FITNESS & HEALTH
Panduan CDC Jika Ingin Tetap Berkumpul pada Masa Pandemi
Raka Lestari
Senin 21 Desember 2020 / 08:00
Jakarta: Mendekati akhir tahun yang identik dengan liburan, banyak orang yang mulai mengadakan berbagai macam acara. Dengan begitu, berkumpul dengan banyak orang pun akan sulit dihindari.
Padahal menurut Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa perkumpulan tersebut baik dalam skala besar atau kecil bisa menyebabkan peningkatan kasus covid-19.
Sebelum kamu menjadi tuan rumah atau menghadiri pertemuan, penting untuk menilai risikonya. Pertama-tama, pertemuan di dalam ruangan umumnya lebih berisiko daripada pertemuan di luar ruangan.
Dan pertemuan di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk, seperti ruangan tanpa jendela, atau pintu tertutup memiliki risiko yang lebih tinggi daripada pertemuan dengan ventilasi yang baik.
Shunling Tsang, MD, MPH, direktur medis dan wakil ketua departemen kedokteran keluarga di Riverside University Health System in California menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari pertemuan di dalam ruangan.
"Jika ada kebutuhan mendesak untuk mengadakan pertemuan kecil, itu harus diadakan di luar ruangan dengan jarak sosial, dan kepatuhan yang ketat terhadap pemakaian masker serta penerapan pedoman kesehatan masyarakat sesuai dengan aturan di daerah masing-masing," kata Dr Tsang.
Ia juga menambahkan bahwa, “Melakukan pertemuan di dalam ruangan dapat menimbulkan tantangan tambahan menggingat sirkulasi yang buruk dan kesulitan untuk menjaga jarak sosial. Jadi, yang terbaik adalah dengan menghindari ini semua jika memang memungkinkan,” ujar Dr Tsang.

(Selain menjaga jarak atau social distancing, durasi pertemuan yang dilakukan juga harus dipertimbangkan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah durasi pertemuan. Pada dasarnya, semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengan orang lain maka risiko untuk tertular covid-19 akan semakin besar.
Untuk itu, melakukan pertemuan dengan waktu yang lebih singkat serta mengundang lebih sedikit orang lebih optimal daripada pertemuan yang lama dan orang yang lebih banyak.
CDC juga memperingatkan bahwa berkumpul dengan orang-orang yang bepergian dari tempat berbeda lebih berisiko dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di wilayah yang sama.
"Jika kamu tinggal di daerah dengan tingkat penularan komunitas yang tinggi ada risiko lebih tinggi penyebaran covid-19 selama pertemuan," kata Dr Tsang.
Menurut CDC perilaku pencegahan infeksi covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan juga harus ditaati selama melakukan pertemuan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengurangi penyebaran infeksi covid-19.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Padahal menurut Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa perkumpulan tersebut baik dalam skala besar atau kecil bisa menyebabkan peningkatan kasus covid-19.
Sebelum kamu menjadi tuan rumah atau menghadiri pertemuan, penting untuk menilai risikonya. Pertama-tama, pertemuan di dalam ruangan umumnya lebih berisiko daripada pertemuan di luar ruangan.
Dan pertemuan di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk, seperti ruangan tanpa jendela, atau pintu tertutup memiliki risiko yang lebih tinggi daripada pertemuan dengan ventilasi yang baik.
Shunling Tsang, MD, MPH, direktur medis dan wakil ketua departemen kedokteran keluarga di Riverside University Health System in California menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari pertemuan di dalam ruangan.
"Jika ada kebutuhan mendesak untuk mengadakan pertemuan kecil, itu harus diadakan di luar ruangan dengan jarak sosial, dan kepatuhan yang ketat terhadap pemakaian masker serta penerapan pedoman kesehatan masyarakat sesuai dengan aturan di daerah masing-masing," kata Dr Tsang.
Ia juga menambahkan bahwa, “Melakukan pertemuan di dalam ruangan dapat menimbulkan tantangan tambahan menggingat sirkulasi yang buruk dan kesulitan untuk menjaga jarak sosial. Jadi, yang terbaik adalah dengan menghindari ini semua jika memang memungkinkan,” ujar Dr Tsang.

(Selain menjaga jarak atau social distancing, durasi pertemuan yang dilakukan juga harus dipertimbangkan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Durasi pertemuan
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah durasi pertemuan. Pada dasarnya, semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengan orang lain maka risiko untuk tertular covid-19 akan semakin besar.
Untuk itu, melakukan pertemuan dengan waktu yang lebih singkat serta mengundang lebih sedikit orang lebih optimal daripada pertemuan yang lama dan orang yang lebih banyak.
CDC juga memperingatkan bahwa berkumpul dengan orang-orang yang bepergian dari tempat berbeda lebih berisiko dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di wilayah yang sama.
"Jika kamu tinggal di daerah dengan tingkat penularan komunitas yang tinggi ada risiko lebih tinggi penyebaran covid-19 selama pertemuan," kata Dr Tsang.
Menurut CDC perilaku pencegahan infeksi covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan juga harus ditaati selama melakukan pertemuan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengurangi penyebaran infeksi covid-19.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)