FAMILY

Sudah Saatnya Anak-anak Cerdas Kelola Keuangan

A. Firdaus
Rabu 09 Maret 2022 / 15:20
Jakarta: Pada zaman yang serba cepat ini, terkadang anak-anak sudah lebih pintar dalam menangkap situasi dan mempelajarinya untuk diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari. Termasuk bisa mengelola keuangan sedini mungkin.

Tentunya diperlukan edukasi kepada anak-anak di usia 7 sampai 12 tahun. Seperti program Prudential Indonesia yang berperan aktif meningkatkan literasi keuangan sedini mungkin melalui inisiatif Cha-Ching.

Nantinya, anak-anak akan mendapatkan empat konsep dasar pengelolaan keuangan. Di antaranya Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate).

Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Salah satu program yang ditujukan untuk mengembangkan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diadakan secara virtual pada 18-19 Februari 2022.

"Penelitian menunjukkan bahwa upaya edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin, karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun," ucap Donald Kanak, Chairman of Prudence Foundation.



"Melalui program Cha-Ching, kami terus berinovasi dalam upaya membekali generasi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan, sehingga mereka mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam hidup," sambungnya.

Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2016 oleh Prudence Foundation bekerja sama dengan JA Asia Pacific untuk memudahkan para guru memberikan edukasi finansial secara terstruktur di kelas. Hingga kini program tersebut telah diluncurkan di 8 negara dan menjangkau lebih dari 500.000 murid dan lebih dari 10.000 guru di benua Asia dan Afrika.

Di Indonesia, Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek dan Blitar.

"Dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12% pasca pembelajaran," ujar Indrijati Rahajoe, Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia.

Selain itu, menurut sebagian besar guru yang berpartisipasi di program ini sebagai pengajar, materi Kurikulum Cha-Ching mudah dipahami oleh murid. Sebab mengemas konsep dasar keuangan secara kreatif untuk menarik minat belajar anak-anak.

"Selain modul dan permainan, fokus inovasi yang kami lakukan adalah melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga materi-materi yang kami keluarkan dapat mudah dipelajari oleh anak. Salah satunya melalui video musik kisah Cha-Ching yang menceritakan petualangan seru enam anak anggota grup band dalam mengajarkan empat konsep dasar keuangan," terang Indrijati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH