablet, Favipiravir 200mg @40 kapsul atau Molnupiravir 200 mg @40 tab dan parasetamol 500mg (bila diperlukan)
Bila obat dan vitamin yang tidak termasuk dalam paket, harus diisi di luar layanan telemedicine. Dan untuk sementara, program ini hanya berlaku di wilayah Jabodetabek untuk pasien berusia 18 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0483 [51]
