FITNESS & HEALTH

Ketika Mikroplastik Mengancam Keseimbangan Microbiome Kulit

A. Firdaus
Selasa 04 November 2025 / 11:10
Jakarta: Skin microbiome adalah kumpulan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang hidup di kulit kita. Bayangkan kulit kita seperti sebuah kota kecil, dihuni oleh berbagai 'penduduk' ini yang masing-masing punya peran.

Setiap orang punya skin microbiome yang unik, tergantung pada kondisi kulitnya. Hal ini sama seperti mikroorganisme di usus yang juga bervariasi antar individu.

"Karena tiap individu punya skin microbiome yang beda-beda, jadi kalian lebih tau kira-kira skin microbiome kalian seperti apa, kemungkinan ada risk of disease misalkan eksim, atau kemungkinan terjadinya jerawat lebih besar dan jadi tahu kira-kira treatment atau produk yang sesuai buat kalian seperti apa," ujar dr. Ayman Alatas, Sp.MK, selaku Labore Microbiome Science Council pada saat Press Conference Labore Dermalab: The 1st Skin MCU (Microbiome Check-Up) in Southeast Asia.

Untuk mengetahui kondisi skin microbiome, kamu perlu melakukan pemeriksaan lab yang canggih dan berbasis bukti ilmiah. Prosedur yang salah bisa menghasilkan hasil yang tidak akurat.

Itulah sebabnya, ada layanan skin microbiome check-up yang bisa kita lakukan Labore Dermalab yang hadir sebagai pengalaman edukatif yang komprehensif untuk memahami berbagai jenis dan permasalahan kulit secara personal. 

Biasanya, pemeriksaan ini mahal jika dilakukan sendiri, tapi di sini, ada kesempatan untuk cek gratis. Dengan check-up ini, kita bisa tahu risiko masalah kulit seperti eksim atau jerawat, serta produk atau perawatan yang cocok untuk kita.
 

Dampak mikroplastik pada microbiome kulit


Sekarang, tentang isu mikroplastik yang sedang ramai, terutama di air hujan. Mikroplastik bisa mengganggu microbiome kulit dan bahkan microbiome usus jika masuk ke tubuh.

Riset tentang ini masih berkembang, dan belum ada batas maksimal paparan yang pasti. Namun, dugaan awal menunjukkan bahwa mikroplastik bisa merusak keseimbangan mikroorganisme di kulit.

"Saya belum tahu apakah ada riset terbaru atau nggak terkait hal ini. Karena ini juga masih baru-baru banget riset terkait mikroplastik," ujar dr. Ayman.

Sayangnya, mikroplastik sulit dihindari sepenuhnya karena ada di botol air, ponsel, dan lingkungan sehari-hari. Untuk menjaga kesehatan kulit di cuaca apa pun, termasuk saat hujan langkah pencegahannya, meliputi:

- Gunakan produk pembersih yang tepat.

- Oleskan pelembap.

- Pakai sunscreen.

Untuk melindungi microbiome kulit dari mikroplastik, pilih produk skincare yang seimbang dan berbasis microbiome, serta makan makanan yang mendukung kesehatan kulit. Kurangi faktor risiko lain yang bisa mengganggu microbiome.

Dokter. Ayman Alatas, Sp.MK berharap ke depannya, riset tentang hubungan mikroplastik dan microbiome akan akan bertambah karena riset ini masih baru dilakukan akhir akhir ini, agar kita bisa lebih paham dan waspada. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH