FITNESS & HEALTH
6 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Memakai Deodoran
Mia Vale
Jumat 01 Desember 2023 / 07:00
Jakarta: Umumnya kebanyakan orang, mengoleskan deodoran untuk mengatasi bau ketiak atau aroma badan yang tak sedap. Namun, meski telah dipakai setiap hari dalam waktu yang lama, tak sedikit orang masih melakukan beberapa kesalahan saat mengoleskan deodoran.
Melansir dari The Healthy, pakar kesehatan kulit mengungkap enam kecerobohan pemakaian deodoran yang paling sering terjadi dan memberikan tips untuk memperbaikinya,
antara lain:
"Karena deodoran harus selalu diaplikasikan pada kulit yang bersih dan kering, sebaiknya mandi di malam hari, tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk, lalu gunakan deodoran," jelas Joel Schlessinger, MD, dokter kulit bersertifikat.

(Sebaiknya jangan gunakan deodoran setelah bercukur karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Diketahui, minyak kelapa menenangkan kulit kering dan dapat mengurangi kehilangan air pada kulit yang sangat kering. Pun memiliki sifat antibakteri alami dan sangat menenangkan kulit di area sensitif tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Melansir dari The Healthy, pakar kesehatan kulit mengungkap enam kecerobohan pemakaian deodoran yang paling sering terjadi dan memberikan tips untuk memperbaikinya,
antara lain:
1. Dipakai setelah bercukur
Berhati-hatilah saat menggunakan deodoran atau antiperspiran setelah bercukur, terutama saat menggunakan produk dengan kandungan alkohol lebih tinggi. Ini dapat menyebabkan iritasi, menurut Alisha Plotner, MD, dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio.2. Pakai berulang-ulang
Lapisan deodoran yang baru tidak akan membuatmu tetap segar, oleh sebab itu, kamu perlu mengaplikasikan produk pada kulit yang bersih dan kering agar dapat menempel langsung ke permukaan. Jika dilapiskan di atas produk lama (terutama krim kental atau padat) kemungkinan besar akan kurang efektif.3. Dioleskan pada pagi hari
Tahu enggak, penggunaan deodoran itu sebaiknya pada malam hari, sebelum tidur, loh! Deodoran dan antiperspiran paling efektif pada kulit ketika saluran keringat kurang aktif dan kelembapannya minimal."Karena deodoran harus selalu diaplikasikan pada kulit yang bersih dan kering, sebaiknya mandi di malam hari, tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk, lalu gunakan deodoran," jelas Joel Schlessinger, MD, dokter kulit bersertifikat.

(Sebaiknya jangan gunakan deodoran setelah bercukur karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Dipakai setiap hari
"Tergantung pada tubuh dan jenis deodoran/antiperspiran yang digunakan. Mungkin saja kamu tidak perlu menggunakannya setiap hari," ujar dokter kulit Dove, Alicia Barba, MD, di Miami. Beberapa antiperspiran dibuat untuk bertahan selama 48 jam, yang berarti penggunaannya setiap hari tidaklah penting.5. Lupa melembapkan
Dr. Frey menyarankan untuk mengoleskan pelembap berbahan dasar dimetikon, pada ketiak di pagi hari untuk meminimalkan iritasi. Untuk alternatif yang lebih alami, Sharla Martin, direktur spa di Windsor Court Hotel di New Orleans, merekomendasikan pelembap dengan minyak kelapa.Diketahui, minyak kelapa menenangkan kulit kering dan dapat mengurangi kehilangan air pada kulit yang sangat kering. Pun memiliki sifat antibakteri alami dan sangat menenangkan kulit di area sensitif tersebut.
6. Menempel di pakaian
Sungguh mengesalkan jika mengenakan blus atau sweater dan menyadari bahwa ada noda deodoran putih di seluruh bagiannya. Jangan khawatir, ada beberapa metode yang terbukti dapat menghilangkan noda menakutkan tersebut. Kain lap lembap bisa digunakan dengan baik. Untuk menghindari noda putih secara keseluruhan, cukup pilih formula yang jelas.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)