FITNESS & HEALTH
Ini 2 Kandidat Terdepan Vaksin untuk Usia Muda di Indonesia
Raka Lestari
Jumat 25 Juni 2021 / 19:49
Jakarta: Program vaksinasi covid-19 saat ini masih terus dilakukan. Namun sayangnya, program vaksinasi ini masih belum bisa dilakukan pada anak-anak.
Pemberian vaksinasi covid-19 pada anak-anak diharapkan bisa segera dilakukan. Mengingat anak-anak juga tetap bisa berisiko tinggi untuk terkena covid-19.
“Kita juga sedang mengkaji, vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki Emergency Use Authorization (EUA) untuk usia muda. Yang sudah kita amati sekarang ada dua, satu adalah Sinovac yang bisa antara umur 3 - 17 tahun, kemudian satu lagi adalah Pfizer untuk umur 12 – 17 tahun,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers pada Jumat, 25 Juni 2021.
Menurut Menkes Budi Gunadi, dua jenis vaksin tersebut sudah mendapatkan EUA dan saat ini pihak Kemenkes sedang masih dalam pembicaaraan dengan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) mengenai vaksinasi pada anak usia di bawah 18 tahun.
“Kita juga harus mendengarkan pihak ahlinya, mengenai pemberian vaksin pada remaja. Dan selain itu, kita juga melakukan studi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengambil keputusan di negara-negara lain seperti apa," ujar Menkes Budi Gunadi.
"Negara-negara Eropa, negara-negara Amerika, negara-negara Asia, bagaimana mereka melakukan treatment pemberian vaksin untuk di bawah usia 18 tahun dan di grup mana mereka memberikan,” sambung Menkes Budi.
Dengan begitu, kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif. Berdasarkan data yang ada di Kemenks, data penggunaan atau policy di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan EUA yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut.
Saat ini, banyak juga kasus pasien yang terinfeksi covid-19 pada usia muda. Hal tersebut menurut Budi Gunadi masih sedang dilakukan penelitian.
“Catatan saya, sekarang kita sedang melakukan penelitian bagaimana mengenai severity nya, keparahannya karena memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 persen lebih itu sembuh,” tutup Budi Gunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pemberian vaksinasi covid-19 pada anak-anak diharapkan bisa segera dilakukan. Mengingat anak-anak juga tetap bisa berisiko tinggi untuk terkena covid-19.
“Kita juga sedang mengkaji, vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki Emergency Use Authorization (EUA) untuk usia muda. Yang sudah kita amati sekarang ada dua, satu adalah Sinovac yang bisa antara umur 3 - 17 tahun, kemudian satu lagi adalah Pfizer untuk umur 12 – 17 tahun,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers pada Jumat, 25 Juni 2021.
Menurut Menkes Budi Gunadi, dua jenis vaksin tersebut sudah mendapatkan EUA dan saat ini pihak Kemenkes sedang masih dalam pembicaaraan dengan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) mengenai vaksinasi pada anak usia di bawah 18 tahun.
“Kita juga harus mendengarkan pihak ahlinya, mengenai pemberian vaksin pada remaja. Dan selain itu, kita juga melakukan studi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengambil keputusan di negara-negara lain seperti apa," ujar Menkes Budi Gunadi.
"Negara-negara Eropa, negara-negara Amerika, negara-negara Asia, bagaimana mereka melakukan treatment pemberian vaksin untuk di bawah usia 18 tahun dan di grup mana mereka memberikan,” sambung Menkes Budi.
Dengan begitu, kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif. Berdasarkan data yang ada di Kemenks, data penggunaan atau policy di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan EUA yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut.
Saat ini, banyak juga kasus pasien yang terinfeksi covid-19 pada usia muda. Hal tersebut menurut Budi Gunadi masih sedang dilakukan penelitian.
“Catatan saya, sekarang kita sedang melakukan penelitian bagaimana mengenai severity nya, keparahannya karena memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 persen lebih itu sembuh,” tutup Budi Gunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)