FITNESS & HEALTH

Studi Harvard: Diet Mediterania Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebanyak 31 Persen

Aulia Putriningtias
Rabu 03 September 2025 / 16:10
Jakarta: Sebuah studi inovatif selama enam tahun oleh Harvard School of Public Health, yang melibatkan lebih dari 4.700 lansia, membuahkan riset yang menakjubkan terkait diet mediterania dan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Harvard dan 23 rumah sakit di Spanyol. Studi ini berfokus pada lansia berusia 55 hingga 75 tahun yang mengalami sindrom metabolik dan kelebihan berat badan.

Riset menunjukkan bahwa menggabungkan diet Mediterania dengan olahraga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 31 persen. Temuan studi ini menyoroti karakteristik diet Mediterania dan pentingnya aktivitas fisik dalam meningkatkan kesehatan.

Baca juga: Mengenal Diet Mediterania yang Diyakini Bisa Bikin Panjang Umur

Peserta yang melakukan pengurangan kalori dan olahraga teratur mengalami penurunan risiko diabetes yang signifikan. Bahkan menurut Harvard School of Public Health, dengan penurunan berat badan rata-rata hanya 6,5 ​​pon selama periode studi.

Dr. Frank Hu, salah satu penulis utama studi ini menyatakan kombinasi penurunan berat badan yang moderat, perbaikan kebiasaan makan, dan aktivitas fisik yang teratur kemungkinan lebih efektif untuk pencegahan diabetes daripada berfokus pada satu faktor saja.
 

Apa itu diet mediterania?


Diet mediterania adalah gaya hidup yang menekankan pola makan sehat. Berikut beberapa komponen inti dari diet ini, yaitu:
 

1. Buah dan sayur


Mengonsumsi berbagai buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna setiap hari menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting.
 

2. Lemak sehat


Diet ini memprioritaskan lemak sehat, terutama dari minyak zaitun extra virgin, yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat mengurangi peradangan.
 

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian


Makanan ini adalah sumber lemak sehat, serat, dan protein yang sangat baik, yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan manajemen berat badan yang lebih baik.
 

4. Biji-bijian utuh


Pasta, roti, dan nasi dari biji-bijian utuh lebih disukai daripada biji-bijian olahan, karena menawarkan lebih banyak nutrisi dan serat.
 

5. Protein dan lemak


Diet ini menganjurkan konsumsi ikan dan unggas dalam jumlah sedang, sekaligus membatasi konsumsi daging merah dan makanan olahan.
 

6. Rempah dan bumbu dapur


Sebagai pengganti garam, rempah dan bumbu dapur yang beraroma memperkaya hidangan, memberikan manfaat kesehatan, dan mengurangi asupan natrium.
 

Apa manfaat diet mediterania?


Melalui pola makan sehat ini, diet mediterania membawa segudang manfaat. Berikut di antaranya:
 

1. Peningkatan kesehatan kardiovaskular


Sejumlah penelitian telah mengaitkan diet ini dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular, penurunan kadar kolesterol, dan pengurangan risiko penyakit jantung.
 

2. Berat badan yang sehat


Penekanannya pada makanan utuh dan lemak sehat, diet mediterania dapat membantu individu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. 
 

3. Melindungi dari penurunan kognitif


Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa diet Mediterania juga dapat melindungi dari penurunan kognitif dan mengurangi risiko penyakit alzheimer.

Itulah penjelasan diet mediterania dan juga manfaat yang bisa didapatkan. Kamu dapat menggabungkan dengan beberapa tipe olahraga seperti latihan kekuatan dan aerobik untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH