FAMILY
Kak Seto Bagikan Tips Mengasah Kepercayaan Diri Anak saat Belajar Daring
Kumara Anggita
Kamis 19 Agustus 2021 / 14:59
Jakarta: Belajar daring tidak selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman karena malu untuk bersuara atau tunjuk tangan.
Terkait hal ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi membagikan tips sederhana yang bisa diikuti orang tua agar anak bisa lebih percaya diri. Menurutnya, orang tua bisa mulai membantu anak untuk membangun konsep dirinya yang positif sejak dini.
“Setiap orang harus ditumbuhkan konsep rasa percaya dirinya. Harus merasa ada konsep diri yang positif,” kata Kak Seto dalam Konferensi Pers Virtual ‘Peluncuran Gerakan Sosial #Ayo Tunjuk Tangan Dukung Kemajuan Anak Indonesia.
Konsep diri yang positif dibangun dengan cara mengurangi kata-kata negatif berupa kritikan saat anak melakukan sesuatu. Biarkan anak untuk mencoba hal-hal baru yang ingin dia pelajarinya.
“Konsep diri ini akan hancur kalau selalu dikritik. Jadi anak akan ‘Saya apa dong’. Jadi orang tua harus menemukan potensi masing-masing anak. Mungkin anak punya potensi akting, menyanyi, berbicara, menari, dan sebagainya. Mereka akan merasa itu kelebihannya dan mereka akan terbangun kepercayaan dirinya,” papar Kak Seto.
Ketika anak sudah terlihat kecenderungannya di mana, cobalah untuk memberikan apresiasi. Cara ini akan memberikan anak konsep diri yang positif, sehingga anak bisa lebih percaya diri dan merasa dirinya berharga.
“Jadi berhenti mengoreksi anak, mengritik anak, menyalahkan anak, dan sebagainya. Bilang ‘ayah atau ibu bangga denganmu, kamu hebat, kamu bisa’ karena semua anak cerdas pada bidang yang berbeda,” jelasnya.
Menurut kak Seto, dengan cara ini, anak pada akhirnya tidak malu-malu lagi untuk angkat bicara atau tunjuk tangan saat menjalani kelas daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Terkait hal ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi membagikan tips sederhana yang bisa diikuti orang tua agar anak bisa lebih percaya diri. Menurutnya, orang tua bisa mulai membantu anak untuk membangun konsep dirinya yang positif sejak dini.
“Setiap orang harus ditumbuhkan konsep rasa percaya dirinya. Harus merasa ada konsep diri yang positif,” kata Kak Seto dalam Konferensi Pers Virtual ‘Peluncuran Gerakan Sosial #Ayo Tunjuk Tangan Dukung Kemajuan Anak Indonesia.
Konsep diri yang positif dibangun dengan cara mengurangi kata-kata negatif berupa kritikan saat anak melakukan sesuatu. Biarkan anak untuk mencoba hal-hal baru yang ingin dia pelajarinya.
“Konsep diri ini akan hancur kalau selalu dikritik. Jadi anak akan ‘Saya apa dong’. Jadi orang tua harus menemukan potensi masing-masing anak. Mungkin anak punya potensi akting, menyanyi, berbicara, menari, dan sebagainya. Mereka akan merasa itu kelebihannya dan mereka akan terbangun kepercayaan dirinya,” papar Kak Seto.
Ketika anak sudah terlihat kecenderungannya di mana, cobalah untuk memberikan apresiasi. Cara ini akan memberikan anak konsep diri yang positif, sehingga anak bisa lebih percaya diri dan merasa dirinya berharga.
“Jadi berhenti mengoreksi anak, mengritik anak, menyalahkan anak, dan sebagainya. Bilang ‘ayah atau ibu bangga denganmu, kamu hebat, kamu bisa’ karena semua anak cerdas pada bidang yang berbeda,” jelasnya.
Menurut kak Seto, dengan cara ini, anak pada akhirnya tidak malu-malu lagi untuk angkat bicara atau tunjuk tangan saat menjalani kelas daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)