Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkolaborasi bersama Lemonilo mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama di Sekolah Yayasan Pulung Pinasti, kawasan pesisir Utara, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri PPPA, Arifah Fauzi, dan Co-CEO Lemonilo, Shinta Nurfauzia.
Kegiatan ini melibatkan anak-anak dari Yayasan Pulung Pinasti serta warga sekitar, termasuk lansia, dengan berbagai aktivitas edukatif dan inspiratif. Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) memberikan edukasi kepada lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik di usia lanjut.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi agar mereka tumbuh dengan penuh kasih sayang, aman, dan mendapatkan hak-haknya secara layak," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.

"Perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Lemonilo dan Yayasan Pulung Pinasti yang telah menunjukkan kepedulian dan kontribusi nyata dalam upaya perlindungan khusus anak khususnya pada bulan suci Ramadhan kali ini," lanjutnya.
Sementara itu, sosialisasi juga diselenggarakan untuk anak-anak, Kak Maulana menghadirkan sesi sulap dongeng interaktif yang mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kesehatan dan makna Ramadan.
"Kami sangat bersyukur dapat diberi kesempatan untuk berbagi kebaikan yang kami terima dari Tuhan, dan kini saatnya untuk mengembalikannya kepada masyarakat. Kami terbuka untuk berbagai peluang kerjasama yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan siap mendukung upaya-upaya bersama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Co-CEO Lemonilo, Shinta Nurfauzia
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan lansia. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas, diharapkan semakin banyak inisiatif positif yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat yang Independen dan non profit yang didirikan pada tahun 2009 dari laboratorium pengembangan Masyarakat Seniman dan Aktivis Kampus, yang terdiri dari para seniman dan mahasiswa di Jakarta. Mereka memiliki kepedulian terhadap masyarakat miskin, anak yatim piatu dan anak terlantar hidup di jalanan yang belum mendapatkan kehidupan dan Pendidikan secara layak dan wajar.
Selama lebih dari 10 tahun Yayan Pulung Pinasti berupaya melakukan pendampingan dan intervensi secara total terhadap masalah masyarakat yang termarjinalkan, khusus terhadap anak yatim dan dhuafa. Yayasan Pulung pinasti selalu melakukan pendampingan baik secara individu maupun pendampingan berbasis karakter kepada masing–masing anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Kegiatan ini melibatkan anak-anak dari Yayasan Pulung Pinasti serta warga sekitar, termasuk lansia, dengan berbagai aktivitas edukatif dan inspiratif. Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) memberikan edukasi kepada lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik di usia lanjut.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi agar mereka tumbuh dengan penuh kasih sayang, aman, dan mendapatkan hak-haknya secara layak," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.

"Perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Lemonilo dan Yayasan Pulung Pinasti yang telah menunjukkan kepedulian dan kontribusi nyata dalam upaya perlindungan khusus anak khususnya pada bulan suci Ramadhan kali ini," lanjutnya.
baca juga: |
Sementara itu, sosialisasi juga diselenggarakan untuk anak-anak, Kak Maulana menghadirkan sesi sulap dongeng interaktif yang mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kesehatan dan makna Ramadan.
"Kami sangat bersyukur dapat diberi kesempatan untuk berbagi kebaikan yang kami terima dari Tuhan, dan kini saatnya untuk mengembalikannya kepada masyarakat. Kami terbuka untuk berbagai peluang kerjasama yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan siap mendukung upaya-upaya bersama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Co-CEO Lemonilo, Shinta Nurfauzia
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan lansia. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas, diharapkan semakin banyak inisiatif positif yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat yang Independen dan non profit yang didirikan pada tahun 2009 dari laboratorium pengembangan Masyarakat Seniman dan Aktivis Kampus, yang terdiri dari para seniman dan mahasiswa di Jakarta. Mereka memiliki kepedulian terhadap masyarakat miskin, anak yatim piatu dan anak terlantar hidup di jalanan yang belum mendapatkan kehidupan dan Pendidikan secara layak dan wajar.
Selama lebih dari 10 tahun Yayan Pulung Pinasti berupaya melakukan pendampingan dan intervensi secara total terhadap masalah masyarakat yang termarjinalkan, khusus terhadap anak yatim dan dhuafa. Yayasan Pulung pinasti selalu melakukan pendampingan baik secara individu maupun pendampingan berbasis karakter kepada masing–masing anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)