FITNESS & HEALTH

Gerd, Ternyata Bisa karena Faktor Keturunan

Yatin Suleha
Kamis 24 Juni 2021 / 20:47
Jakarta: Nicho Kiano sudah empat hari mengalami muntah dan pusing. Ia sudah sempat dua kali masuk IGD dan mendapatkan perawatan singkat. Rupanya obat antimual dan cairan pengganti dalam infus belum bisa membuatnya baik. 

Diusianya yang masih pra-remaja, ia disarankan untuk mendapatkan perawatan dari dokter gastro anak. Bertemu dengan Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A (K) selaku Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta ia mendapatkan diagnosa Gerd. Walau usianya belum menginjak remaja betul, ternyata Gerd juga bisa menimpa anak pra-remaja. 

Menurut Dr. dr. Muzal Kadim, kondisi yang dialami oleh Kiano bisa juga karena genetik atau bawaan dari orang tua. Jika ditelaah memang benar, salah satu orang tuanya memiliki kebiasaan bersendawa yang cukup sering bahkan hampir setiap hari selain juga terdapat gaya hidup makannya.

Dalam kesempatan berbeda, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA, yang merupakan Spesialis Penyakit Dalam (Gastroenterologi-Hepatologi) dari RSCM memaparkan, "Gerd itu adalah apabila asam lambung naik ke atas, balik arah."

Lebih lanjut ia mengatakan, "Jadi pada saat asam lambung balik arah naik ke atas inilah, itu akan mengalami Gerd."

Biasanya pasien menurut Prof. Ari Fahrial yang mengalami Gerd akan mengalami sensasi panas dada terbakar, mulut terasa pahit, dan bila berlanjut terus gigi bisa terasa ngilu-ngilu, terkadang telinga terasa nyeri. 

Selain itu ada juga rasa tenggorokan sakit, suara menjadi serak, paru-paru akhirnya batuk. 

Jessie J, penyanyi ternama juga mengalami hal yang sama namun dengan permasalahan yang berbeda. Dilansir dari Ace Showbiz, ia berjuang dengan pita suaranya akibat refluks asam lambung.

Dalam laman Instagram miliknya, @jessiej ia menyanyikan single terbarunya "I Want Love" secara close up dengan penampakan tenggorokannya. 



("Hanya mendengar diriku bernyanyi dan itu terasa sangat rentan sehingga membuatku menangis. Sampai hari ini aku tidak pernah bisa menyanyikannya karena rasa sakit yang aku alami,” kata Jessie, seperti dilansir Ace Showbiz, Sabtu, 19 Juni 2021. Video: Dok. Instagram Jessie J/@jessiej)


Menambahkan hal ini, ada baiknya juga menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial ada baiknya setelah makan duduk, karena kalau tidur flat maka makanan akan mudah kembali ke atas.

"Makanya kita dianjurkan untuk posisi setengah duduk, atau memang yang ideal itu adalah makan terkahir itu sebenarnya dua jam (sebelum tidur)," paparnya lagi.
 

Penyakit lifestyle


Menurut Prof. Ari, penyakit Gerd bisa juga disebabkan karena lifestyle atau gaya hidup. "Jadi ini memang penyakit lifestyle. Kecenderungan kita ini makan animal fat. Jadi lemak-lemak. Makanan yang asin-asin, cokelat, keju, itu artinya yang akan mencetuskan. Kenapa kok bisa begitu? Ternyata makanan tersebut menyebabkan pengosongan lambung menjadi lambat," papar Prof. Ali.

Dilansir dari Halodoc tinjauan dr. Rizal Fadli, gerd juga bisa disebabkan karena faktor genetik atau keturunan.

Para ilmuwan menduga bahwa, seperti banyak penyakit lainnya, refluks asam disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor genetik. 

Jadi, gen cukup berperan dalam menyebabkan masalah otot atau struktural di lambung atau kerongkongan yang kemudian mengakibatkan refluks asam lambung.

Penelitian yang dilakukan pada orang dengan gejala refluks asam dan Gerd telah mengidentifikasi penanda umum dalam DNA yang terkait dengan refluks asam. 

Penelitian di Universitas Amsterdam menemukan pola pewarisan Gerd di antara anggota keluarga multigenerasi. 

Dari 28 anggota keluarga yang berpartisipasi dalam penelitian ini, 17 anggota dari empat generasi terkena Gerd. Namun, para peneliti tidak dapat menentukan gen tertentu yang berkaitan.

Meskipun tampaknya masih perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi, tetapi kamu tak bisa memungkiri bahwa penyakit asam lambung yang kamu alami ini adalah hal yang diwariskan dari orang tua, dan sangat mungkin akan menurun kembali ke anakmu.

Namun, kamu tetap perlu ingat bahwa gaya hidup juga memiliki pengaruh yang besar, sehingga jika kamu memang memiliki gen yang mengidap asam lambung, kamu bisa menurunkan risikonya melalui perubahan gaya hidup.


gerd
(Dalam berbagai literatur, putih telur merupakan lemak yang baik dikonsumsi oleh penderita gerd. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

Makanan yang ramah bagi penderita gerd


Untuk menghindari penyakit ini, kamu perlu untuk memiliki makanan atau bahan yang baik untuk kesehatan perutmu. Dikutip dari WebMD, kamu bisa mengurangi gejalanya dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti:
 

1. Sayuran


Sayuran secara alami rendah lemak dan gula, dan membantu mengurangi asam lambung. Pilihan yang bagus termasuk kacang hijau, brokoli, kembang kol, sayuran hijau, kentang, dan mentimun.
 

2. Oatmeal


Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik. Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko penurunan asam lambung yang lebih rendah.
 

3. Buah noncitrus (tidak asam)


Buah noncitrus termasuk melon dan pir cenderung tidak memicu gejala refluks dibandingkan buah asam.
 

4. Putih telur


Putih telur adalah pilihan yang bagus. Hindari kuning telur yang tinggi lemak dan dapat memicu gejala refluks.
 

5. Lemak sehat


Sumber lemak sehat antara lain alpukat, kenari, biji rami, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari. Kurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans kamu dan gantikan dengan lemak tak jenuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH