FAMILY

Sering Tidak Disadari, Ini 4 Penyebab Umum Keguguran dan Gejalanya

Raka Lestari
Selasa 25 Mei 2021 / 15:00
Jakarta: Keguguran adalah kata yang kerap digunakan untuk menggambarkan tidak berkembangnya janin di awal kehamilan sebelum usia 20 minggu. Kondisi ini biasanya terjadi pada trimester pertama. Ada sekitar 10 sampai 15 persen wanita pernah mengalaminya.

Angka ini mungkin bisa lebih tinggi karena keguguran biasanya terjadi pada awal kehamilan, sehingga terkadang wanita tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil.  

Dr Kaylen Silverberg, spesialis kesuburan di Texas, mengatakan keguguran sangat umum terjadi. “Wanita berpikir bahwa ketika mereka mengalami satu kali keguguran, mereka pasti akan mengalami keguguran lagi,” katanya.

Namun, kemungkinan mengalami keguguran berulang (setidaknya 2 atau 3) sangat rendah, hanya terjadi pada sekitar satu persen wanita. Ada beberapa penyebab terjadinya keguguran, berikut ini adalah yang paling umum:

 

Genetik 


Manusia memiliki 46 kromosom total. Jika terjadi kesalahan saat sel membelah, kromosom mungkin hilang atau bereplikasi. Sekitar 50 persen dari semua keguguran trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom. Hal ini dapat terjadi lebih sering pada wanita yang dianggap sebagai usia ibu lanjut, atau lebih dari 35 tahun saat hamil.

 

Infeksi 


Infeksi rahim atau serviks bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang dan menyebabkan keguguran. Infeksi lain yang dapat menular ke bayi atau plasenta juga dapat memengaruhi kehamilan yang sedang berkembang dan dapat menyebabkan keguguran.

 

Masalah anatomi


Kondisi ini mengacu pada cacat rongga rahim. Jika rahim seorang wanita tidak terbentuk dengan benar saat dia berkembang, hal itu mungkin tidak dapat mendukung kehamilan yang sehat.


(Kram perut juga bisa terjadi pada kehamilan normal. Namun, bila parah atau terjadi lebih di satu sisi panggul, sebaiknya segera menghubungi dokter. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Masalah pembekuan darah


Gangguan pembekuan darah adalah kondisi yang menyebabkan tubuh membentuk lebih banyak pembekuan darah daripada biasanya. Dalam kasus kehamilan, penggumpalan darah bisa terbentuk di plasenta. Hal ini mencegah nutrisi dan oksigen masuk ke calon bayi dan mencegah pembuangan limbah.

 

Gejala keguguran


Tanda-tanda keguguran yang paling umum adalah perdarahan dan kram yang terasa di perut, panggul, atau punggung bawah. Beberapa wanita mengalami bercak (perdarahan ringan) selama kehamilan.

Bercak darah tipis berwarna coklat atau merah tua tidak selalu berarti masalah. Tetapi segera hubungi dokter jika melihat darah merah cerah, terutama dalam jumlah yang banyak. Kram juga bisa terjadi pada kehamilan normal. Namun, bila parah atau terjadi lebih di satu sisi panggul, sebaiknya segera menghubungi dokter.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH