FAMILY
Begini Dampaknya Jika Orang Tua Abai Terhadap Anak yang Kecanduan Gadget
Medcom
Sabtu 22 Juli 2023 / 08:23
Jakarta: Dunia kian berkembang pesat dengan kehadiran internet. Internet memang memudahkan banyak hal, baik aspek pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan. Namun, apa dampaknya jika terlalu berlebihan, khususnya pada anak?
Menurut dr. Anggia Hapsari, Sp. K. J, Subsp. A. R. (K), selaku Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Subspesialis Anak dan Remaja di Rumah Sakit Pondok Indah, kecanduan gadget dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental. Tentunya hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
"Dampaknya terhadap anak itu bisa depresi, anxiety (gelisah dan takut), tapi ada juga dampak yang lebih berat," kata dr. Anggi dalam temu media secara virtual, Jumat, 21 Juli 2023.
Dokter mengatakan bahwa dampak yang berat pun juga bisa terjadi jika anak kecanduan bermain gadget, atau orang tua yang abai dalam menjaga anak. Apa sih dampaknya? Ternyata, berhubungan dengan kesehatan tubuh dan mental.
"Masalah kesehatan mental ini memang luas, ya. Mulai dari yang ringan seperti prestasi menurun, lalu yang sedang seperti gangguan kecemasan, atau sampai tahap berat yang sudah disebutkan (depresi dan anxious)," papar dr. Anggi.
Dampak berat juga akan terjadi ketika orang tua abai dalam mengawasi anak dalam menggunakan gadget mereka. Si Kecil bisa saja mengalami penarikan diri dalam berinteraksi di luaran sana.
"Dampak yang berat itu seperti apa sih, yaitu social withdrawn. Mereka menerapkan seperti sedentari, yaitu gaya hidup yang seakan-akan mereka tidak membutuhkan sosialiasi secara langsung atau direct," katanya.
Selain itu, akan memengaruhi terhadap fisik mereka. Gangguan fisik yang akan dialami adalah seperti gangguan waktu tidur dan malas untuk bergerak aktif. Mereka akan cenderung terisolasi dengan dunia digital mereka.
Selain itu, lebih parahnya adalah Si Kecil bisa tidak dapat membedakan antara dunia asli dengan dunia maya. Karena paparan gadget akan membuat pikiran mereka membayangkan dunia layaknya yang ada di gadget mereka.
*Mereka itu tidak bisa membedakan mana dunia yang asli dan dunia maya, dalam dunia permainan mereka. Terutama ketika mereka bermain game online. Jadi, mereka berpikir ketika berinteraksi dengan dunia luar, mereka berpikir gambarannya seperti dunia online," jelasnya.
Itulah yang akan terjadi ketika orang tua abai dengan Si Kecil yang kecanduan terhadap gadget. Anjuran dr. Anggi, sebaiknya orang tua memiliki peraturan dalam pembatasan waktu paparan gadget anak, demi keberlangsungan tumbuh kembangnya.
Aulia Putriningtias
(FIR)
Menurut dr. Anggia Hapsari, Sp. K. J, Subsp. A. R. (K), selaku Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Subspesialis Anak dan Remaja di Rumah Sakit Pondok Indah, kecanduan gadget dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental. Tentunya hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
"Dampaknya terhadap anak itu bisa depresi, anxiety (gelisah dan takut), tapi ada juga dampak yang lebih berat," kata dr. Anggi dalam temu media secara virtual, Jumat, 21 Juli 2023.
Dokter mengatakan bahwa dampak yang berat pun juga bisa terjadi jika anak kecanduan bermain gadget, atau orang tua yang abai dalam menjaga anak. Apa sih dampaknya? Ternyata, berhubungan dengan kesehatan tubuh dan mental.
"Masalah kesehatan mental ini memang luas, ya. Mulai dari yang ringan seperti prestasi menurun, lalu yang sedang seperti gangguan kecemasan, atau sampai tahap berat yang sudah disebutkan (depresi dan anxious)," papar dr. Anggi.
Dampak berat juga akan terjadi ketika orang tua abai dalam mengawasi anak dalam menggunakan gadget mereka. Si Kecil bisa saja mengalami penarikan diri dalam berinteraksi di luaran sana.
"Dampak yang berat itu seperti apa sih, yaitu social withdrawn. Mereka menerapkan seperti sedentari, yaitu gaya hidup yang seakan-akan mereka tidak membutuhkan sosialiasi secara langsung atau direct," katanya.
Selain itu, akan memengaruhi terhadap fisik mereka. Gangguan fisik yang akan dialami adalah seperti gangguan waktu tidur dan malas untuk bergerak aktif. Mereka akan cenderung terisolasi dengan dunia digital mereka.
Selain itu, lebih parahnya adalah Si Kecil bisa tidak dapat membedakan antara dunia asli dengan dunia maya. Karena paparan gadget akan membuat pikiran mereka membayangkan dunia layaknya yang ada di gadget mereka.
*Mereka itu tidak bisa membedakan mana dunia yang asli dan dunia maya, dalam dunia permainan mereka. Terutama ketika mereka bermain game online. Jadi, mereka berpikir ketika berinteraksi dengan dunia luar, mereka berpikir gambarannya seperti dunia online," jelasnya.
Itulah yang akan terjadi ketika orang tua abai dengan Si Kecil yang kecanduan terhadap gadget. Anjuran dr. Anggi, sebaiknya orang tua memiliki peraturan dalam pembatasan waktu paparan gadget anak, demi keberlangsungan tumbuh kembangnya.
Aulia Putriningtias
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2023, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0171 [51]
