FAMILY

Jangan Panik saat Minat Makan Anak Berubah

Medcom
Kamis 26 Oktober 2023 / 16:00
Jakarta: Setiap orangtua pasti ingn memenuhi nutrisi harian pada anak. Namun, di masa pertumbuhan dan perkembangan anak, sang buah hati kerap mengalami perubahan minat pada suatu makanan. 

Perubahan minat ini sering terjadi pada anak karena berbagai faktor. Mulai faktor ?sik, psikologis, dan sosial. Namun, perubahan minat makan anak tak selamanya berdampak buruk.

"Sisi positifnya, ini juga kesempatan memperkenalkan anak pada beragam jenis makanan dan menciptakan kebiasaan, serta lingkungan makan positif yang akan bertahan hingga dia besar," kata Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals.

Menurut Junita, perubahan dalam minat makan anak ini masih normal dan wajar di masa pertumbuhan dan perkembangan. Hal itu sebenarnya cukup beralasan karena ketika tubuh anak menerima semua nutrisi yang diperlukan, termasuk vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat, itu membantu menjaga keseimbangan nutrisi. 

Keseimbangan nutrisi yang baik dapat mempengaruhi nafsu makan. Anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup cenderung lebih sehat dan memiliki nafsu makan yang lebih baik. 

"Anak yang merasa kurang nyaman atau tidak sehat mungkin kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, dengan memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi, anak akan merasa lebih sehat dan memiliki selera makan yang lebih baik," jelasnya. 



Hal senada disampaikan dr. Muliaman Mansyur selaku Head of Medical KALBE Nutritionals. Dia menjelaskan jika kehilangan atau penurunan nafsu makan pada anak umumnya bersifat sementara. 

Meskipun demikian, orang tua tetap harus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Mulai dari pencatatan berat dan tinggi badan, serta perkembangan umum anak. Ketika anak kehilangan minat pada makanan, penting bagi orang tua menjadi teladan yang baik dalam hal pola makan sehat. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, jadi jika orang tuanya menunjukkan minat positif pada makanan sehat, anak-anak terdorong untuk melakukannya juga.

"Orang tua tidak perlu panik dan segera susun prioritas yang tepat ketika anak kehilangan atau berkurangnya nafsu makannya. Kondisi ini normal dan sering terjadi dalam perkembangan anak. Penting untuk tetap tenang tetapi memastikan prioritas utama yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif seputar makanan, serta memberi anak pilihan makanan yang sehat," jelas dr. Muliaman.

Salah satu ibu yang mengamati perubahan  pada  selera  makan  anaknya  adalah  Selebgram dan Parenting Blogger Riri Restiani. Dia sempat khawatir ketika anaknya kehilangan minat untuk makan. 

"Semakin lama, semangat makan anak saya mulai kendor, hanya mau makan makanan tertentu. Saya khawatir ini akan mempengaruhi tumbuh kembang, apalagi mulai terjadi perubahan ?sik  juga  misalnya  anak  jadi  semakin kurus. Sebagai ibu yang aktif mencari informasi, saya menemukan ternyata hampir 1 tahun anak saya tidak mencapai standar kenaikan berat badan yang ditargetkan," jelasnya. 

Peran orang tua sangat penting untuk membuat anak kembali makan dengan lahap. Setelah minat makannya kembali, berikan anak beragam pilihan makanan sehat yang membuat mereka lebih tertarik mencoba makanan baru. Buat pengalaman makan menjadi menyenangkan dengan menghadirkan makanan dalam bentuk yang menarik, seperti hidangan berwarna-warni atau bentuk-bentuk yang lucu. 

"Penting diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah makanan dapat bervariasi. Yang terpenting adalah mencukupkan kebutuhan nutrisi hariannya, salah satunya dengan bantuan Morinaga Morigro, lalu menciptakan lingkungan makan yang positif dan mendukung anak dalam mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan," tutup dr. Muliaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH