FITNESS & HEALTH

Hal yang Perlu Diperhatikan jika Ingin Memilih Alat Kontrasepsi

Raka Lestari
Selasa 15 Desember 2020 / 16:32
Jakarta: Istri yang memasuki usia produktif mungkin tidak asing dengan alat kontrasepsi. Ada banyak alat kontrasepsi yang bisa dipilih, mulai dari yang berbentuk pil, suntikan, bahkan yang dimasukkan ke dalam tubuh. Dan memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih alat kontrasepsi.

“Dalam pemiliihan alat kontrasepsi, pertama adalah pertimbangkan apa yang akan kita gunakan. Bisa dibantu oleh petugas kesehatan untuk mengetahui kita berada pada fase reproduksi yang mana,” ujar Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K),MPH, dalam acara Virtual Press Conference: Hamil, bersalin dan KB Selama Covid-19, Bugar selama pandemi.

“Apakah kita sedang ingin menunda, memberikan jarak kehamilan, atau mengakhiri fase reproduksi. Kalau mengakhiri fase reproduksi bisa melakukan tubektomi pada istri atau vasektomi pada suami,” ujar Prof. Iko.

Kalau untuk menunda atau memberikan jarak kehamilan, ada sangat banyak jenis kontrasepsi yang bisa digunakan. Ada yang disebut alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan non MKJP.

"Alat kontrasepsi jangka panjang itu ada IUD, spiral, implan, dan suntik per tiga bulan sekali. Itu semua sifatnya sama,” kata Prof. Iko.

Sedangkan jenis kontrasepsi non MKJP, menurut Prof. Iko, beberapa yang bisa dipilih adalah pil kontrasepsi kombinasi atau suntik setiap satu bulan sekali. Penting sekali setiap istri untuk memiliki kepatuhan yang tinggi. Jika ingin memilih alat kontrasepsi hormonal, pilihlah yang tidak bersifat androgenik.

“Hal itu karena kontrasepsi yang tidak bersifat andrigenik tidak akan meningkatkan berat badan, aman untuk pasien hipertensi, tidak meningkatkan gula darah," kata Prof. Iko.

"Dan memang, jika ingin memilih kontrasepsi ada kriteria dan kelayakan kontrasepsi. Misalnya, sudah usia berapa, ada riwayat hipertensi ata tidak, dan sebagainya. Nah dari situ akan terlihat, rekomendasi kontrasepsi yang bisa digunakan apa,” tutup Prof. Iko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH