FITNESS & HEALTH
Tetap Waspada! Walau Mirip, Ini Dia Perbedaan Batuk Biasa dengan Pneumonia
Mia Vale
Senin 13 Mei 2024 / 20:03
Jakarta: Batuk bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk pneumonia. Namun, kamu mungkin tidak langsung mengetahui bahwa pneumonia adalah penyebab batuk.
Ada petunjuk untuk membantu memberi sinyal jika kamu sedang menderita batuk pneumonia. Di sini, ahli paru menguraikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa batuk disebabkan oleh pneumonia.
Yang perlu diketahui, pneumonia merupakan infeksi paru-paru. Gejalanya juga lebih banyak dirasakan pada saluran pernapasan. Kalau biasanya flu datang tiba-tiba, sedangkan pneumonia membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dan bisa menjadi komplikasi dari flu.
Intinya, ciri pneumonia bisa juga disertai gejala yang mirip dengan flu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu perbedaan di antara keduanya.
.jpg)
(Tanda pneumonia adalah batuk berdahak yang disertai lendir nanah atau berdarah. Sedangkan pada flu umumnya disertai batuk kering. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pilek menyerang sebagian besar penduduk, setidaknya setahun sekali. Ini adalah infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Berbagai jenis virus dapat menyebabkan kondisi ini, namun umumnya akan hilang dalam beberapa minggu.
Gejalanya antara lain pilek, bersin, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dan demam. Tingkat keparahan gejala mungkin berbeda. Ada perasaan lesu pada tubuh dan nyeri otot mungkin terjadi.
Keluarnya cairan dari hidung akan menjadi lebih kental dan berubah warna menjadi kuning atau hijau seiring perkembangan penyakit. Kemungkinan infeksi sekunder dapat berupa pemicu serangan asma, sinusitis akut, otitis media atau infeksi telinga, dan radang tenggorokan.
Cara mengenali perbedaan pneumonia dengan penyakit flu biasa bisa dilihat dari gejala batuknya. Dinukil dari WebMD, batuk tanda pneumonia umumnya berbentuk batuk berdahak mengeluarkan lendir, darah, hingga nanah, juga disertai dengan demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Sedangkan gejala flu biasa umumnya berupa batuk kering yang juga disertai hidung tersumbat.
Keluarnya cairan hingga nanah pada batuk akibat pneumonia disebabkan karena infeksi yang memicu inflamasi pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara tersebut dapat diisi dengan cairan atau nanah.
Perbedaan pneumonia dan flu batuk biasa juga dapat dilihat dari gejala yang menyertai. Pada pneumonia, penderita mungkin juga akan mengalami keluhan seperti, kelelahan ekstrem, sesak napas, nyeri dada saat batuk, kebingungan, demam tinggi (menggigil), sakit kepala, sering berkeringat, tidak nafsu makan.
Flu dan pneumonia dapat menimbulkan komplikasi jika kamu tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Hal ini sangat penting terutama bagi orang lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan kondisi kesehatan serius.
Umumnya, flu dapat diobati dengan resep antivirus saat kamu periksa ke dokter pada hari pertama atau kedua setelah gejala muncul.
Namun, bila kamu mengalami gejala pneumonia, segera temui dokter. Kamu mungkin memerlukan rontgen untuk diagnosis yang akurat dan memerlukan antibiotik jika menderita pneumonia bakteri.
Jika kamu mengonsumsi obat yang dijual bebas selama beberapa hari dan tidak kunjung membaik, disarankan untuk periksa ke dokter.
Pilek atau flu biasanya membaik setelah beberapa hari. Jika kamu mengalami demam tinggi, tidak bisa makan, mengalami masalah pernapasan, atau sulit beraktivitas, segera temui dokter. Pasalnya, bisa saja pada saat itu, kamu berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ada petunjuk untuk membantu memberi sinyal jika kamu sedang menderita batuk pneumonia. Di sini, ahli paru menguraikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa batuk disebabkan oleh pneumonia.
Yang perlu diketahui, pneumonia merupakan infeksi paru-paru. Gejalanya juga lebih banyak dirasakan pada saluran pernapasan. Kalau biasanya flu datang tiba-tiba, sedangkan pneumonia membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dan bisa menjadi komplikasi dari flu.
Intinya, ciri pneumonia bisa juga disertai gejala yang mirip dengan flu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu perbedaan di antara keduanya.
Gejala batuk flu biasa
.jpg)
(Tanda pneumonia adalah batuk berdahak yang disertai lendir nanah atau berdarah. Sedangkan pada flu umumnya disertai batuk kering. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pilek menyerang sebagian besar penduduk, setidaknya setahun sekali. Ini adalah infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Berbagai jenis virus dapat menyebabkan kondisi ini, namun umumnya akan hilang dalam beberapa minggu.
Gejalanya antara lain pilek, bersin, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dan demam. Tingkat keparahan gejala mungkin berbeda. Ada perasaan lesu pada tubuh dan nyeri otot mungkin terjadi.
Keluarnya cairan dari hidung akan menjadi lebih kental dan berubah warna menjadi kuning atau hijau seiring perkembangan penyakit. Kemungkinan infeksi sekunder dapat berupa pemicu serangan asma, sinusitis akut, otitis media atau infeksi telinga, dan radang tenggorokan.
Gejala batuk pneumonia
Cara mengenali perbedaan pneumonia dengan penyakit flu biasa bisa dilihat dari gejala batuknya. Dinukil dari WebMD, batuk tanda pneumonia umumnya berbentuk batuk berdahak mengeluarkan lendir, darah, hingga nanah, juga disertai dengan demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Sedangkan gejala flu biasa umumnya berupa batuk kering yang juga disertai hidung tersumbat.
Keluarnya cairan hingga nanah pada batuk akibat pneumonia disebabkan karena infeksi yang memicu inflamasi pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara tersebut dapat diisi dengan cairan atau nanah.
Perbedaan pneumonia dan flu batuk biasa juga dapat dilihat dari gejala yang menyertai. Pada pneumonia, penderita mungkin juga akan mengalami keluhan seperti, kelelahan ekstrem, sesak napas, nyeri dada saat batuk, kebingungan, demam tinggi (menggigil), sakit kepala, sering berkeringat, tidak nafsu makan.
Kapan harus ke dokter?
Flu dan pneumonia dapat menimbulkan komplikasi jika kamu tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Hal ini sangat penting terutama bagi orang lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan kondisi kesehatan serius.
Umumnya, flu dapat diobati dengan resep antivirus saat kamu periksa ke dokter pada hari pertama atau kedua setelah gejala muncul.
Namun, bila kamu mengalami gejala pneumonia, segera temui dokter. Kamu mungkin memerlukan rontgen untuk diagnosis yang akurat dan memerlukan antibiotik jika menderita pneumonia bakteri.
Jika kamu mengonsumsi obat yang dijual bebas selama beberapa hari dan tidak kunjung membaik, disarankan untuk periksa ke dokter.
Pilek atau flu biasanya membaik setelah beberapa hari. Jika kamu mengalami demam tinggi, tidak bisa makan, mengalami masalah pernapasan, atau sulit beraktivitas, segera temui dokter. Pasalnya, bisa saja pada saat itu, kamu berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)