FITNESS & HEALTH

Apa Itu Endometriosis, dan Bagaimana Mengobatinya?

Sandra Odilifia
Rabu 31 Maret 2021 / 13:14
Jakarta: Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luarnya. Ini dapat mencapai saluran tuba, ovarium, usus, kandung kemih, diafragma, dan, yang lebih jarang, bagian tubuh lainnya. Kondisi ini juga dapat mengurangi kesuburan.

Menurut Dr Kristin Riley kepala sementara dari bedah ginekologi invasif minimal di Penn State Health Women's Health, gejala endometriosis dapat berupa nyeri kronis di panggul, punggung bawah, atau perut bagian bawah.

Selain itu, penderita juga kerap mengalami periode yang menyakitkan, rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, dan nyeri buang air kecil atau buang air besar.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, sindrom iritasi usus besar, dan perlengketan perut, di mana jaringan atau organ panggul saling menempel.

Riley mengatakan tidak ada obat untuk endometriosis, tetapi wanita memiliki beberapa pilihan pengobatan untuk mengurangi kondisi yang menyakitkan tersebut. Pembedahan atau pengobatan dapat membantu meringankan gejala endometriosis.

"Kabar baiknya adalah ada banyak obat baru yang dikembangkan khusus untuk endometriosis," kata Riley.

Dokter mungkin meresepkan antiperadangan untuk mengurangi peradangan dan terapi hormon untuk membantu mengurangi nyeri haid. Pilihan lainnya adalah operasi invasif minimal untuk mengangkat jaringan endometriosis dan beberapa pasien memerlukan pengangkatan rahim (histerektomi).

"Mengobati endometriosis bukanlah satu ukuran untuk semua. Kami bekerja dengan setiap pasien untuk menentukan pendekatan terbaik untuk kebutuhan unik mereka," ujar Riley.

Berbagai spesialis dapat terlibat, termasuk psikolog karena nyeri kronis yang disebabkan oleh endometriosis dapat memengaruhi kesehatan mental wanita.

Riley mencatat bahwa wanita dengan endometriosis mungkin mengalami periode remisi.

"Sulit untuk memprediksi siapa yang akan mengalami interval bebas rasa sakit itu, dan berapa lama akan bertahan. Sangat penting untuk mengelola kondisi dan bersiap untuk gejolak," jelasnya.

"Meskipun endometriosis adalah kondisi kronis, namun dapat ditangani secara efektif, dan wanita tidak perlu menderita dalam diam," tegas Riley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH