Jakarta: Tantrum adalah cara berekspresi untuk anak-anak dan balita. Cara ini membantu mengekspresikan rasa frustrasi dan menyampaikan ketidaksetujuan serta tuntutan si kecil.
Sebagai orang tua, kamu dituntut untuk sabar dalam menghadapi sikap dan perilaku si kecil, terutama saat tantrum. Namun seringkali orang tua tidak memahami kondisi tersebut, dan malah memicu tindak kekerasan kepada sang anak.
Agar tak terjadi hal tersebut, melansir Times of India, inilah cara mencegah tantrum pada balita:
Seringkali balita membuat keributan karena kurang tidur atau jika mereka lapar. Karena itu, pastikan mereka cukup makan dan istirahat.
Terkadang yang terbaik adalah mengabaikan permintaan si kecil. Sampai dan kecuali mereka membahayakan diri mereka sendiri, jangan cenderung menangis atau mengamuk.
Jika kamu meneriaki atau membentak balita saat mereka sedang marah, itu hanya akan memperburuk keadaan lho!
Daripada menghentikan balita saat mengamuk, lebih baik biarkan mereka melampiaskannya. Tidak seperti orang dewasa, bayi tidak memiliki tekad untuk melanjutkan bahkan saat mereka kelelahan.
Cara terbaik untuk mengatasi amukan balita adalah dengan mengalihkannya dari situasi tersebut. Mungkin memberi mereka sesuatu untuk digigit atau memberi mereka mainan untuk dimainkan.
Jika amukan balitamu berubah menjadi bahaya dan menciptakan situasi agresif, tangani dengan segera daripada membiarkannya begitu saja.
Dalam kasus tertentu, ketika permasalahannya sepele, kamu disarankan untuk mengalah pada amukan si kecil. Dengan begitu, kamu akan membantu menjaga ketenangan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebagai orang tua, kamu dituntut untuk sabar dalam menghadapi sikap dan perilaku si kecil, terutama saat tantrum. Namun seringkali orang tua tidak memahami kondisi tersebut, dan malah memicu tindak kekerasan kepada sang anak.
Agar tak terjadi hal tersebut, melansir Times of India, inilah cara mencegah tantrum pada balita:
1. Pastikan balita diberi makan dan cukup istirahat
Seringkali balita membuat keributan karena kurang tidur atau jika mereka lapar. Karena itu, pastikan mereka cukup makan dan istirahat.
2. Abaikan amarah
Terkadang yang terbaik adalah mengabaikan permintaan si kecil. Sampai dan kecuali mereka membahayakan diri mereka sendiri, jangan cenderung menangis atau mengamuk.
3. Jangan marah atau berteriak
Jika kamu meneriaki atau membentak balita saat mereka sedang marah, itu hanya akan memperburuk keadaan lho!
4. Biarkan balita melampiaskannya
Daripada menghentikan balita saat mengamuk, lebih baik biarkan mereka melampiaskannya. Tidak seperti orang dewasa, bayi tidak memiliki tekad untuk melanjutkan bahkan saat mereka kelelahan.
5. Ciptakan gangguan
Cara terbaik untuk mengatasi amukan balita adalah dengan mengalihkannya dari situasi tersebut. Mungkin memberi mereka sesuatu untuk digigit atau memberi mereka mainan untuk dimainkan.
6. Hadapi situasi agresif
Jika amukan balitamu berubah menjadi bahaya dan menciptakan situasi agresif, tangani dengan segera daripada membiarkannya begitu saja.
Dalam kasus tertentu, ketika permasalahannya sepele, kamu disarankan untuk mengalah pada amukan si kecil. Dengan begitu, kamu akan membantu menjaga ketenangan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)